Chapter 1

824 28 4
                                    

HAPPY READING<3<3

*****

        Bangun pagi adalah kegiatan yang paling menyebalkan buatku. Sungguh malas sekali rasanya, untuk membuka mata, disaat masih sulit berpisah dengan para bantal kesayanganku. Padahal mom dan dad telah berusaha sekuat tenaga dengan cara membelikan berbagai macam jam beker hanya untuk membangun kan ku.

Kebiasaanku telat bangun membuat aku juga sering terlambat sekolah. Pokoknya setiap senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat, aku pasti terlambat. Dengan kata lain, setiap hari aku pasti terlambat.

Tapi hari ini berbeda. Benar-benar berbeda. Aku melirik jam yang ada dikamarku. Jam 6:30 menit aku sudah bangun, mandi, memakai seragamku, dan berdandan kecil. Aku mengambil tas sekolahku, lalu turun memasuki ruang makan.

“Josh, memang jam di rumah kita baterainya habis ya?” Tanya mom ketika melihatku.

Dad tidak menjawad . dia malah melipat korannya, dan menatap lekat-lekat seakan tidak mempercayai penglihatannya bahwa yang sedang berjalan keruang makan adalah seorang Kate Edward Anderson, putri sematawayangnya yang cantik, baik hati, dan tidak sombong.

“Lily, apa aku enggak salah lihat?” gumam dad. “jangan jangan kacamata aku udah nggak bener. Harus periksa lagi!”

“Dad!” jeritku kesal. “Masa anak sendiri gak dikenali!”

“Kate! Ya ampun, ini benar kamu, nak? Mom kira ini anak siapa….”

“Mom, please gausah berlebihan” kataku kesal.

Mom dan dad akhirnya tertawa. Aku langsung duduk di meja akan dengan wajah yang ditekuk.

“Josh, harusnya peristiwa seperti tadi kita rekam! Ini kan salah satu peristiwa langka. Seorang Kate Edward Anderson kok bisa bangun pagi?”

Aku mendengus kesal. “Terus aja Mom dan Dad godain Kate, kalau gini caranya besok-besok Kate bangun siang lagi aja”

“Eh… jangan dong, sayang” kata Mom lembut. “Lagian tumben-tumbenan banget sih, kok kamu bisa bangun pagi tanpa harus Mom teriak-teriak?”

“Ya… kate lagi mau aja. Lagipula Kate sudah bukan anak kecil lagi Mom, jadi harus tanggung jawab” jawab Kate asal. “Kate berangkat sekolah dulu ya? Bye Mom… Bye Dad…”

Sebenarnya bukan itu alasannya aku bangun pagi. Aku malu menceritakan yang sebenarnya ke Mom dan Dad. Bisabisa aku dijadikan cerita sepanjang arisan keluarga di akhir bulan kalau mereka tau yang sebenarnya. Grandma, Grandpa, dan juga pada aunty dan uncle serta para sepupu sepupuku bisa heboh semua.

Alasan sejujurnya aku bangun pagi semua karena Zayn. Ya ZAYN MALIK. Nama itu lah yang sedang terngiang-ngiang di telingaku. Zayn, cowok terganteng di sekolah, jago basket, terkece, pokoknya dia itu tipe cowok idaman semua gadis. Siapa yang tidak mau menjadi pacar kapten tim basket yang ganteng dan popular? Semua cewek di sekolahku sudah pasti naksir sama dia, termasuk aku tentunya.

Zayn memang membuat perubahan besar dalam hidupku. Gara-gara dia, aku jadi rela bangun pagi, agar dapat cepat-cepat melihat wajah gantengnya itu. Melihatnya saja sudah membuat aku senang, apa lagi kalau dia tersenyum?

***

                Gedung sekolahku yang berwarna biru telah terlihat. Hanya tinggal menyebrang jalan, maka sampailah aku ditempatku menuntut ilmu. Kulihat di sebelahku ada seorang nenek-nenek yang sedang gelisah melihat ke kanan dan kekiri. ah kasian sekali nenek ini, pasti dia sedang kebingungan untuk menyebrang jalan, batinku.

“Nek, nenek mau nyebrang ya?”tanyaku lembut.

Nenek itu menoleh lalu tersenyum. Walaupun sudah tua, tetapi masih dapat kutangkap sisa-sisa kecantikan masa mudanya. “Iya, tapi nenek takut…”

“Aku antar ke seberang ya nek? Ayo, lampu merah sudah menyala, saatnya kita nyebrang” sahutku sambil tersenyum. Lalu aku pun menggandeng nenek itu, dan kami berdua menyebrang jalan.

“Nak, kamu baik sekali. Nenek akan kasih kamu hadiah.”

“aduh nek, nggak usah. Kate ikhlas kok menolong nenek.” Kataku sambil tersenyum lebar.

“Nenek mau ngasih kamu hadiah.” Kata nenek itu lagi, lebih tepatnya dia memaksa.

“Iya deh, mau kasih apa memangnya, nek?”

“Nenek mau kasih kamu anugrah”

“Anugrah?” tanyaku bingung.

“Hari ini laki-laki yang menabrak mu, itulah jodohmu. Kamu dan dia akan terikat benang selamanya dan tidak akan pernah putus. Jodoh kalian sangat kuat, sekuat baja. Sangat dalam, sedalam lautan. Dia mencintaimu sepenuh hatinya, Kate”

Aku sudah terbuai dengan kalimat-kalimat nenek ini yang sungguh romantis.

“Serius nih, nek? Tapi pria itu siapa nek?”tanyaku penasaran.

“Nanti kamu juga tau, kate. Itulah misteri cinta. Ingat, pria yang menabrakmu pertama, dia adalah jodoh mu.”

“Iyadeh, nek. Makasih yaa” kataku.

Tak lama nenek itu pun pergi melanjutkan perjalanannya. Aku merasa aneh. Kok seperti dongeng-dongeng yang waktu kecil suka dibacain Mom ya? Ketemu nenek-nenek, berbuat baik, dikasih hadiah. Ah, sekarang hatiku ini sungguh penasaran pada orang yang menabrakku hari ini. Aduh…. Semoga saja yang menabrakku si Zayn, cowok terganteng disekolah. Wajah tampan Zayn tiba-tiba hadir dalam bayanganku. Senyumnya yang menawan, tatapan mata yang tajam selalu membuatku bergetar, badannya yang tinggi, tegap dan berisi. Ya Tuhan…… Zayn….

******

Thanks for reading:) hargai setiap kata yang aku tulis yaaa<3 jangan lupa vote!

Unexpected Love // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang