Ketiga

6.3K 183 2
                                    

"Ya kali aja nanti lo gue terima jadi pembantu buat bersih-bersih di sini." Jawab Rio.

Kayla hanya melongo menatap Rio.
Jadi cowok brengsek ini minta aku sebagai hadiah Taruhan cuma buat jadi pembantu? Pikir Kayla.

"Gue becanda..rumah ini udah terlalu banyak pembantu..!" kata Rio dengan sombong.

"Ayo cepet sebutin nama lo!" lanjut Rio lagi.

"Nama saya Kayla". Jawab Kayla dengan malu-malu.

"Udah gitu doang?" tanya Rio. "Lo tau biodatakan?" tanyanya lagi.

Kayla menganggukkan kepalanya. Kemudian menarik napas.

"Nama saya Kayla Nadira, tempat dan tanggal lahir, Jakarta, dua puluh enam November seribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh. Alamat rumah saya Jalan Kencana lima Nomor satu . Jenis kelamin perempuan, status single, kuliah di Jakarta semester empat. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Adik saya laki-laki semua. Hobi saya membaca dan mencoba resep masakan. Nomor hp saya kosong delapan satu..!"

"OK stop! Gue rasa cukup perkenalan lo!" Rio menghentikan Kayla yang masih ingin menyebutkan biodata dirinya. Sebenarnya Rio masih ingin melanjutkan untuk ngerjain Kayla tapi melihat Kayla yang bicara dengan satu kali tarikan napas dia jadi merasa kasihan.

Kayla menghembuskan nafasnya dengan lega. Cowok aneh pikir Kayla.

"Loe pernah ngga naik kelas ya? Umur 21 tahun baru semester 4?" tanya Rio lagi pada Kayla.

"Nggak..!! Enak aja ngatain orang ngga naik kelas!" bentak Kayla yang tidak terima diejek oleh Rio.

"Wooaahh.. Santai dong sewot amat! Tapi lo tambah cakep kalo lagi marah.." goda Rio sambil mengedipkan matanya pada Kayla.

Kayla merasa wajahnya merah karena malu.

"Gue Aryo Bagaskara, orang-orang lebih sering manggil gue Rio atau Boss..!" kata Rio menyombongkan dirinya kembali.

"Karena lo udah jadi hadiah taruhan gue, jadi gue mau bikin penawaran buat lo. Pilihannya ada dua, pertama lo harus jadi pacar gue selama tiga bulan.. Atau..." Rio mendekat dan berbisik pada Kayla lalu mengecup pipi Kayla.

Kayla terkejut dan langsung memeluk dirinya, dia juga semakin menunduk setelah mendengar kata-kata yang dibisikan oleh Rio.

Tidak.. Dia tidak mau menyerahkan keperawanannya pada laki-laki yang bukan suaminya. Lebih baik Kayla mati dari pada harus berzina. Tapi dia juga tidak mau jadi pacar cowok brengsek dan sombong ini. Kata Kayla dalam hatinya.

🏴❤️🏴

"Jadi yang mana pilihan lo?" kata Rio.

Kayla yang bimbang hanya diam saja. Menurutnya pilihannya tidak ada yang bagus. Tapi karena Kayla takut jadi dia sudah memutuskan pilihannya.

"Gimana?  Ayo jawab lo mau diem aja sampe pagi?" tanya Rio lagi.

"Mmm.. Saya.. Saya pilih yang pertama.. Saya pilih jadi pacar kamu" jawab Kayla sambil menunduk dan menggenggam jemari tangannya.

Rio mengangkat wajah Kayla untuk menatapnya lalu berkata "pilihan yang tepat!" kemudian Rio mencoba mencium bibir Kayla, namun Kayla menghindar sehingga ciumannya hanya mengenai pipinya.

"Masih malu-malu kucing ternyata!" kata Rio sambil mengelus pipi Kayla.

"Baiklah pacarku yang pemalu, malam ini kita resmi pacaran right!" ujar Rio sambil menggenggam tangan Kayla.

Kayla hanya diam dan menatap tangannya yang digenggam Rio. Ada perasaan aneh ketika Rio menggenggam tangannya.

"ok karena sudah semakin malam lo tidur aja di kamar gue" sahut Rio, Kayla langsung menatap mata Rio dengan gelisah. "Tenang gue tidur di sofa ini! Baru jadian masa mau langsung dipake.. Dicium aja ngga mau..!" kata Rio sambil mencolek dagu Kayla.

Kayla mengibaskan tangan Rio. Dasar cowok brengsek, kurang ajar, sombong, belagu, sok kegantengan, Dalam hati Kayla sudah memaki Rio dengan segala macam makian. Andai dia bisa mengungkapkan apa yang ada dihatinya. Tapi Kayla takut, akhirnya dia hanya menatap Rio dengan pandangan kesal.

"Udah sana masuk kamar, besok pagi gue anterin lo ke rumah Marsya." ujar Rio sambil menarik tangan Kayla untuk berdiri dan mengajaknya masuk kamar.

"Selamat tidur, mimpi indah ya pacar! " seru Rio sambil mengusap pipi Kayla. Lalu dia keluar dari kamar dan menutup pintu kamarnya.

Kayla yang sendirian di dalam kamar merasa kebingungan, dia sudah lelah ingin tidur tetapi dia juga takut berada di rumah orang lain dan berdua dengan orang asing yang baru saja mengaku menjadi pacarnya. Kayla mencoba untuk menelpon Marsya.

Dia ambil hp dari kantong celananya, ternyata hp nya lowbet. Akhirnya Kayla memilih untuk tidur di tempat tidur Rio. Kepalanya pusing memikirkan kejadian luar biasa yang dialami malam ini.

Tbc
🏴❤️🏴

Terimakasih sudah membaca
Selamat ganti tahun😁

010119

TaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang