✔[GOT7] UNDERNEATH THE MASK

1

Didalam satu ruangan yang kelam,

Duduk satu susuk disudut yang terlindung dari cahaya lampu malap. Tangannya mengampai longlai dilantai. Darahnya terbiar tidak dibersihkan.

Kaca yang berderai menjadi punca. Juga kemasan perabot yang terlihat berantakan seperti baru terkena badai.

Suara sendu sayup-sayup kedengaran. Kadang-kadang suara itu tertawa, dan langsung berubah menjadi senggukan liar.

"Tuan!"

Satu suara menerpa. Lelaki dalam lingkungan 40-an datang langsung merapatinya. Nafasnya tertahan saat melihat tangan lelaki yang digelarnya 'tuan' itu berdarah dengan begitu pekat sekali.

Tubuh yang sedikit tegap dan besar itu diangkat dan dibawa ke sofa yang sudah miring dari posisi.

'Mengamuk lagi.' Monolog lelaki berkaca mata itu.

Setelah itu, satu peti kecemasan yang sengaja diletakkan didalam kabinet diambil untuk melakukan rawatan pertama.

Dengan cepat kakinya melangkah lalu duduk melabuhkan punggung disamping lelaki yang juga atasannya.

Luka ditangan tuannya itu terlihat kecil tapi kaca yang tertusuk itu begitu dalam sekali dan belum ditanggalkan lagi.

Lelaki itu merasa ngilu saat menanggalkan ia, tapi begitu terpampan sebentar tatkala riak tuannya itu langsung tidak menunjukkan rasa sakit.

"Tuan harus berhati-hati setelah ini." Ucapnya perlahan. Sengaja mengalihkan topik walhal tiada apa yang dibicarakan.

"Kalau aku berhati-hati, mahukah orang rapat dengan aku?" Lelaki bertubuh tegap itu mulai bersuara. Menyatakan perasaan sayu yang terpendam begitu dalam direlung hati.

Suaranya yang terdengar begitu kecewa dan kesal membuatkan bawahannya terdiam tanpa kata. Luka yang masih basah dengan ubat Iodin itu ditutup dengan kapas dan dibalut dengan kain kasa.

"Samchun, apa aku layak hidup didunia ini?"

Lelaki bawahan yang sudah dianggap bagaikan ahli keluarganya itu ditatap. Nanarnya terlihat begitu terluka sekali. Tangisannya ditahan sampaikan bibirnya bergetar.

"Jackson—"

"Aku memang manusia malang, kan? Tuhan tidak sayang aku. Aku tau."

Tiada kata lagi yang mampu terucapkan selain menjadi bahu sandaran buat atasannya, yakni, Wang Jackson.

Tbc.