Epilogue

641 54 11
                                    

Cuma mau ngasih tau, aku naruh kunci yang dipake buat ke forbidden room di link eksternal di chapter 1. Dan buku yang dibuat portal ada di link eksternal yang ada di chapter ini. Terus ada foto wedding dress yang dipake Lily di multimedia xx

Hari ini adalah tepat satu tahun kematian King Viktor, dan pada hari ini juga banyak sekali orang-orang yang mendatangi gereja milik Emerald Palace untuk menyaksikan sebuah acara besar. Aku yakin sesuatu sedang terpikir di benak kalian. Ya, hari ini adalah pernikahan Lily dan Harry. Hari ini juga merupakan cornoration day bagi Harry sementara King Desmond dan Queen Anne lengser dan beristirahat di masa tuanya.

Baik Lily dan Harry masing-masing merasakan perasaan tegang yang teramat sangat. Lily memiliki ketakutan bahwa mimpi buruk tentang pernikahannya akan menjadi kenyataan dan ia akan menghancurkan pernikahan itu. Sementara Harry memiliki ketakutan salah mengucapkan janji sucinya yang sudah ia latih tiap malam di depan kacanya. Namun keduanya berharap bahwa pernikahan mereka akan berjalan sesuai rencana.

"Lily, are you—“ Liam terpaku di depan pintu menuju gereja yang terletak di pusat kota Emerald City. Ia terpukau dengan kecantikan adiknya dalam balutan gaun pernikahannya yang memiliki kombinasi warna putih dengan hijau emerald. “Do I look that bad?” Tanya Lily dengan ekspresi khawatir. “You look so beautiful, my sister.” Liam bahkan hampir menitikan air matanya melihat kecantikan adiknya. “If only father could be here. He would be so proud of you.” Liam menghampiri Lily dan mengelus pipinya. “Apakah ini aneh jika aku merindukan ayahmu—maksudku, aku tidak benar-benar berada disini sebagai Lily, kau tahu.” Liam tertawa.

“Kau lupa? Ibu menggandakanmu, Lily. Bukankah kau juga telah merasakan memori-memori yang Lily punya di Wonderland?” Tanya Liam. “Ya, aku tidak berusaha mengingatnya, namun beberapa dari mereka sering datang dengan sendirinya. Terlebih saat aku merindukan ayah.. Aku seperti merasakan hal itu terjadi padaku, meskipun aku tidak berada disitu. How could something like that happened?” Tanya Lily. “Ada banyak hal yang tidak mungkin di dunia, menjadi mungkin di Wonderland.” Liam tersenyum dan meletakkan tangan Lily di lengannya. Memang Liam akan menggantikan posisi King Viktor untuk mengantar Lily hingga altar.

Pintu terbuka, semua orang berdiri dan menatap Lily dengan takjub. Lily membagi senyumnya pada semua orang yang telah hadir. Beberapa orang yang hadir adalah sahabat dan kerabat Lily serta Harry dari berbagai kerajaan, beberapa lagi parlemen-parlemen dan anggota Kerajaan Emerald, dan sebagian kecil merupakan rakyat kecil di Crystal City yang mengenal baik Princess Lily. Lily dan Liam akhirnya telah sampai di altar, dan akhirnya mata Lily bertemu dengan milik Harry yang tersenyum bahagia menatap calon Ratunya. Liam mengecup pipi Lily sebelum memberikan tangan Lily pada tangan Harry.

You look—“ Lily mengisyaratkan agar Harry untuk tetap diam sembari menahan tawanya karena sikap Harry. Pendeta membacakan beberapa kalimat sebelum mempersilakan Harry dan Lily membacakan janji mereka. “Love is always patient and kind. It is never jealous. Love is never boastful and conceited. It is never rude or selfish. It does not take offense and is not resentful. Love takes no pleasure in other people’s sins, but delights in the truth. It is always ready to excuse, to trust, to hope, and to endure whatever comes.Para undangan memperhatikan dengan seksama, kemudian sang Pendeta meminta Harry untuk membacakan janjinya.

 

I, Harry Edward Styles, take you, Lily Jane Collins, to be my wife, my queen, my constant friend, my faithful partner and my love from this day forward. In the presence of God, our family and friends, I offer you my solemn vow to be your faithful partner in sickness and in health, in good times and in bad, and in joy as well as in sorrow. I promise to love you unconditionally, to support you in your goals, to honor and respect you, to laugh with you and cry with you, and to cherish you for as long as we both shall live.Harry tersenyum bangga saat menyelesaikan kalimat terakhir pada janjinya yang telah ia tulis.

Another DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang