💕 I'm coming 💕

190 19 4
                                    

Hai minna-san

Lanjut lagi kuy!!

Happy reading^^

Genre : Love (Ai)
Pairing : Gaahina

================================

Keesokan harinya hinata baru saja menyelesaikan kuliahnya. Dia berencana untuk kembali ke apartemen gaara, tapi sebelumnya dia akan berbelanja bahan makanan.

"Hai hinatachan!" sapa seseorang padanya.

"Ah n-naruto!" jawab hinata.

"Kau mau kemana?" tanya naruto.

"A-aku a-akan ke a-apartemen g-gaarakun." jawab hinata.

"Sudah kuduga," lirih naruto. "Wakatta aku akan mengantarmu." lanjutnya.

"A-arigatou t-tapi t-tidak p-perlu, a-aku a-akan ke s-supermarket d-dulu." tolak hinata.

"Tak apa, aku akan mengantarmu. Ayo!" ajak naruto dengan menarik tangan hinata menuju mobilnya.

Hinata yg tidak bisa apa-apa hanya menurut dan menundukkan kepalanya sampai ke supermarket. Selama disana pun naruto membantu hinata dan setelah selesai dia langsung mengantarnya sampai depan apartemen gaara.

"Apa tidak apa-apa sampai disini saja?" tanya naruto.

"I-iya." jawab hinata.

"Wakatta lagipula aku juga ada janji. Aku pergi dulu, sampaikan salamku pada si panda merah itu." ucap naruto.

"H-ha'i a-arigatou." ucap hinata dengan membungkukkan badannya.

Naruto pun pergi meninggalkannya. Tinggalah hinata dan langsung masuk ke apartemen gaara. Dia pergi ke dapur untuk menyimpan bahan makanan yg dibelinya. Setelah itu dia melihat gaara yg masih tertidur.

"Dia masih tidur, ah apa aku siapkan makanan saja. Jadi saat dia bangun dia bisa langsung makan." gumam hinata, dia langsung pergi ke dapur dan mulai memasak.

Tiga puluh menit hinata berkutat di dapur. Tak lama gaara terbangun karna mencium harum masakan hinata. Gaara melihat hinata dari belakang. Dia mendekati hinata dan memeluknya dari belakang.

"Baunya harum, kau masak apa hime?" tanya gaara dengan bertumpu pada bahu hinata dan sedikit mengendus leher gadis itu yg membuatnya geli.

"G-gaarakun, aku masak nasi goreng bungkus telur. S-sudah h-hentikan g-gaarakun." ucap hinata sedikit bergetar.

"Kenapa hime? Kau akan menyukainya." ucap gaara sedikit bergairah.

"A-aku t-tidak m-mau, k-kumohon g-gaa...hmmpph" ucapannya terpotong karna gaara mulai mencium bibir hinata.

'Manis' batin gaara.

Hinata tidak dapat berbuat apa-apa, tubuhnya mulai bergetar hebat karna ketakutan. Dengan semua kekuatan yg ada hinata mendorong tubuh gaara sampai dia berhasil lepas. Dengan tubuh yg masih bergetar dia lari ke arah pintu keluar.

Tapi saat membuka pintu ada tangan yg menahan pintu supaya tidak terbuka. Dengan sekali hentakan gaara membalik tubuh hinata dan memeluknya sampai membentur pintu.

Tapi gaara terkejut karna hinata menangis dan berteriak histeris. Seketika gaara tersadar sepenuhnya dan mulai menampakan wajah khawatir karna dia tidak pernah melihat hinata seperti ini.

"Hinata...kau kenapa? Gomen hinata, gomen..." ucap gaara menenangkan dan menangkup wajah hinata. Tapi hinata tetap menangis histeris.

Gaara yg khawatir terus menenangkan hinata dan yg ada dipikirannya hanya hinata. Kejadian itu berlangsung sampai setengah jam. Hinata mulai tenang walaupun masih terdengar isakan kecil.

Mars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang