3

9 1 0
                                    

🍭🍭🍭

"Hezaaaal.. Kamu lagi apaaa?" tanya gadis kecil yang menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.

Bocah gembil yang sedang berjongkok didekat pot bunga pun menoleh "Aku pengen pipis Nana... Udah kebelet.. "

Gadis kecil yang dipanggil Nana pun membuka kedua telapak tangannya "Kenapa kamu pipis disitu, Itu kan bunga kesayangan mama aku..." ucapnya.

Bocah bernama Hezal pun berdiri dengan kedua tangan mungilnya yang sibuk membereskan celana tidurnya.

"Maaf Nana... Aku kebelet" ucapnya polos.

"Kamu kan bisa ke kamar mandi" rajuk gadis itu.

Hezal kecil berlari keluar rumah gadis itu , dan gadis itu menatap heran atas kelakuan temannya.

"Mamaa" teriak gadis itu sembari berlarian ke arah dapur rumahnya.

"Ranaa...sayang... Ada apa?" tanya wanita cantik yang sedang sibuk berkutat dengan masakan didapurnya.

"Maa.. Maafin Hezal yaaa.. Tadi Hezal pipis didekat pot bunganya Mama" ucap Rana dengan polos.

Wanita cantik yang berusia sekitar 28 tahun itu pun tersenyum hangat pada putri kecilnya "Sekarang Hezalnya mana?"

Rana menggeleng "Nana gak tahu.. Hezal pergi ma"

"Yasudah.. Nana mandi gih... Mama sudah masakin sarapan buat Nana dan Papa"

"Ayam goreng Mama?" pekik Rana dengan antusias.

"Iyaa sayang.... Nana mandi... Dan bangunkan Papa yaaa.. Ini sudah jam 6"

"Siap Bos" girang gadis itu yang kemudian berlari ke luar dapur.

Wanita cantik itu hanya menggelengkan kepalanya dengan seulas senyum.

***

"Na..naaaaaaaaaa" pekik bocah gembil yang berlari masuk kedalam rumah.

Rana dan kedua orang tuanya langsung menoleh pada bocah itu , mereka sedang sarapan bersama diruang makan.

"Hezal.. Jangan lari-lari nak.. Nanti kamu jatuh" ucap Ayahnya Rana.

"Om Rizki.. Maaf Hezal mengganggu..." ucap Hezal dengan mimik wajah yang gugup.

Pria bernama Rizki hanya tersenyum lebar , ia sangat gemas melihat Hezal yang selalu ketakutan jika bertemu dengannya.

"Om Rizki gak gigit kok.. Sini duduk.. Sarapan bareng.. Hezal udah sarapan?" ucap Rizki.

Hezal kecil tersenyum , memamerkan gigi ompongnya. Ia menggeleng dengan semangat "Aku boleh sarapan disini?"

"Tentu boleh sayang... Tante Desy udah masak banyak sekali ayam goreng" ucap Rizki lagi.

Wanita bernama Desy pun membantu Hezal untuk duduk dikursi sebelahnya.

"Hezal mau makan apa nak?" tanya Desy.

Mata Hezal mengarahkan ke segala menu makanan yang terhampar di meja makan.

I (Space) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang