Shadow #3

123 18 0
                                    

-SelProv-

sebenernya sih aku masih ragu mau ngajak taylor ke toko buku itu soalnya waktu itukan aku pernah bilang 'aku akan datang ketoko itu sendirian'. duhh.. semoga gak ada hal-hal yang gak diinginkan.

***

"sel, tokonya tutup lagi" aku melihat kearah taylor

''yah..iya tay tokonya tutup" kataku. huhh.. sebenarnya ini yang aku inginkan. tapi aku juga pura-pura kecewa aja tokonya tutup. Hahaha..

"trus? kita kapan kesini lagi?". aku menggelengkan kepalaku "aku juga tidak tau tay" kataku sambil menundukkan kepalaku.

"yasudahlah kapan-kapan ajakan bisa:)"

"iyaa.."

***

sekarang aku dan taylor sedang ada di rumah pohon. rumah pohon ini hadih ultah dari mom ku waktu aku berumur 7th. aku sahabatan sama demi dan taylor itu kurang lebih sudah 13th. makanya aku dekat banget sama mereka. aku merasa nyaman ketika bersama mereka, bercanda bareng,marahan bareng, bahakan waktu itu kita pernah naksir 1 cowok yang sama.

"tay? menurut kamu kalau orang dikasih amanah itu harus di jaga gak sih?" kataku sambil melirik taylor

"hhmm.. menurutku sih iyaa" kata taylor sambil meminum susu coklatnya.

"kalau amanahnya itu gak dijaga dengan baik. itu gimana dong?" tanyaku sambil memain-mainkan kayu yang ada di hadapanku.

"ya, mungkin kamu harus menanggung resikonya" aku sedikit mengkerutkan dahiku.

''menanggung resikonya? apa maksudnya itu?"

"entahlah. memangnya kenapa?"

"hhmm.. tidak"

***

 ketika aku sudah mengantar taylor kerumahnya. aku lagi jalan tiba-tiba ada yang narik pergelangan tanganku pas aku tengok.

"hai.. justin" kataku sambil tersenyum kearahnya

"hai.. selena, kamu habis dari mana?" tanya justin sambil berjalan menyamakan langkah kakiku

"aku habis dari rumah pohon sama taylor. ada apa?"

"tidak. aku hanya bertanya saja" jawabnya sambil tersenyum. ada apa dengan pria ini-_-

"baiklah.. kalau tidak ada apa-apa aku pulang dulu ya" aku menghentikan langkahku ketika sampai di perkarangan rumahku.

"hehh.. tunggu sel aku ingin bilang sesuatu" jawabnya yang menarik tanganku

"bilang apa?" kataku sambil menaikkan alisku

"aku merindukanmu" katanya sambil bebisik tepat ditelingaku. aku langsung mendorongnya supaya agak menjauh dari muka ku.

"hanya itu?" kataku sambil melipatkan tanganku

"iyaa.. sampai jumpa besok" ujurnya sambil berlari kecil meninggalkanku. "pria aneh" gumamku dalam hati.

aku berjalan menuju pintu rumahku sambil memikirkan hal tadi. betapa konyolnya justin mengatan hal seperti itu padaku. memangsih aku sudah jarang ketemu dia. lagian dia sok sibuk sih mentang-mentang sudah terpilih jadi kapten basket. jadi lupa akan segala hal.

Hehh! ko aku jadi memikirkan dia sih. Sudahlah Lupakan-_-

***

sekarang aku sedang bersiap-siap untuk tidur. tapi ko perasaan aku seperti ada yang memantauku ya dari tadi. aku liat di sekelilingku tidak ada orang disini kecuali aku. ketika aku berjalan menuju kasurku aku melihat ke arah tembok disitu ada bayanganku.

tapi ko bayanganku kaya gitu? dibayangan itu pala dan badanku berbeda disitu aku memakai baju seperti gamis besar dan panjang. trus aku lihat kediriku sendiri. perasaan aku memakai piama bercelana bukan gamis.

DEG!! perasaanku mulai kacau. sekarang aku melihat ke arah tembok itu lagi dan banyangannya pun beda lagi ini bayangan aku. lalu yang tadi bayangan siapa?

aku langsung berlari kerah ranjangku dan menutupi semua badanku dengan selimut.

oh sial, kenapa kasur ini gerak? siapa yang sedang tidur disampingku sekarang? aku memberanikan diriku melihatnya. aku sedikit membuka selimutku sampai bawah kelopak mataku. dan ketika aku lihat

"AAAAAaaaa!!!! Siapa KAU!!!!"

ini ceritanya tambah aneh atau gimana:( please kasih saran dong:(

makasih ya yang udah baca cerita ini:):* Love You Guys!!

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang