Bagian 6

480 32 2
                                    

"kau memang egois! Kan hanya  melihat dirimu sendiri pantas kau tak pernah berhasil mendapatkan Park Chanyeol karena kau saja tidak menghormati yang menyukaimu!" Cercah Baekhyun langsung enyah meninggalkan Irene yang binggung dengan tingkah.

"Ada apa dengannya mengapa dia jadi aneh begitu dan marah-marah tak jelas jisss. Marah-marah tak jelas dengan pertanyaan konyolnya itu! Kita itu sekarang Bicara yang realistis saja nyata fana-fana itu tidak perlu di bahas. Dia sendiri yang bilang jangan terlalu berimajinasi aisttt!! Menyebalkan" omel Irene kesal.

"Aistt bodoh! Mengapa aku menyukai yeoja tak pekaan begitu, dia hanya peka jika melihat Dua orang namja yang dekat salah Gay! Dasar otak kimchi!" Maki Baekhyun tak menyadari di belakang Baekhyun setelah Baekhyun mengatakan kata-kata yang menyinggungnya dan Irene tak mendengar Bahwa tadi Baekhyun mengatakan Bahwa ia menyukainya.

"Kau bilang aku Otak kimchi!! Yakk!!!" Irene hendak melayangkan pukulannya pada kepala Baekhyun karena menghinanya seperti itu, tapi tangannya berhenti di udara setelah melihat Baekhyun yang ketakutan.

"Aku akan memaafkanmu bila kau membelikan aku kimchi sekarang juga!!!" Pintah Irene menurunkan tangannya untuk membatalkan niatnya memukul Baekhyun.

"Yakk kau kira kau siapa menyuruhku!  Kau kira aku pembantumu?!" Sergap Baekhyun menarik pinggang Irene mendekat padanya. Irene sangat kaget dengan perlakuan Baekhyun padanya matanya terbelak besar dan jantungnya tiba-tiba berdegup kencang.

"Aku menyukaimu Irene" ujar Baekhyun dengan serius menatap Wajah Irene yang terlihat kaget mendengar itu.

"Haha, bilang padaku kau sedang menggodaku" cetus Irene berusaha mengubah topik tapi Baekhyun mendekatkan wajahnya mendekat pada Irene, memeluk pinggang Irene semakin kuat.

"Aku serius" kata Baekhyun dengan bersungguh-sungguh. "Yak! Apa yang kau lakukan" serunya sedikit gementar dan mendorong tubuh Baekhyun menjauh agar ia terlepas dari dekapan Baekhyun.

"Hehe jangan menggodaku begitu aissttt tak lucu" kata Irene dengan bibir yang bergetar seperti kedinginan.
"Irene" panggil Baekhyun dengan lembut.

"aissstttt jinjja! Jangan bercanda denganku gay! Bagaimana gay sepertimu bisa menyukaimu" caci Irene muak dengan keadaan yang ia hadapi.

"Aku bukan gay!!!" Bentak Baekhyun kesal. "Lantas kau apa?! Kau suka pada Chanyeol kan!?" Lantang Irene tekun dengan pendiriannya.

"Aku hanya sahabatnya! Dan aku menganggapnya hanya sahabat itu hubungan kita!". "...iya aku menyukainya aku menyukainya sebagai sahabatku! Dan kubilang padamu aku bukan gay!"

"Lantas, kalau kau bukan gay mengapa kau seakan tak suka kalau aku mengambil hati Chanyeol!" Picis Irene kesal.

"Itu karena aku menyukaimu!  Aku tak suka kau mendekati Chanyeol " jelas Baekhyun berapi-api.

"Kau bilang kau menyukaiku, tapi mengapa kau selalu membuatku marah hah?!"

"Karena kau menjengkelkan" cetus Baekhyun.

"Yak! Salah dengan perasaanmu kau itu sebenarnya sangat membenciku itu yang benar, dasar gay!" Cercah Irene langsung membuat Baekhyun benar-benar marah.

"Iya! Kerjarlah Chanyeol sana! Aku berbuat begini karena, Chanyeol itu sudah memilki kekasih dan aku hanya tak ingin kau terluka! Tapi kau selalu saja tidak peka dan membuatku ingin sekali perang denganmu! Bilang aku sepuasnya gay! Aku akan berhenti menyukaimu dan tak akan peduli lagi denganmu, jinjja issyt!" Lontar Baekhyun langsung meninggalkan Irene.


Baekhyun memasuki kelas dan duduk dengan kasar di bangkunya, Chanyeol yang baru datang dari kantin duduk di belahnya dan merangkul kan tangannya pada pundak Baekhyun.

"Kucari kau ternyata kau disini aku kita kekantin Jennie telah menunggu" ajak Chanyeol dengan gaya mereka biasa yang sedikit dekat.
"Aissstttt lepaskan aku!" Erang Baekhyun menepis tangan Chanyeol.

"Aku yakin Baekhyun sedang cemburu karena kekasih Chanyeol telah pulang hahah" bisik salah satu teman sekelasnya.

"Yak!!! Apa yang kalian katakan! Jadi kalian menganggap kau dan Gay! Yak! Kalau kalian tahu ya! Aku bukan gay, kudiami kalian karena aku tak mau mencari masalah dengan kalian! Aku membiarkan mulut kalian terus saja mengoceh tapi kalian tak ada tobat-tobatnya menuduh orang! Akan kuhajar kalian!!" Geram Baekhyun berdiri dari bangkunya dan hendak menghajar murid yang mengatakan dia gay, tapi Chanyeol langsung berdiri dan menghentikannya.

"Baekhyun-a kau kenapa?"
"Aissstttt!! Lepaskan aku!" Tepis baekhyun kesal. Irenepun memasuki kelas dan melihat Baekhyun sedang bertikai dengan Chanyeol. Karena melihat Irene masuk Baekhyun meliriknya dan menepis tangan Chanyeol menjauh, dengan ekspresi tak suka pada Irene ia akhirnya meninggalkan kelas. Chanyeol segera mengikutinya akan tetapi Irene menahan Chanyeol dan mengatakan bahwa biarkan ia saja yang mengejar Baekhyun

"Baekhyun-a! Yak Byun Baekhyun!" Teriak Irene sambil mengejar Baekhyun yang berjalan cepat penuh emosi.

"Baekhyun" panggilnya sambil menangkap tangan Baekhyun untuk membuatnya berhenti. "Wae!!" Tepis Baekhyun.
"Mianhae" sambil menundukkan kepalanya.

"Jiss, sudahlah aku gay bagimu kan?" Cibir Baekhyun.

"...kalau gay kenapa emangnya? Hah?! Salah" tantang Baekhyun dengan kesal.
"Mianhae Baekhyun-ah" cetusnya langsung pecah dari tangis. "Yakk!! Buat apa kau menangis di depanku!! Menangis sana di depan Chanyeol, bukannya aku musuh-musuh aku sainganmu hah?!" Kata Baekhyun penuh emosi. Irene langsung berlari sambil menangis meninggalkan Baekhyun. .

Saat Irene berlari dengan keadaan begitu Baekhyun tiba-tiba merasa bersalah. Ia langsung mengacak-ngacak rambutnya dan langsung segera mengejar Irene dengan kuat.
Ia menarik tangan Irene dengan kuat sehingga Irene tertarik dan mendekap pada pelukannya.

"Mian" ucapan Baekhyun sambil memperdalam Pelukannya dan mengelus rambut Irene.
"Jika kau jadi aku yang menyukai Seseorang dari lama dan kau sangat-sangat menyukainya, tapi kau tak mendapatkannya kau tahu sakitnya itu bagaimana?" Tangis Irene mengasuh.

T
B
C

Yang bagian ini gimana menurut kalian semoga kalian suka ya sama ffnya selamat membaca ingat vote and coment mu😊

I'M NOT A GAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang