Prologue

148 2 0
                                    

"Hari ini kita makan apa ?" tanya Elvaretta pada kakaknya. Amanda hanya tersenyum, lalu berkata "Seperti biasa. Kenapa ? Bosan ya ?" tanya Amanda pada adik angkatnya itu

Elva mengangguk, tapi dia tersenyum "Gak apa apa deh, yang penting hari ini kenyang" katanya semangat. Amanda hanya terseyum

Sore ini, seperti biasa dia berjalan jalan di kota. Lalu duduk di pinggir jalan. Dia mulai mengeluarkan lukisan kupu kupu andalannya itu

Dia mulai menyandarkan lukisan itu di dinding jalan

Amanda mulai berkonsentrasi, lalu menggerakan lukisan itu. Kupu kupu di dalam lukisan itu bergerak. Sedikit sedikit, orang orang datang untuk melihatnya. Amanda tersenyum, lalu melanjutkan aksinya

Dia memegang satu kupu kupu di lukisan itu, dan menarik tangannya. Saat ia membuka tangannya, kupu kupu cantik itu keluar dan membuat orang orang yang menonton aksinya terkesiap dan bertepuk tangan. Mereka mulai memberikan uang mereka

Terkumpul 50 dollar. Lumayan untuk makan, pikirnya. Ia berjalan ke supermarket, membeli makanan siap saji(A/N : Kayak yang si sevel) lalu membayarnya dan membawa pulang

Elva sangat senang, biarpun hanya itu itu saja setiap harinya, ia tidak mau membuat kakak angkatnya itu kecewa

She is not a magician

So, we can call her

The Fake Magician

---------The Fake Magician--------

The Fake MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang