💕 The Guardian 💕

418 44 8
                                    

Hai minna-san^^

Lanjutin lagi baca fanficnya

Happy reading^^

Genre : Love (Ai)
Pairing : Gaahina

........................................................................

Di sebuah kamar nampak seorang gadis bersurai indigo sedang bersiap untuk memulai aktivitasnya di kampus.

"Kaasan aku pergi dulu ya," ucapnya sambil tersenyum pada sebingkai foto wanita paruh baya yg dia pajang di kamarnya.

Setelah siap dia segera pergi ke kampus dengan menggunakan bis. Saat sedang menunggu bus, tiba-tiba ada motor sport yg menghampirinya. Si pemotor membuka helmnya dan nampak pemuda tampan dengan surai merahnya dan mata jadenya yg menatap hinata intens.

"Hei nona, kau sedang apa?" tanya gaara. Sedangkan yg ditanya langsung menundukan kepala (seperti biasa).

"Hah" gaara menghela napas pelan. "Ayo naik, kita berangkat bersama!" ajak gaara.

Hinata hanya diam, sebenarnya dia ingin pergi meninggalkan pemuda ini tapi entah kenapa kakinya tidak bisa digerakkan. Tak lama bus yg ditunggu datang, dengan cepat hinata berlari masuk ke dalam bus. Gaara yg masih diam ditempat sekali lagi menghela napas.

'Dia pergi lagi' batin gaara.

Setelah itu dia memakai helmnya lagi dan langsung melesat menuju kampus.

Hinata kira dia sudah terbebas dari gaara, tapi dugaannya salah. Di kampus pun beberapa kali dia bertemu gaara dan beberapa kali juga gaara menyapanya, lalu seperti biasa dia selalu menghindari pemuda itu. Disisi lain gaara bukanlah orang yg gampang menyerah. Dia akan terus mendekati gadis lavender itu.

Ketika di kantin gaara melihat gadis itu duduk sendiri, dia sedang menikmati makanannya yg mungkin dia buat sendiri. Gaara menghampirinya dan langsung duduk tepat disamping gadis itu. Hinata yg kaget dengan reflek ingin pergi tapi pergelangan tangannya ditahan gaara.

"Jangan menghindar lagi, duduklah disini hinata!" ucap gaara.

Mata hinata membulat kaget karna gaara tau namanya sedangkan dia tidak pernah memberitahukan namanya.

"Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu." tambah gaara. Dengan gerakan ragu hinata duduk ditempatnya lagi.

Hening...

Itu yg terjadi setelahnya, gaara yg tidak suka suasana seperti ini mulai bersuara.

"Eumm, kenapa kau selalu menghindar dariku?" tanyanya.

"..."

"Hinata?"

"..."

"Katakan sesuatu hinata!" ucap gaara yg sedikit frustasi karena hinata hanya diam. Terlihat tangan hinata mulai bergetar, yg bisa gaara lakukan hanya menghela napas...lagi.

"Aa...gomen. Aku membuatmu takut ya?!" ucap gaara. "Kau tidak perlu takut, aku hanya ingin mengenalmu bukan menyakitimu." tambahnya dengan lembut.

Mars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang