Episode 2

1.1K 60 3
                                    

The Doctor And The Princess
Episode 2

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

(Author POV)

Di suatu ruangan hanya ada suara alat detektor jantung dan suara gentingan alat - alat bedah karena ada dua orang yang sedang membedah pasien yaitu Hanji dan Eren.

Si Hanji bosan dan Hanji ingin bertanya ke Eren tapi takut nya si Hanji membuat si Eren kaget dan tidak fokus.

Gua mau nanya ke Eren tapi takut nya nanti si Eren kaget."Batin Hanji sambil membantu si Eren yang sedang membedah pasien.

Eeeeehhh Ren?."Panggil Hanji Ke Eren.

Apa Hanji?."Tanya Eren

Huh untung saja Eren engga kaget."Batin Hanji

Bagaimana kabarmu Ren?."Tanya Hanji.

Baik-baik saja,kamu Han."Tanya Eren ke Hanji.

Baik dan Ren bagaimana orang ini bisa selamat dari peluru di dalam kepala?."Tanya Hanji.

Engga tau mungkin Tuhan memberi dia kesempatan yang kedua."Jawab Eren.

Bisa aja."Jawab Hanji.

Eeeeeeh Ren."Tanya Hanji.

Heeeeeeh."Eren menghela nafas.

Hanji."Panggil Eren ke Hanji

Kalo kamu mau berbicara sama aku nanti aja pada saat kita istirahat."Lanjutan pembicaraan Eren ke Hanji.

Huuuuuh baiklah."Jawab Hanji.

Keheningan di ruangan itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam 12 siang adalah waktu untuk orang istirahat dan juga ada yang belum istirahat,di suatu ruangan ada remaja yang sedang duduk sambil memainkan hp di ruang istirahat.

(Eren POV)

Aku sedang main hp dan membaca berita tentang penyakit yang masih belum ada obat di luar Eropa,dan aku berhenti ngeslide layar hp ku karena ada penyakit yang bernama Difteri dan Rubella di negara Indonesia.

Hisssss."Decih ku karena kesal.

Masih aja banyak penyakit di luar sana."Batin ku.

Kamu sedang ngapain Ren?."Tiba-tiba saja ada orang yang berbicara kepada ku,pas aku menengok ke samping ternyata Hanji yang sedang memegang segelas teh atau kopi.

Sedang membaca berita tentang penyakit yang belum ada obatnya."Jawab ku

Heh ku kira kamu ngechat sama pacar mu."Kata Hanji yang membuat ku bingung.

Maksud mu?."Tanya ku Ke Hanji.

Maksud ku aku kira kamu sudah punya pacar."Jawab Hanji.

Oooh dan apakah kamu keberatan jika aku duduk di kursi yang di depan kamu dan berbicara?."Tanya Hanji ke aku.

Tidak dan boleh kau duduk di depanku dan berbicara kepada ku."Jawab ku.

Baiklah."Kata Hanji dan langsung duduk di kursi.

Eh Hanji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eh Hanji."Panggil ku ke Hanji.

Heeem apa Ren?."Tanya Hanji sambil mengaduk kopi.

Kenapa kamu mengira aku mempunyai pacar Hanji?."Tanya ku ke Hanji dan Hanji mendadak berhenti mengaduk kopi.

Karena kamu ........... ."Kata Hanji yang bilang kamu yang panjang dan sambil berpikir.

Karena aku apa?."Kata ku yang kepo.

Karena kamu itu pinter,tampan,kaya tapi walaupun kamu hidupnya sederhana tapi kamu punya banyak uang,tinggi,dan banyak perempuan yang menyukaimu."Kata Hanji yang panjang lebar dan membuatku terkejut.

Beneran......?."Kata ku.

Iya beneran."Kata Hanji yang jujur.

Iya sih tapi........ ."Kata ku dengan tapi yang panjang

Tapi apa?."Tanya Hanji.

Tapi aku engga mau di bodohi."Jawab ku dengan sedih.

Maksud mu?."Tanya Hanji sambil menyeruput kopi.

Maksud ku aku engga mau perempuan yang hanya cinta sama aku karena uang dan pergi begitu saja."Jawab ku

Iya sama aku engga mau pacar yang sama kamu bilang."Kata Hanji dengan sedih.

Tunggu dulu."Kata ku dengan bingung.

Apa?."Tanya Hanji.

Kamu belum punya pacar Han?."Tanya ku

Belum."Jawab Hanji dengan datar.

Serius?."Kata ku dengan bingung.

Serius."Jawab Hanji dengan serius.

Ku kira kamu pacaran sama Moblit."Kata ku.

Kamu pikir aku pacaran sama Moblit?."Tanya Hanji ke aku.

Aku mengangguk.

Engga dia cuma asistenku dan di bukan tipe laki-laki kesukaan ku."Jawab Hanji.

Dan aku booooh saja

Hahaha."Aku mendengar Hanji ketawa kecil.

Kenapa Han?."Tanya Ku

Aku jadi keingetan pertama kali kita bertemu."Jawab Hanji.

BERSAMBUNG...........

MAAF YA UPDATE NYA LAMA DAN CERITA NYA PENDEK NANTI AKU BUAT YANG AGAK PANJANG.



The Doctor And The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang