Musuh Pt. 2

3.1K 124 7
                                        

Sesampainya dirumah, nayya langsung berbaring dikamar sembari memainkan handphone nya.

Mengingat kejadian  tadi sehabis pulang sekolah, nayya selalu melamun.

"ga mungkin gw suka ma si cowo gembel itu. Ga gamungkin!" kata nayya teriak.

"halah nay mungkin aja. gw yakin dihati lo pasti gamau ninggalin putra kan?" kata sallma. Kebetulan tadi nayya bertemu sallma jadi mereka main dirumah nya nayya.

"paan si lu_-" ketus nayya.

"hilih kalo iya, ya tinggal bilang iya apa susahnya" kata sallma.

Mereka pun mengobrol dan bermain musically bersama sampai lupa waktu.

Jam menunjukan 2.30

"nayya, sallma makan dulu" teriak mama nayya dari lantai bawah.

"iya" kata nayya dan sallma berbarengan.

Mereka pun keluar dari kamar nayya dan langsung menuju ruang makan.

Mereka makan bersama. Selasai makan mereka kembali ke kamar.

"coba aja ya si putra peka" kata nayya sambil melamun menatap handphone nya.

"ha? apa lo bilang? Gue gasalah denger kan, coba bilang sekali lagi" kata sallma sambil teriak.

"eh eh" kata nayya keceplosan sambil menutup mulutnya.

"aduhhh gue bego ngomong sampe keceplosan gitu kan ah anjir ah bego gue" *batin nayya.

"wkwk jadi selama ini seorang nayya memendam rasa ke putra? Si cowo yg banyak disukai oleh para kamu cewe disekolah?gila gila gila..  Kwkw" kata sallma.

"gue ga suka, bangke!" kata nayya kesal.

"ha? Siapa juga yg mau suka sm bangke ada ada aja lu mah." kata sallma polos.

"bukan itu maksud gue ege. bukan tmn gua ini mah" kata nayya.

Mereka asik berdebat dikamar dan kadang sambil perang bantal.

-keesokan harinya-

{Disekolah}

Ngengggg..

Suara motor diparkiran. Ya siapa lagi kalo bukan putra. Si cowo yg banyak digemari kaum cewe disekolahnya itu menjadi bahan tontonan para cewe disitu.

"omaygattttt!!!  Gilaa itu putra gans bangetttt, aaa calon suami" - laika

"putra punya gue titik." - vika

"apaan lo pada putra itu sukanya sm gue ya" kata sap yg tiba tiba datang dihadapan laika dan vika.

"halah gamungkin putra ska sm cewe sok cantik kayk lu." kata vika.

"yodah gausah diladenin lah vik, kita cabut aja dri sini" kata laika sambil menarik tangan vika.

"kuy, gw males berdebat sm nenek lampir ini" kata vika smbil menunjuk sap dan mendorongnya. Mereka pun pergi dari hadapan sap dan alin.

"dasar bilang aja gasuka sm gue karna gue terlalu cantik daripada mereka ya ga lin." kata sap.

"iya dong, saputriii!" kata alin.

Sap menghampiri putra yg tadi ada diparkiran dan sekarang ada di tempat duduk kantin.

"hai put" kata sap sambil duduk di samping putra.

Putra refleks pindah tempat duduk.

"ngapain lo disini, duduk samping gue lagi tadi" kata putra.

"iya mau nemenin lah, kan aku pacar kamu" kata sap.

Kebetulan nayya dan sallma lagi dikantin. Dan mereka tidak sengaja mendengar percakapan sap dan putra.

"sal ke kelas kuy, bosen gue" kata nayya.

Sallma hanya mengiyakan karna sallma sudah tau kalo sekarang nayya pasti sedang cemburu.

"ha? Apa lo bilang? Pacar?! Siapa juga yg mau pacaran sm lo. Najis!" kata putra sembari pergi ke kelas.

"ish, susah banget sih deketin si putra." kata sap.

{dikelas}

"nay, gue tau pasti sekarang lo cemburu" kata sallma.

"apaan si cemburu ke siapa coba" kata nayya.

"halah nay, gausah boong, diliat dri ujung muka smpe kaki keliatan lg cemburu lu" kata sallma.

"dih ngapain gue cemburu sm cowo gembel itu. Ihh najisun kalo si gembel itu sm sap yaudah.  Apa masalhnya buktinya gue ga cemburu atau apa." kata nayya ngeles.

"terserah lu deh nay, gue cape ngebujuk lu" kata sallma.

"nayya dibujuk apa guna" kata nayya.

Kennath yang dari tadi duduk dikelas menunggu putra itu ternyata dari tadi menguping percakapan nya nayya dan sallma. (nguping gabaik net:v)

"eh neth, nungguin gua?" kata putra.

"ga gua lagi nunggu pangeran kodok dateng.  Ehhh pangeran kodoknya dah dateng ternyata." kata kenet sambil menunjuk putra.

"maksud lu pangeran  kodok itu gua? Anjir lu, temen macam apa coba lu." kata putra.

"santai dong bro jangn ngegas, rem dulu." kata kenet.

"ntr kalo direm trus majunya kapan ege." kata putra.

"ASSALAMUALAIKUM" kata seseorang datang dari luar kelas.

"Waalaikumsalam" ternyata yang masuk itu ibu guru.

"woy guru net guru" kata putra sambil berlari menuju tempat duduknya

"oh iya" kata kennath.

Jam pelajaran dimulai.

Kringggg....  (bel istirahat)

Bel berbunyi semua murid² keluar dari kelasnya untuk ke kantin.

"eh nay, gue kok ga liat si parsya ya" kata sallma.

"heh lu ga denger apa tadi bu guru bilang apa?" kata nayya.

"kagak" kata sallma sambil nyengir.

"heu idoy..  Parsya gamasuk karna sakit.  Udh jelas? Dh ayo ke kntin." kata nayya sambil menarik tangan sallma.

Mereka berdua pun kekantin. Sesampainya dikantin, mereka bertemu dgn sap dan alin.

"eh ada cewe yg suka nikung cowo orang nih" kata sap dengan tatapan sinis ke nayya.

"haha cewe cabe kyk gini sih emg suka nikung." kata alin.

Nayya dan sallma hanya diam dan pura pura tidak dengar apa yg mereka bilang.

"heh lu berdua punya telinga kgk si?" kata alin.

"kagak kali makanya gadenger haha." kata sap lalu mereka pergi dari hadapan nayya dan sallma.

Nayya dan sallma duduk dibangku kantin yang kosong.

Sallma yg sedari tadi menyadari bahwa nayya sedang sakit hati membuat dia ingin sekali menasihati nya tp nayya tidak akan ngaku kalo dia sdng sakit hati.

...







Hello guyssss...
Sekian lama aku ga up serasa cerita ini menjadi kusam. (paan dah gajelas:v)

Otak author udh mentok sm sini. Part gaje karna gabut:'.

Jgn lupa vomment guys❤️

Friends Or Soul Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang