The Untold Truth

24 4 0
                                    

- kau menghancurkan matahariku, dalam sekejap membuatku buta dan hilang arah -

Belum genap seminggu kepulangannya dari Thailand, Hwang Minhyun kembali mengurus proyek barunya di Selandia Baru, ia tidak bisa melakukan apapun selain melakukan kerja kerasnya di sana, dan memenuhi janjinya kepada kekasihnya, Bae Soojung.

" Jangan lupa selalu perhatikan makanmu, dan jaga diri baik baik disana, oppa " ucap Soojung, sedangkan prianya tertawa kecil.

" kau juga begitu ya, jangan bertambah pendek selama aku tidak ada,setidaknya tirulah kecambah yang tumbuh bahkan dalam gumpalan kapas sekalipun " goda minhyun yang membuat soojung kesal.

" aish, dasar .... " ucapan Soojung terpotong.

" ah ya, aku akan menghubungimu jika aku ada waktu, kali ini proyeknya benar benar menyita waktuku, jadi tolong pahami ya, kacang " godanya lagi.

" ah baiklah, aku akan membalasnya dengan cepat setiap kali kau menghubungiku " jawab Soojung santai,yah ini bukan hal yang berat karena mereka sudah agak terbiasa menjalani hubungan jarak jauh.

Sebuah announcement menginfokan keberangkatan pesawat menuju New Zealand.

" baiklah, pesawatnya akan berangkat " ucap minhyun, ia mengambil koper super besarnya dan menenteng tas gendong nya.

Soojung membenahi pakaian Minhyun yang sedikit acak acakan, namun Minhyun malah memeluknya.

" aku akan merindukanmu " ucapnya.

" aku juga, cepatlah kembali, oppa " jawab Soojung, mereka bertatapan dan mulai mencium sekilas.

" cepatlah kau nanti tertinggal pesawat " ucap Soojung lalu menepuk lengan Minhyun.

Minhyun melangkah pergi, ia sempat beberapa kali menoleh balik dan tersenyum pada Soojung yang kemudian ia melambaikan tangannya dan menghilang dari hadapan Soojung.

♡♡♡

Jam menunjukkan waktu makan siang.

Soojung berada di kantornya, menuju kantin perusahaan, memulih makanannya dengan malas dan duduk bersama teman kerjanya, ia juga menyantap malas makanannya. Sama sekali tidak ada rasa lapar yang menyerangnya padahal ia menyukai makanan.

Ia menyetel ponselnya dalam mode suara dan getaran dengan volume maksimal, dan membawanya dalam 24 jam, ia bahkan tetap mengeceknya meski ponselnya sedang di-charge, sedikit berlebihan memang. Namun, hal itu dikarenakan Hwang Minhyun yang semakin lama semakin menghilang dari awal kepergiannya yang sudah menginjak dua bulan hingga sekarang, sejak keberangkatannya ia mengabari setiap 2 hari satu kali, namun sekarang sudah satu minggu ia tidak menerima kabar sama sekali dari prianya.

Kang Daniel, teman kerja Hwang Minhyun yang tidak ikut dalam proyek itu berkata di pembicaraan telpon bahwa hal itu wajar karena perusahaan ingin membuat aset yang sempurna di pasar bisnis sana, ia beberapa kali berkata untuk tidak khawatir dan menantinya dengan sabar, Soojung hanya berpikir bahwa tidak mungkin sesibuk apapun dalam waktu seminggu Minhyun tidak menemukan waktu barang 60 menitpun untuk dirinya sendiri, menurutnya ini sudah tidak wajar.

" Jangan khawatir, aku akan memberitahumu pertama kali jika ada apa apa pada Hyung " ucap Daniel dalam telfonnya, Soojung hanya menyetujuinya dan memutuskan telfonnya.

" Bagaimana kabar pacarmu, Eonnie ? " tanya seorang teman Soojung.

" aku belum mendapatkan apa apa Yoon " jawabnya lesu.

Unexpected HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang