"Aigoo istri oppa pengen cepat cepat pulang ternyata kajja kita pulang tadi kata dokter kamu sudah boleh pulang"jawab jimin sambil menggendong y/n kedalam mobil yang ada di parkiran
-
-
-Author pov
Sesampainya mereka dirumah disitulah y/n mulai meminta yang aneh aneh"Jimin oppa"ucap jimin
"Waeyo chagi"jawab jimin
"Oppa aku pengen itu"sambil menunjuk keleher jimin yang mulus dan putih
"Ohh chagi mau buat kissmark dileher oppa??
"Nee oppa bolehkan"dengan aegyo nya
"Tentu boleh sayang nih bikin sepuasmu"
Selama y/n bermain dengan leher jimin,jimin hanya terkikik geli atas perlakuan istrinya itu sungguh menggemaskan
"Oppa gomawo"ucap y/n sambil mengecup pipi kanan dan kiri jimin
"Jadi yang dikecup hanya pipi doang nih"jawab jimin menggoda y/n
"Eoh jadi oppa mau aku mencium bibir oppa gitu?
"Tentu chagi oppa menginginkannya"
Y/n pun memberi kecupan dibibir jimin hanya kecupan doang setelah itu y/n melepasnya karena ia tidak mau melakukan yang lebih
"Aish chagi ko cuma dikecup doang sih kan oppa pengen yang lebih"dengan mempoutkan bibirnya
"Kan oppa ga bilang kalo pengen yang lebih"
"Ya sudah ayo ke kamar kita lanjutkan"
"Shireo oppa kau harus menunggu bayi ini lahir dulu baru aku kasih jatah"
"Ko gitu sih chagi kan selama kamu mengandung juga kita masih bisa melakukannya tetapi harus pelan pelan biar baby park tidak terjepit"
"Aniyo oppa sudah lah lupakan dulu sekarang aku mau oppa memasak makanan kesukaan ku"
"Arreso akan oppa buatkan tapi kalo rasa nya aneh jangan salah kan oppa"
"Aniyo makanan nya harus lezat"
"Chagi kamu kan tau oppa ga terlalu bisa masak"
"Andwe oppa harus memasak nya dengan rasa sangat lezat ingat loh oppa ini bukan keinginanku tapi keinginan baby park"
"Aish arraeso oppa akan usahakan"
"Ya sudah palli oppa aku sudah lapar"
"Ne ne chagi"dasar ngidam ko yang aneh aneh sih*gumam jimin tetapi masih terdengar oleh y/n
"OPPA AKU MASIH DENGAR"sedikit teriak
"Aishh mian chagi sudah yah oppa masak dulu kamu tunggu sini jangan marah marah lagi ne?
"Ne oppa palli"
Uhhh gemasnya*ucap jimin dalam hati dan jangan lupakan senyum nya itu hingga membuat mata jimin menghilang