The couple

671 74 1
                                    

Krist tak berhenti menyunggingkan senyumnya saat berada di dalam mobil menuju bandara, hari ini dia dan singto akan melakukan fanmeet di Korea. Ini memang baru beberapa hari setelah keduanya berkencan, setelah fanmeet di Singapura kini dia akan berkencan dengan kekasihnya di Seoul.

"Berhenti tersenyum seperti itu krist. Kau terlihat mengerikan" ucap P' Yui saat melihat krist yang sejak berangkat dari apartemen tidak berhenti tersenyum.

Benar, cinta bisa membua orang gila. Mood krist benar-benar dalam keadaan baik semenjak hubungannya dengan singto menjadi jelas, tidak ada lagi krist yang marah-marah hanya karena hal kecil.

"Mae ingin aku marah?"

"Tidak, kau lebih cocok seperti ini. Bagaimana singto?"

"Baik, dia hanya sedang sibuk dengan syuting series juga film barunya"

"Kau tidak cemburu? Aku dengar akan ada adegan ranjang di series barunya, kau yakin akan baik-baik saja?" Tanya P' Yui.

"Ah P', kenapa kau mengingatkan ku tentang hal itu? Menyebalkan" krist lalu keluar dari mobil karena kini mereka sudah sampai di bandara.

Krist kembali menunjukan senyumannya, dia tidak ingin membuat fans berfikir jika dia tidak senang atau sedang bersedih.

Krist menghabiskan waktunya bersama seluruh fans untuk menunggu singto yang sedikit terlambat, tak lama orang yang sedang ia tunggu akhirnya datang.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu?" Tanya Singto saat mereka sudah sampai di ruang tunggu.

"Aku hanya senang. Akhirnya kita berlibur bersama"

"Kita bekerja Teerak, bukan berlibur" ucap singto sambil mencubit pipi krist.

"Pergi bekerja dengan kekasih itu sama saja dengan berlibur P', lagipula aku akan memastikan jika perjalanan kali ini P' tidak akan mengabaikanku untuk membaca novel atau komik. Waktu P' hanya untukku kali ini, mengerti singtuan?"

"Baiklah Teerak, singtuan mu ini akan mendedikasikan dirinya untuk menemanimu dan mengambil semua foto-foto mu"

Krist tersenyum lebar sebelum memeluk lengan singto dan menyandarkan kepalanya di bahu singto, ia juga merasakan tangan besar itu mengelus rambutnya.

Ini sangat nyaman, krist sangat menyukainya dan beruntung kali ini mereka mendapatkan ruang VIP khusus jadi ia bisa menikmati waktu private dengan kekasihnya.

"P', bagaimana kalau kita memberitahu orangtua kita tentang ini? Aku merasa bersalah terus menyimpan ini dari mae, Pho juga saudaraku yang lain"

"Kau yakin? Kita baru menjalani ini beberapa hari, apa kau yakin mereka akan menerima dan tidak akan memisahkan kita?"

"Kita belum mencobanya, jadi kita tidak akan tahu hasilnya. Setelah pulang dari Seoul, ayo kita buat makan malam dan kita bicarakan ini dengan mereka"

"Baiklah jika itu mau mu. Sekarang tidurlah dulu, aku akan membangunkanmu nanti"

"Aku mencintaimu P' "

"Aku juga mencintaimu"

Singto hanya terus memperhatikan krist yang tertidur dibahunya, wajah manis itu membuatnya tidak bisa berhenti menatap wajah krist.

Little thingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang