"Pagi Bunda" sapa Hezal ketika ia mendapati sang ibu sedang menyiapkan sarapan di meja makan.
"Pagi sayang" jawab wanita cantik berusia sekitar 40 tahunan.
"Bunda Masheeeeel... Selamat pagiiiiiii" pekik Jane dari arah pintu depan.
Wanita yang bernama Mashel yang tak lain adalah ibunda Hezal pun menoleh dengan melemparkan senyuman manis pada Jane "Morning Jane... Sini duduk.. Sarapan dulu"
Dengan semangat , Jane pun tersenyum lebar seraya melangkah cepat ke meja makan.
"Kapan sih lo ga numpang makan disini lagi?" celetuk Hezal yang sedang memandangi gelas berisi susu strawberry dingin miliknya.
Jane memberikan wajah kesal pada Hezal , namun ia menoleh dengan ceria pada Mahsel "Bundaa.. Anak Bunda kayanya butuh seorang pacar deh.. Dia tuh sensi terus akhir-akhir ini"
Mendengar itu , Mashel tertawa kecil sembari menolehkan pandangannya pada Hezal. Ia tidak mengira jika putranya sudah beranjak remaja.
"Emang Hezal belum punya pacar yaa?" tanya Mashel.
Belum sempat Jane menjawab , pertanyaan itu sudah dijawab oleh gadis lain yang sedang turun tangga bersama pria dewasa yang tampannya mirip sekali Hezal.
"Sudah bun.. Bang Hezal udah punya pacaar.. Namanya Tea.. Dia sering nge-chat aku nanyain Bang Hezal" ucap gadis itu dengan sedikit teriak.
Ketiga orang yang sedang berada di meja makan pun langsung menoleh mendengar suara cempreng itu.
Jane langsung tertawa sembari mengangkat kedua jempolnya pada gadis berlesung pipit yang sudah mengenakan seragam SMP itu.
"Berisik lo upil sinchan" jawab Hezal dengan kesal.
Gadis itu tertawa senang karena berhasil mengadukan Kakaknya pada sang ibu. Sedangkan Ayahnya yang berjalan disampingnya , hanya menggelengkan kepalanya.
"Udah duduk sini.. Kita mulai sarapannya" ucap Mashel.
"Morning Ayah Reno" sapa Jane kepada Ayah Hezal.
Pria bernama Reno pun tersenyum pada Jane "Morning" balasnya dan ia pun duduk disalah satu kursi yang berada diujung meja.
"Morning Shabaaa" ucap Jane lagi.
Gadis bernama Shaba tidak menjawab , ia malah duduk dan memasang wajah jutek pada Jane "Apasih Kak Jane.. Aku sebel sama Kak Jane... Kemarin janji kan mau ajarin aku Bahasa Inggris"
Jane tersenyum lebar dengan wajah malu , ia merasa tak enak pada kedua orang tua Hezal. Pasalnya , ia memang sudah berjanji akan membantu putri bungsu mereka. Tapi karena ia harus mengunjungi mantan sahabatnya dirumah sakit , maka ia urungkan niat untuk membantu adiknya Hezal itu.
"Ntar siang gue ganti deh Shab.. Pake kuota internet unlimited selama sebulan.. Oke," tawar Jane dengan kedua alis yang naik turun.
Wajah Shaba kembali ceria , ia segera menoleh pada Jane "Beneran ya Kak? Awas kalo boong"
Jane hanya menganggukan kepala sembari mengacungkan kedua jempolnya.
"Sudah sarapan dulu.. Nanti kalian telat" ujar Reno penuh wibawa.
Mereka pun semua menuruti ucapan laki-laki dewasa itu untuk menyelesaikan sarapannya.
***
SMA Terbit BersinarBel masuk sekolah telah berbunyi , seluruh siswa pun segera mengakhiri aktifitas pagi mereka yang kebanyakan bergosip dan makan dikantin untuk segera memasuki kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I (Space) You
Teen Fiction* * * "Gue udah tahu semuanya.. Selama ini Lo pura-pura jadi orang lain... Lo bohongin gue Anggisa!" ucap Hezal dengan penuh penekanan. Anggisa tersenyum tipis , ia menunduk sebentar sebelum menoleh pada laki-laki yang ia cintai disampingnya ini...