Harian,
Putus asa.
Hancur.
Sia-sia.
Pasrah.
Semua kata negatif seakan dengan nyamannya berkeliling dikepala saya. Seperti tidak ada sepatah kata positif pun hadir.
Hari menyebalkan itu. Hari sial itu. Hari dimana saya amat merasa kesal. Saya kesal pada diri saya sendiri. Jujur, saya juga kesal pada peserta lain. Mereka tidak ada salah memang, tapi jika hati saya berkata seperti ini. Mau gimana lagi?
Saya lelah, harusnya saya tidak ikut acara itu. Acara sialan. Mental breakdown. Mental para peserta sangat diuji disini. Untung ga baperan. Kalem bin, kalem. Lo harus stay cool.
Disaat saya menenang kan diri saya atas kegagalan itu, saya tetap mendukung Bobby. Mau gimanapun, dia teman saya. Saya bukan kacang lupa kulit, dia banyak membantu saya.
15 Juli 2012
Tanggal itu. Final Show Me The Money. Saya pergi ke gedung itu lagi, dimana tempat saya sangat berkeinginan besar dan percaya diri untuk menang, tapi berbanding terbalik dengan kenyataannya. Saya pergi kesana untuk mendukung Bobby, secara langsung.
Acara dimulai, opening. Suasana tidak jauh berbeda dibanding ketika saya masih dapat berdiri dipanggung itu. Tapi rasa tentu berbeda, karena kini saya tidak menginjak panggung dan tidak memegang mikrofon.
Giliran Bobby tampil tiba. Saya turut mendengar lantunan rapnya. Keren. Saya kagum, apalagi dengan jabatan 'dia teman saya'. Kagum bukan berarti rasa kesal hilang sepenuhnya, saya mengakui keahlian Bobby, tapi rasa serakah ingin melebihinya tetap ada.
Waktu voting dimulai, saya tetap mendukung Bobby. Sudah pasti dan sudah jelas. Dan saat pengumuman pemenang, benar saja dugaan saya.
Bobby menang.
The winner of Show Me The Money 3.
Pemenang termuda.
Jika hati benar berbentuk seperti "❤ ", maka yang disebelah kiri saya merasa benci. Sedangkan sebelah kanan saya merasa senang.
Tapi satu yang saya harus ingat,
Saya tetap harus ikhlas.
Dan satu lagi,
Saya harus tetap bekerja keras.
Masa depan tidak ada yang tau, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pillar || Hanbin
Fanfic[hiatus] hiruk piuk hidupnya hanbin. percaya? --- 🏆#239 - ygent