The Fallen Angels
Kaisoo–*–
.....the devil was once an angel.Malaikat. Adalah makhluk abadi yang suci dengan jiwa bersinar terang. Penuh kasih dan kebaikan. Berjalan dalam aturan serta ketaatan. Makhluk surga yang mengemban tugas-tugas suci dari-NYA.
Sementara...
Iblis.
Adalah wujud metamorfosa dari malaikat yang jatuh. Akibat mengingkari altruisme dan tunduk pada egoisme. Makhluk abadi dengan sifat pemberontak. Memalingkan wajah dari-NYA. Melakukan hal-hal di luar repertoar malaikat, adalah alasan-alasan mengapa mereka terkutuk dan dibuang. Segala sifat yang dimiliki ialah bertentangan dengan malaikat. Lalu sebagai perlawanan pada kerajaan surga, dibawah kerajaan Lucifer— Iblis tertinggi, yang sedianya adalah makhluk surga yang telah jatuh— para Iblis mengemban tugas untuk menorehkan noktah pada jiwa-jiwa manusia, menuntunnya pada dosa yang menyesatkan, hingga menjual jiwanya pada Neraka.Yah.. tugas seperti yang kulakukan saat ini.
Manusia dengan jiwa murni. Hampir tak bercela dengan sedikit noda. Adalah objek sarat tantangan dalam membuktikan kreadibilitas bagi Iblis tingkat rendah hingga suatu saat hal itu dapat membuatnya menjadi iblis tingkat tinggi dengan kemampuan yang lebih tinggi. Meskipun memang akan membutuhkan waktu berabad-abad lamanya.Seperti yang kukatakan, tantangan. Anak manusia laki-laki yang terbaring lemah di atas ranjangnya ini memiliki jiwa begitu murni sehingga aku kesulitan membelokkan hatinya. Dan sialnya, tampaknya aku sudah mengawalinya dengan rekor yang buruk setelah aku sudah menempeli anak manusia ini selama satu bulan lamanya namun dia belum goyah sedikitpun. Iblis yang lain mengatakan, manusia paling murni—yang tersulit— paling lama bisa mereka rusak jiwanya dalam waktu dua minggu. Dan aku mulai berpikir bahwa jiwa anak manusia ini mungkin yang terlezat di antara yang terlezat yang belum pernah dihadapi kaumku. Karenanya aku tidak akan mundur. Jika dia tidak juga terpengaruh dengan cara persuasif dalam wujud manusiaku, maka opsi terakhir adalah menggunakan kemampuan makhluk abadiku sebagai iblis, walaupun bagian menyebalkannya hal itu dapat mengundang risiko yang lain. Walau begitu, apapun akan kulakukan untuk mendapatkan jiwa ini, karena poin tambahannya adalah, anak manusia ini akan mati tidak lama lagi setelah tubuhnya terus digerogoti penyakit mematikan. Dan, hmm...dengan jiwa semurni itu sudah bisa dipastikan para malaikat dengan amat bersuka cita akan menyambutnya di kerajaan surga. Kalau sudah begitu bagaimana mungkin aku melepaskannya? Tentu saja tidak. Aku akan merusak jiwanya hingga saat-saat terakhir. Aku akan mencuri jiwa ini dari para malaikat dan mempermalukan mereka.
Lantas, berkedok sebagai pasien yang memiliki nasib yang sama. Berubah dalam wujud manusia yang ringkih dan lemah, satu bulan aku menjadi teman sekamarnya di rumah sakit. Iblis amatir umumnya akan bertanya mengapa aku melakukan cara persuasif dalam wujud manusia, namun Iblis berpengalaman pasti sepakat bahwa metode ini adalah cara terbaik supaya tidak menarik banyak perhatian— menggunakan kemampuan iblis hanya akan memberitahu keberadaan kita pada makhluk abadi lainnya. Seperti yang kubilang, itu akan memancing risiko yang lain.
"Kau yakin tidak ingin menggunakannya?"
"Tidak. Dan kau juga tidak seharusnya memiliki benda ini." Jawabnya sembari menjauhkan plastik kecil berisi serbuk putih di dalamnya, yang kutawarkan padanya. Benda ini dapat membunuhnya perlahan, hasilnya, perbuatan tidak menyayangi diri sendiri bisa mengotori jiwanya, setelah itu akan lebih mudah mempengaruhinya. Itu rencana sederhanaku.
"Hei... Tubuhmu akan kembali bugar dan bahkan kau bisa keluar dari tempat ini setelahnya. Lihat aku, setelah menggunakan ini tubuhku membaik dan dokter memastikan aku bisa pulang besok." Dustaku. Kudorong lagi benda itu padanya. "Istri dan anakmu sudah membuangmu karena penyakitmu ini. Bagaimana kau bisa diam saja diperlakukan semenanya?" Menatapnya sarat simpati, aku menunjukkan bahwa aku juga terluka untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fallen Angels [ Kaisoo ]
Romance[ Kaisoo] Cinta sang malaikat, mengacaukan sekaligus menyelamatkan kehidupan abadi sang iblis. Merenggut, tetapi juga memberi. Pada akhirnya menempatkan sang iblis sebagai makhluk abadi yang diburu neraka dan surga. Kisah iblis Dyo dan malaikat Kai...