"Apakah Chanyeol Gay!! Aisttt!" - gerutuk Irene yang bawa pohon besar.
"Aku tahu Baekhyun juga lumayan cantik untuk menjadi seorang yeoja. Tapikan dia seorang Namja!"
"Hey! Berhentilah mengejar-ngejar Chanyeol karena kau tak akan pernah mendapatkannya" seru Baekhyun pada Irene yang berbicara sendiri."Kau yang harusnya berhenti menganggu dan menghalangiku" balas Irene.
"Pergi dari sana Namjoo pernah mendapatkan ular disana!" Kata Baekhyun memberitahu."Hahahah kau kira aku akan percaya dengan,,.." .
"...aaahhhhhh!" Jerit Irene berusaha menghindar dari Ular yang berada tepat di sampingnya namun ia tersangkut akar dan jatuh.
"Ada apa?!" - Baekhyun langsung segera menghampiri Irene. Ular itu merayap mendekati Irene.
"Baekhyun ah tolong aku" tangis Irene tak mampu berdiri karena kakinya terkilir parah akibat akar pohon itu.
Baekhyun berusaha mencari ranting untuk mengusir Ular itu walau ia juga sangat ketakutan. Tak lama kemudian ia mendapatkan ranting dan berusaha mengusir ular itu pergi dan akhirnya ia berhasil. Ia langsung mendekat pada Irene yang terduduk di tanah sambil menangis ketakutan.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Baekhyun dengan khawatir. Karena sangat ketakutan Irene langsung segera memeluk tubuh baekhyun untuk meredahkan ketakutannya.
Tubuh Irene bergetar hebat, Baekhyun langsung membalas pelukannya dan mengeluarkan belakang Irene agar ia bisa reda dalam ketakutannya. Irene kelihatan syok sekali, Baekhyun segera mengendong ya agar ditaruk di tenda Gawat darurat.
"Apa yang terjadi dengan Irene" tanya wali kelasnya pada Baekhyun.
"Tadi kami kehutan dan kami bertemu ular, Irene syok karena ular hampir menyerangnya" jelas Baekhyun."Lalu bagaimanan keadaanya Baekhyun-ah?"
"Kakinya terkilir dan lututnya terluka, aku akan segera mengobatinya pak""Oh bagus-bagus kau obati dia dan bapak akan pergi memberitahukan pada teman-temanmu yang lain agar hati-hati jika pergi kehutan dalam mencari penelitian mereka"
"Ne" . Pak wali kelas akhirnya pergi Baekhyun segera mengambil Kotak P3K untuk mengobati luka Irene.
"Sudahlah biar aku saja!" Seru Irene menepis tangan Baekhyun. "Aistt! Diamlah dan jangan melawan terus!" Sergap Baekhyun menepis kembali tangan Irene.
"Aissttt!" Cibir Baekhyun menatap tajam Irene. Setelah Irene tak ada perlawanan Baekhyun kembali mengobati Luka Irene dan membaluti kaki Irene yang terkilir.
"Apapun itu terima kasih" ucap Irene membuang wajah karena merasa malu mengucapkan Kata-kata itu. "Bukan karena begini aku akan berhenti mengejar Chanyeol" lanjutnya.
"Aissttt!!!" Sedis Baekhyun menghentikan kegiatannya. "Wae?!" Tantang Irene. "Kau masih saja menyebalkan sampai sekarang. Sudah ku peringatkan untuk berhenti karena pada akhirnya kau akan terluka, apa kau tak mengerti juga?!"
"Apa kau akan melukaiku? Aku juga bisa melukaimu! Kau kira aku tak bisa melawanmu?!" Lawan Irene.
"Kau itu bukan lawan apa-apa bagiku! Karena kau hanya membawa virus tak normal padanya lihat saja aku akan membuatnya normal kembali!" Lanjut Irene menuruni bangsalnya tapi ia kesakitan dalam melangkah.
"Kau tak mengerti juga Irene" ucap Baekhyun duduk di ranjang bekas Irene.
**
Chanyeol, Baekhyun dan Irene bertemu lagi di meja makan mereka untuk makan siang. Namun kali ini, Chanyeol merasa binggung dengan Irene dan Baekhyun karena mereka berdua saling terdiam dan tidak ada pertengkaran lagi.
