21. Mandi bareng ⚠️

2.9K 145 6
                                    

Ketika Jungkook hendak pergi, Jimin pun menahannya.

"Kenapa? Kamu juga tidak mempercayaiku, hyung?"

"Tidak, aku percaya."

"Jimin ah!"

"Jungkook tidak mungkin membohongi kita dengan cerita seperti itu, Tae. Apakah kamu kira dia sedang mengarang cerita? Apalagi masalah ini berkaitan dengan nama baik keluarga kita beserta Yeonni, aku percaya Jungkook serius."
"Tapi Jungkook ah, bukannya aku tidak menyetujui caramu itu, tapi ada hal yg ingin ku katakan padamu. Masalah ini sudah 30 tahun berlalu, bahkan sebelum kita di lahirkan, apakah kamu yakin pihak kepolisan masih akan menerimanya? Terlalu lama untuk di sidangkan lagi Jungkook ah, lagipula... siapa juga yg akan percaya kalau Yeonni masih--yg ada gadis itu akan menjadi bahan gosipan orang lain. Apakah kamu mau hal itu terjadi?"

"Lalu apa yg harus ku lakukan, hyung??"
"Aku bener bener tidak bisa menerimanya bila Yeonni di perlakukan seperti itu, aku hanya ingin memberinya sebuah keadilan."

"Banyak cara yg bisa kamu lakukan, Kook. Tidak mesti dengan membesarkan masalah ini. Apalagi... yg bersangkutan sudah lama meninggal dunia."
"Coba pikirkanlah, menurutmu... apa yg paling Yeonni perlukan sekarang?"

Jungkook terlihat berpikir.

"Yaitu kamu," jawab Jimin kemudian.

"Eoh?"

"Saat ini, ia pasti sangat memerlukan seseorang untuk menjaganya, selalu bersamanya, melindunginya. Bukankah begitu?"

Setelah lama berpikir, Jungkook pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumahnya saja.

Setelah Jungkook pergi, Taehyung terlihat menepuk pundaknya Jimin.

"Hebat kamu, Jim. Akhirnya kamu berhasil menasehati anak itu."

"Karna yg ku katakan itu bener adanya, Tae. Aku juga menyukai Yeonni, dia adalah gadis yg baik, aku tidak mau hal ini akhirnya hanya akan melukai dirinya saja."
"Jungkook hanya sedang emosi makanya bisa berpikiran seperti itu, sebenarnya dia tau kok apa yg harus ia lakukan."

"Iya deh, tapi aku masih tidak percaya kalau appaku dulu--"

"Bukan cuma kamu, aku juga! Tapi sebagai keturunan mereka, kita tidak punya hak untuk mengkritik cara kerja mereka. Karna sebenarnya tanpa langsung, mereka melakukan hal ini juga demi kita, keturunannya."
"Lagipula, mereka semua sudah pergi sekarang, biarlah hal ini berakhir sampai sini."

,

Yeonni terduduk lemas di samping bawah ranjangnya, tubuh gadis ini mengigil.

Ia mendapatkan satu mimpi tadi, tapi ntah kenapa mimpi ini terasa nyata sekali.

Seperti ia bener bener telah mengalaminya saja.

Tapi tidak mungkin, mana mungkin umma Jungkook dan keluarganya sejahat itu padaku, hingga menguburku hidup hidup. Tidak, tidak, aku tidak percaya!

Walaupun Yeonni terus berbicara seperti itu, tapi sebenarnya ia sadar, kalau ada kemungkinan semua ini adalah kenyataan.

Dia bener bener telah di kubur hidup hidup dalam sebuah peti mati yg sempit, mengingat dari awal ia memang di temukan dalam peti mati tsb.

Jangan jangan... ini nyata??

Hati Yeonni sakit sekali, kepalanya juga pusing.

Jungkook, tolong katakan padaku kalau semua ini hanya mimpi. Ini tidak betul, ya kan? Aku tidak ingin membencimu hiks.

[M] Innocent Genie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang