Author pov
"Eomaaa,kenapa engkau seperti ini aku ga mau kau seperti ini terbaring lemah aku ga sanggup kalo kau pergi secepat ini aku belum membuatmu bahagia..hiks..hiks...hiks"(ucap jimin sambil terisak)Krekk
"Jimin-ah kau jangan seperti ini terus kau harus pulang istirahat dirumah biar appa yang menjaga eomma mu" ucap tuan park
"Tidak,appa aku harus menjaga eomma,eomma seperti ini karna ku,seharusnya aku selalu ada disampingnya dan selalu merawatnya kalo semua itu terjadi tidak akan eomma berada disini dengan keadaan yang sangat lemah appa"ucap jimin
"Terserah kau saja jimin tapi kau harus ingat eomma seperti ini bukan karena mu itu semua sudah takdir dari Tuhan jadi jangan salahkan dirimu sendiri dan kamu harus jaga kesehatan agar bisa menjaga dan merawat eomma mu nee?"
"Nee appa gomawo"ucap jimin sambil memeluk tuan park
"Ahkk,jimin.."ucap nyonya park yang sudah sadar sedari tadi
"Eomma,kau sudah sadar rupanya gimana keadaan eomma apakah sudah lebih baik?"
"Sudah ko jim,jim eomma mau mengatakan sesuatu dan kamu mau kan mengabulkannya?"ucap nyonya park sebari memegang tangan anak satu satunya ini
"Eoh,aku akan mengabulkannya dan berjanji eomma demimu apapun akan aku lakukan"
"Eomma mau kamu menikah dengan y/n anak dari perusahaan teman appa mu dan eomma suka sekali dengannya dia tuh anak nya baik dan sopan apakah kamu kamu mengabulkannya demi eomma mu ini jim?"
"Ehh,eomma aku masih mau melanjutkan karirku menjadi idol dan umurku masih terlalu muda"
"Gwenchana jim kalo kamu ga mau eomma tidak akan memaksa mu tapi asal kamu tau eomma berharap besar kamu mau menikah dengannya dan memberi eomma cucu sebelum eomma tiada di sisimu lagi"
"Aku pun menghembuskan nafasku kasar dan mengatakan baiklah eomma aku akan menikah dengannya tetapi apakah aku boleh tau berapa umurnya?"
"Ohh iya eomma lupa umurnya 17 tahun dia masih SMA dan kita akan bertemu dengan keluarganya besok"
"Whatt?eomma dia tuh masih terlalu muda untuk menikah dengan ku..."
"Dia tuh hanya beda 7 tahun dengan mu tetapi dia itu punya perilaku yang sangat dewasa bahkan lebih dari mu"
"Arraeso,,eomma tapi eomma harus makan dulu biar bisa melihatku diatas altar pernikahanku"
"Baiklah jimin-ah"
Y/n pov
"Y/n buka pintu nya eomma mau kau mendengarkan penjelasan eomma dan appa mu kalo kamu nikah bersamanya kamu akan bahagia y/n-ah"ucap nyonya choi
"Y/n-ah kau tega melihat ibumu ini menangis didepan pintu kamarmu eoh?kau juga harus mengerti setelah kau menikah dengannya kamu akan sangat bahagia bahkan kau belum tau kan mukanya seperti apa dan siapa namanya?jadi menikahlah dengannya y/n-ah kau akan terkejut setelah melihatnya dan tidak akan melepaskannya"ucap tuan choi
Krekk,aku pun membuka pintu kamarku yang terdapat eomma dan appa ku disini dan aku pun bisa melihat mata eomma ku yang memerah karena terlalu lama menangis dan aku pun segera memeluknya dan berkata "aku akan mencobanya dan aku tidak mau melihat eomma menangis lagi eoh?"ucap ku yang mulai menangis akibat melihat eomma yang sangat lemah karena menangis dari tadi akibatku
Eomma pun terseyum lebar dan mengecup puncuk rambutku serta membelainya dengan kasih sayang
*mianhae kalo ga nyambung aku harap kalian menyukai ceritanya nya yah dan jangan lupa kasih bintang sama komenannya yah