"Ada apa dengan kalian berdua siang ini ?" Tanya Chanyeol merasa penasaran."Hanya saja aku malas berdebat dengan yeoja ini dia bukan levelku!" Kata Baekhyun dengan malasnya.
"Yak!!! Kau kira kau selevel denganku hah? Cham" cibir Irene meluap dari marah.
"Ah sudahlah kalian hentikan aku yang salah disini mian" kata Chanyeol agar mengakhiri pertikaian mereka."Dia yang salah!!" Kata Irene dan Baekhyun dengan kompaknya sambil menunjuk satu sama lain.
Keesokkan harinya, mereka harus kembali kerumah mereka masih karena penelitian lapangan sudah selesai selama 3 hari mereka kemah di dekat hutan.Irene berjalan menulusuri dan mendapatkan Chanyeol berjalan berdua dengan seorang Yeoja yang cantik, putih dan tinggi. Langkah Irene terhenti dan seakan-akan dunia terhenti ia selama Din jatuhi oleh tumpukkan keping-keping tembok sekolah yang hancur.
Baekhyun yang melihat Irene sedang melihat Jenni dan Chanyeolpun segeraj menghampirinya dan menariknya pergi dari sana sebelum Chanyeol melihat Irene.
"Aku itu tidak masalah jika harus bersaing denganmu, tapi aku tidak bisa bersaing dengan yeoja itu" tangisnya curhat pada Baekhyun.
"Aistt! Sudah kubilang berhentilah dari awal kau masih saja ngeyel" -baekhyun.
"Jadi kau bukan gay yang menyukai Chanyeol?" Seru Irene menghapus airmatanya."Yak!! Kau sama saja seperti yang lainnya" geram Baekhyun kesal.
"Ah syukurlah" gumang Irene merasa bersyukur."Kenapa Syukur emangnya ada apa?"
"Aku bersyukur kini penghalangnya tinggal satu orang, dan penghalang itu sangat kuat " rengek Irene lagi."Aistt! Kau ini kenapa kau menyukai Chanyeol sebesar itu"
"Aku tidak bisa berhenti karena perasaanku ini sudah sangat lama dan masih sama! Aku harus berjuang untuk itu, aku memang tidak memiliki bakat tapi aku tidak Kan menyerah untuk sesuatu yang kuimpikan" Baekhyun menatap Irene dengan terluka."Sampai kapan aku akan menyimpan perasaanku ini hingga kini?" Kata Baekhyun dalam hatinya.
"Jika kau begini terus, apakah kau akan mengabaikan orang yang menyukaimu sama seperti kau menyukai Chanyeol?" Kata Baekhyun serius dan membuat Irene binggung."Ahh tenanglah aku tak secantik itu sehingga ada orang yang sama seperti aku menyukai Park Chanyeol jadi kau tak perlu khawatir akan hal itu" ujar Irene dengan terkekeh.
"Jika orang itu ada, dan tepat di depanmu bagaimana" -baekhyun berusaha memberi Irene petunjuk."Orang itu. Buktinya dia tak ada dalam dunia nyata dia hanya ada dalam pertanyaanku saja. Lagian juga itu hanya istilah kita lihat saja pada dunia nyata buktinya tak ada 'orang itu' yang datang padamu dan mengatakan ia sama sepertiku dan menyukaiku sama seperti aku menyukainya park Chanyeol,...".
"Aku bertanya!!! Reaksimu jika orang itu benar-benar ada!!! Bukan masalah nyata atau tidaknya!" Tegas Baekhyun berapi-api.
"Ada apa denganmu hari ini mengapa kau jadi marah-marah aissstt!! Harusnya aku yang marah-marah karena kesal sainganku Sangat berat!" Geram Irene kesal pada Baekhyun.
T
B
C
Semoga kalian suka Bagian 5 ini
Vote coment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A GAY
FanfictionI'm Not A Gay! Case: Byun Baekhyun| Park Chanyeol | Irene | Jennie Genre : Romance Author : RAFXBACK Cover by Cici Zulfiana Kuy langsung baca bagus lo jangan lupa habis baca tinggalkan jejak ya ehehe