Mars

💕 I'm here 💕

Hai minna-san ^^

Kita lanjut lagi ceritanya kuy, semoga suka

Happy reading ^^

Genre : Love (Ai)
Pairing : Gaahina

........................................................................

Angin berhembus membelai surai merah dan indigo dari kedua orang yg sedang duduk di bawah pohon.

"Ga-gaarakun, a-apa k-kau ba-baik sa-saja?" tanya hinata yg masih menunduk.

"Hn"

"Go-gomen a-aku ti-ti..." ucapan hinata terpotong oleh gaara.

"Hime, tak apa kau tidak menengokku...tapi tolong bicaramu jangan gugup begitu!" ucap gaara dengan wajah yg sedikit memelas.

Hinata kemudian mengangkat wajahnya yg menampilkan senyum, "a-aku ma-masih ma-malu."

Gaara mendengus, membuat hinata terkekeh geli. Dia pikir selama ini dia salah mengira, ternyata gaara juga bisa bersikap manis pada seseorang apalagi pada gadis sepertinya.

'Tapi aku masih takut gaarakun' batin hinata.

"Kau melamun, hime." ucap gaara yg mengagetkan hinata.

Hinata hanya tersenyum, lalu dia memberanikan diri menyentuh wajah gaara. Gaara tersenyum lembut, dia merasa senang saat bersama hinata dan perlakuan gadisnya ini.

"Hinata..." panggil gaara. "Ini memang terlalu cepat, tapi aku harus mengatakannya..." lanjutnya.

"Hm, a-ano ga-gaarakun i-ingin me-ngatakan a-apa?" tanya hinata malu-malu. Dan itu membuat gaara gemas.

"Eumm, aku mencintaimu hinata." ucapnya yg membuat hinata membulatkan mata.

Skip time
Hinata sedang melamun menatap jendela di perpustakaan kampus.

'Aku mencintaimu hinata'

Perkataan gaara tadi pagi terus berputar di dalam kepala hinata. Tiba-tiba lamunannya buyar oleh seseorang yg menepuk bahunya. Nampak seorang gadis bersurai soft pink sedang manatap tajam pada dirinya dan gadis bersurai kuning di belakangnya.

"Eum a-ano sakurasan ada apa?" tanya hinata.

"Oh jadi kau tau siapa aku?" tanya sakura balik.

"I-iya," jawab hinata.

"Bagus kalo begitu, jadi aku tidak usah susah-susah memperkenalkan diri." jelas sakura. Dan dengan sedikit paksaan sakura mencengkeram tangan hinata dan menariknya menuju atap gedung.

Setelah sampai hinata didorong hingga jatuh terduduk. Dengan menahan air mata hinata mendongakkan kepalanya. Disaat itulah sakura memegang dagu hinata dengan kasar.

"Ittai..."

"Kau harus ingat hinata, kau ini hanya gadis tidak berguna. Kau tidak pantas berpasangan dengan pemuda elit dari kampus ini." jelas sakura.

"Apa maksudmu sakurasan?" tanya hinata.

"Kau masih tidak mengerti, dasar gadis tidak berguna!" bentak sakura dengan merobek-robek baju yg dipakai hinata. Ino yg melihat coba menghentikannya.