“Bagaimana kau bisa tidak mengenalku? Aku Harry, Lily! Aku tunanganmu!” Harry mengamit tangan Lily, dan merasakan perasaan asing disaat kulit mereka bersentuhan—baik pada Lily maupun Harry. “Aku.. Tunanganmu?” Tanya Lily dengan nada penuh kebingungan. “Lily, tolong jangan bertingkah seperti ini. I know you’ve been through a lot. Tetapi biarkan aku ada bersamamu, kita bisa kembali dan melawan semuanya—“ Lily menarik tangannya dari tangan Harry dan menjalankannya menuju rambut hitam panjanganya.
“Harry, nona muda ini memang Lily, tetapi ia bukan Lily.” Salah seorang pria dari keempat pria yang baru saja menyusulnya angkat bicara. “Hey! Aku memang Lily! Apa maksudmu dengan aku memang aku tetapi aku bukan aku, hah?” Lily menaikkan satu oktaf untuk menentang pria itu berbicara. “Lily, jaga nada bicaramu.” Seorang pria berambut blonde maju satu langkah untuk menenangkan gadis itu. “Don’t tell me what to do. Aku bahkan tidak mengenal kalian semua!” Kelima pria itu menghembuskan nafas berat seolah-olah mereka pasrah dengan apa yang gadis ini katakan. “I could handle this, Harry.” Harry mengangguk mengerti.
“Excuse us, Ms. Collins. Kami tidak bermaksud membuatmu bingung.” Pria yang tadi berbicara bahwa Lily bukanlah Lily kembali bersuara. Ia mengamit lengan Lily dan mengajaknya berkeliling ruangan ini. “My name is Liam. Kau tidak perlu takut dengan kami, karena kami tidak akan menyakitimu. Kami datang dari Wonderland ke Bumi untuk membawamu kembali. Pria berambut pirang tadi adalah Niall, dia adalah anak dari penasihat ayahmu di Kerajaan, yang kemudian menjadi Ksatria yang dipercayai untuk menjagamu. Kalian bersahabat cukup dekat.” Lily masih bingung dengan penjelasan Liam. Ia bahkan tidak pernah hidup di sebuah Kerajaan.
“Kemudian ada Zayn, ia memiliki keturunan Pakistan, ia adalah saudara sepupu dari keluarga ibumu. Mungkin kau mengenalinya dari wajahnya tadi.” Hal ini jauh lebih konyol, Lily tidak memiliki saudara sepupu berdarah Pakistan, terlebih bernama Zayn. “Lalu ada Louis. Ia adalah Ksatria sekaligus teman baik Prince Harry dan juga temanmu. Ia sempat menaruh perasaan denganmu, tetapi ia merelakannya demi kawannya.” Lily benar-benar tidak mengerti sekarang.
“And then there’s Prince Harry. Ia seorang putra mahkota di Emerald City.” Lily memang tidak mengerti dengan apa yang Liam bicarakan, tetapi ia berusaha mendengarkan cerita konyol ini. “Dan kau. Kau adalah Princess Lily from Crystal City. Kau dan Harry telah ditakdirkan untuk bersama. Sejak kecil King Desmond—ayah Prince Harry—dan ayahmu telah menjodohkan kalian berdua.” Lily menutup mulutnya dengan kedua tangannya. “My father wouldn’t do such a thing!” Liam terkekeh mendengarnya. “But he still does, though.”
“Seorang penyihir jahat bernama Theodoramenyerang Kerajaan Crystal karena ibumu adalah seorang white witch.” Liam membawa Lily ke sebuah bola kristal kecil yang menampakkan kejadian penyerangan dari dark witch itu. Lily benar-benar terkejut melihat apa yang dilakukan oleh penyihir jahat itu. “Sejak kau lahir, ibumu melakukan antisipasi dengan menggandakan dirimu. Kalian memiliki tubuh yang identik, mulai dari wajah, rambut, dan suara. Jika Lily mati, aku akan diutus ke Bumi dan menjemputmu untuk kembali ke Crystal City.” Lily masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut Liam.
“Kau disini. Itu artinya—“ Liam mengangguk. “Ya, Princess Lily telah mati karena wicked witch itu. Tidak ada yang tahu kecuali kakak dan ibumu. Ibumu segera mengirmku ke Emerald City untuk meminta Harry ikut denganku. Dengan dalih mengantarkannya menemuimu. Kami terjebak disini selama tiga tahun. Aku selalu berbicara dengan Margaret untuk memintamu kesini. Tetapi ia dan suaminya yang menyebalkan itu tidak ingin kehilangan pelanggan seperti dirimu.” Lily terkekeh mendengar kalimat terakhir Liam. “Kau belum menceritakan tentang dirimu.”
“Well, aku kakakmu.” Lily begitu terkejut ketika mendengar kenyataan bahwa ia memiliki seorang kakak. “But, Lily. Kita sangat membutuhkanmu untuk segera kembali ke Wonderland. Aku tidak bisa meninggalkan ibu lebih lama lagi. Kumohon padamu, ikutlah denganku untuk kembali ke Crystal City. Kau juga merupakan seorang white witch, kumohon kembalilah denganku dan bantu Kerajaanmu berperang.” Liam memegang tangan adiknya dan mengusap punggung tangannya. “Kumohon, Lily. Kumohon kembalilah bersama kami.” Lily terlihat termenung memikirkan sesuatu—lebih tepatnya semuanya.
“Bagaimana dengan kehidupanku di Bumi?” Tanyanya pada Liam. “As soon as we finished this wicked witch, you’ll find out.” Pria itu tersenyum dan kembali mengajaknya menuju keempat pria yang menunggu mereka sejak tadi.
•••
Princess Lily's nightgown is on the multimedia! 2 chapters more before the epilogue! Who's excited for the next chapter? :) xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension
FanfictionTouch the page, and you'll be transported to another dimension called Wonderland