Author pov
Aku pun memasuki apartemen ku dan jimin,aku melempar tas ku kesembarang tempat dan pergi ke kamar kami aku pun menguncinya agar tidak ada yang masuk termasuk jimin aku menguncinya hanya ingin menenangkan pikiran ku dan aku pun menangis sekencang mungkin karena aku tau dirumah ini hanya ada aku saja karena jimin sedang dikantor nya dan mungkin sudah melupakan apa yang terjadi tadi itu lah yang ada di pikiran y/n tetapi di sisi lain jimin sedang mencari y/n di apartemen mereka iya jimin sudah berada di apartemen mereka tetapi y/n tidak tau kalo jimin ada di dalam apartemen karena ia sedang menangis didalam kamar yang terdengar oleh jimin tetapi siapa sangka y/n sampe mengunci pintu kamar mereka
Author pov end
Jimin pov
Tok tok tok
"Y/n buka pintunya"ucapku dengan nada sangat lembutAku mendengar jelas suara tangisan y/n betapa iba nya hati ku dan aku pun mengetuk pintu kamar kami kembali
"Y/n tolong,,,buka pintu nya dengar penjelasan ku dulu kau hanya salah paham y/n"
Jimin pov end
Y/n pov
Aku terkejut dengar suara jimin yang terus memanggil namaku karena aku kira jimin tidak ada di apartemen ternyata ia mengejarku untuk membuat ku tak marah lagi padanya
"Apa yang harus ku lakukan?
ah aku mau pergi kerumah orang tua ku terlebih dahulu untuk menenangkan pikiran ku dan aku pun memasukkan beberapa baju untuk ku pakai disana dan disaat aku membuka pintu aku melihat jimin yang melihatku membawa koper ia pun menarik tangan ku dan memelukku lagi""Kau mau kemana?"ucapnya mempererat pelukannya
"Kerumah orang tua ku,oppa tolong lepas kan aku,aku akan pulang setelah pikiran ku jernih lagi"
"Aniyo,,kalo kau mau pergi aku akan ikut"
"Aniyo oppa kau harus diam disini biar aku saja yang pergi jadi kau bisa membawa yeoja itu kemari dan kalian bisa berbuat apa saja yang kalian mau"
"Kau salah paham y/n dia hanya mantan smp ku aku sudah tak mencintainya lagi karena aku sudah mempunyai mu y/n istriku ia yang mencium ku tadi aku pun terkejut atas perlakuannya tadi aku mohon y/n jangan pergi kumohon y/n"ucapnya sambil meneteskan air mata
"Arraeso oppa aku tidak akan pergi aku mau istirahat dulu kau bisa kembali ke kantor mu bukannya kau akan ada meeting?"
"Aniyo meeting nya diundur minggu depan dan aku tidak akan ke kantor lagi aku sudah memberi tau kan pada sekertaris ku aku tidak akan masuk kantor hari ini"
"Oh aku akan istirahat dulu kau kalo mau makan makan saja sendiri aku sudah memasak nya tadi sebelum pergi ke kantor mu"
"Arraeso aku juga akan istirahat karena lelah tadi mengejar mu lari"ucapnya dengan nada mengejek
"Aishh oppa!!"
Aku pun memasuki kamar kami dan merebahkan badan ku yang sangat lelah disini aku sengaja memunggungi jimin karena masih terlalu kecewa dengannya ia tidak memberontak saat yeoja itu mencium nya tadi
Y/n pov end
Author pov
"Y/n-ah kenapa kau memunggungi ku?"ucapnya sengaja dengan nada menggoda
Aku hanya diam mendengar jimin bicara seperti itu rasa nya ingin sekali sentuhannya
Aku pun membalikkan tubuh y/n dan mencium singkat bibir nya yang membuatnya berteriak
"Yak oppa!!!"
"Y/n-ah aku ingin memiliki anak laki laki bisakah kita melakukan nya sekarang"
Aku pun membulatkan mataku setelah mendengar ucapannya barusan
"Ahh tid-"
Ucapanku terpotong karena jimin sudah mencium ku lagi bahkan melumat bibirku hingga tersadar atawa tidak aku pun membalas ciumannya hingga aku memukul dada jimin yang mulus itu yang menandakan bahwa ia sudah hampir kehabisan nafas tapi bukannya dilepas oleh jimin,jimin malah menekan tengkuk y/n dan mengeratkan pelukan di pinggang y/n hingga jimin pun turun ke leher mulusnya y/n ia memberi tanda disitu dan membuat y/n mengerang kesakitan dan jimin pun melepaskan ciuman itu ia terseyum melihat y/n yang masih mengatur nafasnya ia mencium sekilas bibir mungil y/n dan mengatakan"Chagi tidur lah kau pasti lelah kan"ucap jimin sambil mengelus puncak rambut y/n
"Nee"ucap y/n dengan seyuman manis yang ia tunjukan kepada suaminya
Mereka pun tertidur saling berpelukan
Gimana seru ga
Vote nya yah jangan lupa makasih😊