17. Senyum

1.2K 158 7
                                    

Setelah pemikiran yg cukup mendalam, Jungkook akhirnya memutuskan untuk mengajak Yeonni bertemu dengan ibunya juga.

"Kenapa kamu membawaku ke rumah sakit, Kook?" Tanya Yeonni juga.

"Ummaku ingin bertemu denganmu, kamu... tidak keberatan kan?"
"Aku lupa mengatakannya padamu, ummaku sudah siuman, bahkan ia terlihat lebih baik dari sebelumnya."

"O-oh, baguslah." Yeonni tersenyum, tapi Jungkook bisa merasakannya, seperti ada sesuatu yg sedang ia rahasiakan.

Jungkook pun mengengam erat kedua bahu Yeonni.

"Katakanlah padaku, sebenarnya apa yg sedang kamu pikirkan, eoh? Ummaku bukanlah gadis yg jahat, ia tidak akan melukaimu. Percayalah padaku."

"Bukan seperti itu, aku hanya--"

"Hm, apa? Katakanlah padaku. Dengan begitu, aku baru bisa membantumu."

"Aku--tidak, tidak apa apa, sepertinya semua hanya hayalanku saja. Mungkin aku terlalu gugup bertemu dengan ummamu hehe."

"Benerkah?"
"Kamu tidak sedang menipuku kan?"

"Siapa juga yg bisa menipumu hehe."

"Iya juga haha."
"Ya, sudah. Ayo!" baru saja Jungkook hendak membawanya pergi, Yeonni pun menahan tangannya.

"Kamu disini saja ya, biar aku masuk sendiri."

"Eoh, kenapa--"

"Tenanglah, aku hanya ingin bicara berdua dengan ummamu. Womans talk. Jangan mengintip dan juga jangan menguping, kamu mengerti?" Lalu Yeonni pun masuk dan menutup pintu tsb.

Di dalam sana ia melihat ibu Jungkook yg sedang menunggunya.

"Kemarilah, Yeon," ucap gadis itu, Yeonni pun mendekat.

Sesampainya di depannya, gadis itu langsung memeluknya erat.

"Aku tidak akan percaya bila tidak melihatnya sendiri, ini beneran kamu kan? Ya, kan?"
"Astaga, bagaimana bisa kamu masih semuda ini? Tidak menua sedikitpun. Lihatlah aku, sudah keriputan hehe," ucapnya dengan nada bercanda, tapi matanya malah memerah.

"Apakah... aku mengenalmu?" Tanya Yeonni juga.

Junghee terkejut.

"Apa yg sedang kamu tanyakan, Yeon? Tentu saja kamu mengenalku! Ini aku, Junghee, temanmu. Apakah karna aku sudah berubah menjadi tua dan kamu tidak bisa mengenaliku lagi?" Tanyanya juga.

"Bukan seperti itu, aku--" bahkan sebenarnya waktu pertama kali melihat Junghee, Yeonni sudah bisa mengenalinya.

Tapi masalahnya, gadis ini heran kenapa ia bisa mengenali ibunya Jungkook, padahal ia tidak merasa pernah bertemu dengannya.

Ataukah ia lupa? Namanya juga ia tidak bisa mengingat apapun soal masa lalunya kan.

"Maafkan aku," ucap Yeonni juga.

"Kamu tidak perlu minta maaf, karna sebenarnya keluargakulah yg bersalah padamu. Maafkan aku, Yeon. Bila bukan karna aku yg memintamu kesana, kamu juga pasti tidak akan--hiks." Junghee menangis, Yeonni pun kebinggungan.

Ini maksudnya apa?

"Tapi, Yeonni ya. Aku hanya ingin mengatakan satu hal padamu, orang yg menjahatimu semuanya sudah mati, hanya sisa aku, sedangkan anakku tidak bersalah. Jadi, aku mohon, hanya ambillah nyawaku. Tolong jauhi anakku. Ya? Aku mohon." 

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti." Kepala Yeonni mulai terasa sakit.

"Bukankah kamu muncul untuk balas dendam dengan keluarga kami? Tapi Jungkook tidak tau apapun. Ia bahkan belum di lahirkan ketika hal itu terjadi. Jadi aku mohon, Yeon. Hanya ambillah nyawaku sebagai gantinya hiks." Junghee pun terus menarik narik tangan Yeonni untuk memukulinya, tapi tentunya Yeonni tidak ingin melakukan hal tsb.

[M] Innocent Genie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang