14. Flashback ⚠️

2.7K 164 2
                                    

Bisa di katakan nasib Jungkook lebih beruntung dari kedua sepupunya, Jimin dan Taehyung. Karna setidaknya ia masih memiliki seorang ibu, walaupun ibunya sedang sakit dan selalu tinggal di rumah sakit.

Tapi setidaknya ia masih hidup dan Jungkook amat bersyukur karna hal itu.

Sejak Jungkook berumur tiga tahun, ayahnya sudah meninggal karna sebuah kecelakaan. Dan karna hal itu jugalah ibunya berubah, ia selalu menangis dan mengatakan kalau dia lah penyebab kecelakaan tsb.

Jungkook dan keluarganya paham kalau ibunya hanya tidak bisa menerima kematian ayahnya dan akhirnya tak lama selang kematian ayahnya, ibunya pun masuk rumah sakit dan bahkan pernah dua kali melakukan percobaan bunuh diri.

Untung saja pihak rumah sakit segera mengetahuinya dan menolongnya.

Karna hal ini jugalah Jungkook di paksa pindah oleh kakeknya sekolah keluar negri, ia seperti sengaja menjauhi kedua ibu dan anak ini.

Jungkook tau kakeknya melakukan hal ini mungkin untuk dirinya juga, itulah kenapa ia berusaha memahaminya.

Tapi sekarang kakeknya sudah tidak ada dan ia juga pelan pelan sudah beranjak dewasa, Jungkook yakin ia sudah bisa menerimanya dan akan sekuat tenaganya membantu ibunya ini.

"Umma, kamu pasti harus kuat dan bertahan demiku, aku mohon!" Jungkook terlihat berdoa, duduk di depan ruang operasi tsb.

Setelah di hubungi oleh pihak rumah sakit, Jungkook pun langsung membawa Yeonni kemari.

Ibunya masih di tangani oleh para specialis.

Walaupun Jungkook sudah meminta permohonan keduanya pada Yeonni, tapi tetap saja ia meraga gugup dan takut.

Karna ini menyangkat keselamatan ibunya.

Yeonni pun mengengam tangan Jungkook dengan eratnya, "tenanglah, kamu lupa aku siapa? Aku pasti akan mengabulkan semua permohonanmu, ummamu bakal baik baik saja. Percaya padaku."

Jungkook mempercayainya, namanya juga ia sudah pernah melihatnya sendiri kalau Yeonni beneran bisa mewujudkan semua keinginannya hanya dengan sebuah kecupan di bibir.

"Tapi Yeonni ya, kamu tidak kenapa napa bukan? Kenapa... wajahmu pucat banget! Tanganmu juga... dingin? Jangan jangan... kamu belum makan ya? Eh, bukankah seharusnya kamu sudah makan dengan pria lain?" Tiba tiba saja Jungkook jadi kesal sendiri setelah mengingat hal itu.

"Apa maksudmu? Makan dengan pria lain?"

"Kamu... tidakkah?"

"Tentu saja tidak, aku hanya bisa melakukannya denganmu."

"B b benerkah?"

"Untuk apa aku membohongimu? Kamu lupa kamu yg membangunkanku?"

"Ingat sih... jadi, kamu beneran tidak pernah melakukannya dengan mereka--"

"Maaf Kook, tapi bisakah kamu meminjamkan bahumu sebentar. Aku ngantuk," ucap Yeonni cepat dan langsung menidurkan kepalanya disana.

Jungkook terlihat cemas, sepertinya ia tau apa yg Yeonni perlukan sekarang.

Iya, makan.

Dengan gercep, Jungkook pun mengendong Yeonni dalam pelukannya lalu pergi ke bagian resepsionist.

"Maaf, p pacarku kurang tidur belakangan ini, aku takut ia anemia. Bisakah aku menyewa satu kamar untuknya?" ucapnya kepada perawat tsb.

Melihat keadaan Yeonni yg pucat, perawat tsb pun langsung mengiyakannya dan membawanya ke ruangan yg kosong.

[M] Innocent Genie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang