Pertama

9.1K 212 4
                                    

Liburan semester kali ini Kayla sengaja memilih rumah Tante Ira adik mamanya di Bandung. Tante Ira punya dua anak, Kak Marchel dan Marsya. Kak Marchel sudah menikah dan tinggal di Jakarta, sedangkan Marsya masih kuliah semester empat sama dengan dirinya.

"Kay.. Nanti malem jadi temenin aku kan?" Kata Marsya sambil menyomot kue ditoples. Kayla sedang membantu Tante Ira membuat kue di dapur.

"Iya Kayla kamu ikut aja sama Marsya daripada liburan kamu di rumah tante aja, masa dari kemarin kamu nguprek aja di dapur. Tante sih seneng aja kamu bantuin tante nyobain resep-resep baru, kalo Marsya mah mana mau..!" kata Tante Ira sambil mengadukan adonan kue ya.

"Eehmm iya deh Sya.. Tapi aku kan ngga bawa baju bagus!" kata Kayla sambil mengingat kalau dia hanya membawa beberapa kaos dan celana jeans.

"Selow aja kita bukan mau ke pesta cyiinn.. Kamu cuma temenin aku ketemu sama Gebetan aku" bisik Marsya biar Tante Ira tidak mendengar. "Oke deh..!" kata Kayla.

🏁❤️🏁

Malam harinya mereka keluar menggunakan taxi online. Kayla memakai jeans, kaos pink tanpa lengan, Cardigan hitam dan sepatu ketsnya, sedangkan Marsya memakai rok rempel merah selutut, kaos lengan panjang yang ketat di badan dan sepatu wedgesnya. Mobil mereka berhenti di jalan Dago tepat nya di jalan flexi.

Waktu menunjukkan jam delapan malam, tapi tempat ini sudah ramai oleh suara musik dan suara motor yang berseliweran. Deretan motor mulai dari matic sampai yang besar seperti CBR dan Ninja berjajar di pinggir jalan. Orang-orang berjalan menuju ke arah dj yang sedang memutar lagu. Ada juga yang hanya berkumpul dengan komunitasnya. Anak muda Laki-laki dan perempuan berbaur menjadi satu.

"Marsya..ini tempat apa sih kok rame banget!" kata Kayla pada Marsya sambil memegang tangannya. "Ini tempat balapan motor!" kata Marsya sambil terus berjalan sambil mencari-cari seseorang.

"Nah itu dia Abe.. Kita ke sana yuk..!" serunya sambil menunjuk ke arah orang-orang yang sedang berekerumun.

Setelah Marsya dan Kayla mendekat, terlihat dua orang yang sedang menjadi pusat kerumunan, mereka masing-masing duduk di atas motornya dengan helm tersampir di lengan. Yang satu berjaket kulit hitam, jeans hitam dan sepatu boot bertali rumit duduk diatas Honda CBR dan satu lagi memakai jaket jeans, kaos hitam dan celana jeans duduk di atas Ducati.

"Kalo gue yang menang motor lu buat gue..! Tapi kalo lu yang menang lu bebas minta apa aja..!" kata cowok berjaket hitam kepada lawannya.

" Gimana Yo lu terima ngga tantangan gue?" katanya lagi.
"Oke gue terima.. Kalo gue menang gue mau cewek itu buat gue!!" katanya sambil menunjuk ke arah Kayla.

Semua mata tertuju pada Kayla yang saat ini terlihat pucat dan ketakutan. Dia berdiri dibelakang Marsya.

"Eeh apa-apaan..! Ngga ada ya sodara gue jadi bahan taruhan kayak gini!! " Omel Marsya sambil menghampiri kedua cowok itu.

"Abe kamu gimana sih, Kayla ini saudara aku, aku nggak mau ya dia jadi hadiah taruhan si Rio PK..!" sungut Marsya pada Abe sambil menunjuk Rio.

"Sabar beb.. Ini kan cuma permainan, lagian dia pasti kalah kok sama aku!" Bujuk Abe pada Marsya.

Marsya tau kalu Abe selalu juara di setiap balapan liar, tapi kali ini dia cemas karena lawannya adalah Rio yang terkenal dengan julukan Raja Jalanan dan juga Penjahat Kelamin.

Walaupun dia jarang mengikuti balapan liar tapi sekalinya datang dia selalu menang dan hadiah yang dia minta adalah cewek cabe-cabean buat nemenin dia semalaman.

"Awas ya kalo kamu sampe kalah..!! Aku ngga mau temenin kamu lagi!!" Ancaman Marsya pada Abe.

"Hi Kayla kenalin gue Abe pacarnya Marsya!!" kata Abe sambil mengulurkan tangan kepada Kayla untuk bersalaman. Kayla membalas uluran tangan Abe dengan cepat.

"Sorry ya kalo kamu diminta jadi hadiahnya dia, tapi tenang aja Kayla.. karena dia hanya akan mendapatkan hadiahnya dalam mimpi..!!" kata Abe sombong.

"Kita liat aja siapa yang akan mendapatkan hadiahnya hanya dalam mimpi!!" kata Rio cowok berjaket jeans, sambil memakai helm dan menyalakan motor Ducatinya, bersiap untuk balapan.

Abe dan Rio sudah berada di posisi masing-masing, sambil melakukan pemanasan dengan menggas motornya. Seorang perempuan berpakaian seksi berdiri diantar mereka sambil membawa bendera merah.

"Satu.. Dua.. Tiga..!" teriak si perempuan sambil mengibarkan benderanya.

Sorakan dan suara tepuk tangan mengiringi kepergian kedua pembalap itu.

Kayla dan Marsya yang ikut menyaksikan merasa tegang. Kayla yang ketakutan karena akan dijadikan hadiah memegang tangan Marsya dengan kencang sambil melihat ke arah motor yang telah melaju dengan kencang.

Marsya menenangkan Kayla dengan mengusap tangan Kayla. Dalam hati dia berdoa semoga Abe menang. Entah apa yang terjadi kalau dia pulang ke rumah tanpa Kayla.

🏁❤️🏁

Tbc..

Hi.. Terima kasih udah baca cerita baru aku..maap ya kalau Typo bertebaran..

Kalau suka jangan lupa vote dan comment ya.. 😉

(26-12-18)

TaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang