Back for me

630 58 3
                                    

Singto memasuki rumah krist dengan terburu-buru, dia benar-benar khawatir saat mendapatkan telpon dari ibu krist.

Ada begitu banyak rumor diantara fans yang mengatakan jika hubungannya dengan krist sudah berakhir, itu memang benar tapi dia tidak menyangka peraya akan mengetahuinya secepat ini.

Dia mengetahui bagaimana para fans terus meneror nya untuk mengetahui apakah berita itu benar atau tidak. Dia tidak bisa melakukan apapun, meski dia sudah mengakhiri hubungannya dengan krist, jauh didalam hatinya ia tidak ingin mengakhiri hubungan ini karena dia memang masih sangat mencintai krist.

"Singto kau datang? Duduklah disini"

"Krist mana mae? Dia baik-baik saja kan?"

"Dia sedang mandi. Sing, mae ingin minta maaf untuk apa yang sudah kami lakukan. Sekarang kami menyetujui hubunganmu dengannya, kalian bisa menjalin hubungan mulai dari sekarang" ucap Ibu krist.

"Apa mae serius? Apa kalian menyetujuinya sekarang?"

"Iya. Sekarang naiklah keatas"

Singto lalu pamit kepada orangtua Krist kemudian naik keatas kekamar krist. Laki-laki itu sepertinya berada dikamar mandi karena terdengar suara air dari dalam sana, singto lalu memutuskan untuk menunggu di ranjang dan memperhatikan foto keduanya yang ada di meja nakas dan dinding yang ada diatas tempat tidurnya.

"P' Sing!!"

"Hai Teerak"

Krist lalu segera berjalan cepat kearah Sing dan memeluknya erat, air matanya yang tadi berhenti kini kembali mengalir ketika merasakan hangat tubuh kekasihnya. Orang yang sangat ia rindukan.

"Kenapa kau sangat kurus sayang? Kau tidak makan dengan baik?"

"Ini karena P'. Kau jahat padaku P', sangat jahat"

"Maafkan aku Teerak. Untuk permintaan maafku, bagaimana kalau sekarang kita makan bersama? Aku tahu kalau kau sedang kelaparan sekarang"

"P' harus menuruti semua keinginanku hari ini sebagai permintaan maaf"

"Iya, aku akan mengikutimu ke manapun yang kau mau. Ayo!!"

Krist melepaskan pelukannya lalu memberikan ciuman di bibir singto, ia merindukan kekasihnya dan biarkan dia bersikap posesif hari ini.

"Ayo P', peraya pasti sudah merindukan kita"

"Kau tidak merindukanku?"

"Sangat! Tapi akan lebih baik kalau kita keluar dan memberikan gizi untuk para peraya. Ayo!! Aku juga sudah lapar P'!"

"Baiklah ayo"

Krist lalu memakai jaketnya dan melihat dirinya di cermin sebelum menggandeng tangan singto untuk turun ke bawah. Dibawah ia melihat kedua orangtuanya juga adiknya sedang berkumpul, ia lalu memeluk ayahnya dengan erat sebelum beralih ke ibunya dan memeluknya dengan sangat erat juga memberikan ciuman di pipinya.

"Terima kasih!! Terima kasih sudah membawa kebahagiaan Kit kesini. Kit sayang kalian!! Terima kasih"

"Sekarang kau harus bahagia dengan singto, jangan lagi mengurung dirimu dan tidak makan. Lihatlah kau sangat kurus sayang"

"Kit akan keluar dengan P' Sing untuk makan siang, sampai nanti mae, Pho, nong"

"Kit akan keluar dengan P' Sing untuk makan siang, sampai nanti mae, Pho, nong"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Little thingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang