Hari ini...

58 6 1
                                    

Hari minggu, dimana hari itu adalah hari kebebasan yang dimiliki oleh ifa,ayah dan ibu serta adiknya pergi kepusat kota mengurus pajak ,sementara ia lebih memilih diam dan bersantai.

"Permisi,assalamualaikum"
Suara lembut nan indah terdengar dari suara wanita.

"Waalaikumsalam,iya tunggu"
Ifa berburu buru mengambil jilbab dan jaket lengan panjang nya.

Dilihat dari jendela,ia sangat tak disangka sangka melihat selvi bersama danil.

"Ia,siapa yah?"

"Aku selvi,temannya rini,jadi dia kemarin dapetin buku kamu didalem kelas,takutnya buku tuh penting jadi dia nitip aja ke aku".

"Ohhh...astagfirullahh...kelupaan" senyum ifa.

"Makasih banyak ya selvi....".

Latifa sangat ingin mengetahui alasan danil kesini dengan menanyakan selvi.

"Mm....yuk masuk dulu ,panggil pacar kamu"

"Oh gak usah,ga apa apa,lagian dia bukan pacar,heheheh"

"Lalu siapa?" dengan senyum serta menaikkan alisnya.

"Lagi pdkt-an ,sebentar lagi baru jadian" ujar gadis itu dengan senyum malu malu.

"Oohh...iya"

Sementara danil tidak tau bahwa itu rumah ifa,karena sedari tadi ia tidak melihat kearah mereka,mungkin karena lama dia memanggil dan mukanya tertuju kearah mereka.

"Sel....cepat ya,nanti hari panas kali"

"Ah,iya,duluan yah latifa".

"Iya makasih banyak".

Danil tidak dapat melihat ifa karena jauh sebelumnya ifa memang sengaja menyembunyikan badannya agak kesamping sehingga danil hanya dapat melihat selvi.

Selvi dan danil yang dalam sekejap pergi meninggalkan jejak.terberit didalam hati ifah ada rasa nyaman ,mungkin selama ini dia hanya berburuk sangka akan danil.

🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺

Message:"Ibu"
"Nak,nanti mau nginap dimana?atau dirumahnya nana,nanti ibu bilang dulu ke mamanya"

Senja yang mulai menarik kedalam secepatnya membuat ifa ragu akan pilihannya,karena jika ia menginap dirumah nana,ifah tau jika menginap dirumah nana ia takut nantinya ketika papa nana bertengkar dengan mamanya dan kekesalan mereka terlampiaskan oleh nana dan ifah
Segera mungkin ifah menggapai genggaman hp nya dan mengetik pesan kembali kepada ibu.

Setelah ifah menjelaskan semua hal pada ibu,ibu mengizinkan dan mengiriminya pesan yang sangat panjang.

"Periksa kunci pintu,jendela,tutup semua gorden baik baikHidupkan lampu luar,matikan lampu dapur,cek semua peralatan apapun itu!kerjakan pr,jangan sering main hp!besok naik angkot aja ya,sarapannya beli lontong mbah santi".

Mata latifa tersenyum sinis melihat sang ibu.

Tepat sebelum jam 9 ada suara ketukkan pintu.

"Assalamualaikum, fah.... Buk niya"

"Wa'alaikumsalam,eh iya buk ,duduk dulu buk" ifah mempersilahkan buk niya duduk,buk niya adalah seorang yang memiliki kedai nasi ampera di pasar.

"Gak usah,ini ada lauk berlebih dari tiga hari yang lalu,udah dipanasin"

"Eh ibuk jangan repot repot" ucap ifah dengan nada sungkan malu.

"Ibuk pergi dulu ya,mau jemput beras"dengan menyalakan motornya yang terpapar di samping jalan.

"makasih banyak buk,hati hati dijalan".

Ifah langsung menutup pintu,dan dengan rasa bahagianya ia langsung memindahkan kepiring dan melahap lauk tersebut.

"Lumayan,azek juga nih sendiri dirumah".

Lepas setelah makan ia kembali kedalam kamar dan semua yang dilakukannya selalu ia kabarkan kepada ibunya.

🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺

4.53 am.

Mata yang dari tadi tidak ia pejam bukan karena demi mengerjakan pr,menonton film,melainkan suatu hal.

Ia langsung beranjak dari atas kasur karena telah mendengar masuknya waktu fajar.

Ditatapnya mukanya kecermin yang ada dikamar

"Pucat ?" suara nya semakin melemah
Usai shalat subuh ia langsung berlarian. Menuju pintu kamar mandi.

Banyak cairan keluar dari mulutnya
Bunyi klakson mobil travel,ibu ayah dan oki tiba dirumah.

🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻

2 hari yang berlalu setelah ifa mengetahui keracunan makanan yang diberikan oleh buk niya
Rutinitas tiap harinya telah dijalani kembali.

Ketika tiba  disekolah ia melihat siswa yang berkumpulan di mading.

"Rin,makasih yang kemarin,ngomong ngomong napa ngumpul semua disini".

"Ada pensi,terus osis jadi panitia"

"Kapan rapat?".

"Ntar siang jam 2".

Latifa kembali lagi menuju ke kelas
Pelajaran bu tuti ips dimulai.

"Presentasekan tentang masalah yang ada di indonesia" ujar bu tuti dengan suara yang menegangkan para murid
Diva,dia adalah anak yang slalu disayangi guru.dia bersiap siap membuat prsentasenya.

"Menurut saya masalah yang ada di indonesia itu adalah masalah ekonomi karena banyak warga yang tidak mampu sehingga pemerintah harus lebih meningkatkan".

Sorakan dan tepukan dari bu tuti dan siswa lainnya membuta hati nya semakin panas,menurutnya itu masih banyak kekurangan dan ia ingin menyampaikan .

Danil menyender didepan pintu,matanya hanya tertuju pada latifa.

"Maaf,menurut saya pendapat diva kurang tepat,masalah indonesia memanglah masalah ekonomi namun tidak hanya pemerintah saja yang harus bekerja,kita sebagai rakyatnya semestinya ikut serta dalam peran penting upaya pemberantasan masalah masalah yang ada di Indonesia,seperti halnya dibidang ekonomi, kita harus berpikir untuk maju untuk meningkatkan perekonomian kita bisa halnya dengan membuka usaha kecil kecilan hingga ke usaha perbisnisan".

Seketika ruangan kelas menjadi diam dan hening,terdengar suara tepukan danil dan senyumanya yang membuat ifah terrunduk malu,tiba tiba suara tepukan gemuruh riuh yang lebih keras dari diva sontak membuat ifah terkejut.

🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻

"maaf kemaren gak sopan gitu"

"Oh,iya"sambil duduk dikursi dan ifa menjaga jarak agar tidak terlalu dekat.

"Cantik selvinya,udah kamu jadiin pacar?"ujar ifa sambil ketawa kecil.

"Gak,kemarin kepaksa aja ngantar dia kerumah kamu".

Latifa hanya terdiam,ia tampak tidak senang danil mengetahui keberadaan rumahnya.

"Maaf,gak bisa lama lama,ya kamu tau sendirilah".

Ifa menuju mushala sma nya untuk melaksanakan shalat dhuha
Danil kembali mengambil buku pelajaran nya karena ia akan mengikuti lomba cerdas cermat.

🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺

Gimana kisah selanjutnya? Tarik scroll kebawah,eh kelupaan ratingnya nyangkut satu disini dulu
:).
Maaf jika ada kata kata typo :)

Alunan IndahmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang