FALLING FOR YOU (Woozi)

21 0 0
                                    

Woozi melepas earphone dari telinganya begitu seseorang menepuk bahunya, Woozi tersenyum menemukan siapa yang kini berada disampingnya. "Sudah makan?" tanya Woozi. Sebuah gelengan kepala menjadi isyarat. Woozi tersenyum kemudian menarik tangan gadis itu dalam genggamannya.

"Oppa, terima kasih sudah menerimaku." ujar gadis itu tiba-tiba. Woozi berhenti, jantungnya nyaris berhenti berdetak. Ditatapnya gadis berpipi tembam ini, dicubitnya pelan, "Hari ini hari pertama kita kan?" tanya Woozi.

Gadis itu mengangguk, pipinya semula berwarna pucat mendadak bersemu sempurna. Membuat Woozi semakin gemas melihatnya. "Kamu jangan begini ah, aku nanti tidak bisa menahan diri." ujar Woozi. Gadis itu membelalak karena terkejut. Dan wajahnya makin bersemu.

Woozi tersenyum dan menarik gadis didepannya kedalam pelukannya. Menenggelamkan gadis itu kedalam rengkuhannya. Beberapa saat lamanya. Woozi selalu bersyukur hari itu dia menghadiri undangan salah satu stasiun radio di Tokyo. Kalau saja tidak, mungkin akan berbeda cerita.

***

4 bulan sebelumnya, 11 Mei 2018

"Woozi-ya, kita harus berangkat sepuluh menit lagi. Kita tidak boleh terlambat." Suara Jeonghan mengetuk kamar Woozi dan Mingyu. Keduanya masih saja terlelap karena kelelahan setelah konser mereka semalam. Jeonghan menjadi tidak sabar dan membuka paksa pintu kamar Woozi dan Mingyu.

Setelah terbuka, Jeonghan bergegas menarik Woozi sementara Seungcheol menarik Mingyu. Dengan mata terpejam keduanya akhirnya bersiap dan berangkat bersama member lainnya. Selama perjalananpun keduanya hanya memejamkan mata. Perjalanan yang seharusnya 55 menit dipangkas 40 menit karena manajer mereka tidak mau terlambat.

"Woozi-ya, Mingyu-ya, buka mata kalian. Jaga sikap. Kita masih harus melakukan promosi dengan baik." Ujar Jeonghan sambil menyemprotkan spray wajah ke keduanya begitu memasuki area parkir.

Woozi perlahan menguap lalu menggerakkan badannya. Dan begitu pintu mobil terbuka dia turun sembari tersenyum mengikuti arah member lainnya. Disekitar mereka nampak para fans sudah menunggu mereka, banyak yang meneriakkan nama mereka. Woozi terus tersenyum dan berjalan mengikuti Seongcheol. Dia tidak bisa jauh dari sang leader.

Seorang pria menghampiri mereka, sepertinya dialah penanggung jawab agenda di Radio siang itu. Bersama dengan seorang penerjemah yang dihadirkan oleh PledisEnt Jepang, PD Radio menjelaskan singkat apa yang harus Seventeen lakukan dan beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan. Woozi dan member lainnya hanya mengangguk mengerti.

"Konichiwa...." Suara seorang perempuan dan sangat ceria menyapa dari arah pintu ruang tunggu. Woozi tercekat dan matanya seketika membulat. Perempuan berpostur tidak terlalu tinggi namun terlihat menggemaskan karena agak berisi terutama dibagian pipi itu tampak tersenyum dan membungkuk berkali-kali. Pakaiannya berwarna putih dipadu dengan rok jeans selutut menegaskan tubuhnya semakin terlihat muda namun modis. Tak perlu dijelaskan lagi bahkan rambutnya yang panjang dan ikal benar-benar membuatnya semakin menggemaskan.

"Ah Konichiwa, Seventeen Member-san, Konichiwa PD-san, I am Hitomi Honda as new announcer today, please take care of me." ujarnya menggunakan bahasa inggris yang fasih. Woozi masih tidak bisa melepaskan pandangannya dari gadis itu.

"Hyung, kalau saja pandangan itu peluru, sepertinya gadis bernama Hitomi ini sudah mati karena pelurumu." bisik Seungkwan.

Woozi menoleh, wajahnya seketika memerah, dan karena itulah Jeonghan dan Vernon yang juga melihatnya tersenyum penuh arti.

"Oh its nice to know you Hitomi-san, one of our member looks very excited to meet you." ujar Vernon, yang seketika mendapat pandangan mematikan dari Woozi. Beberapa member tergelak. Hitomi tampak tertawa dan matanya nyaris menghilang karena tawanya.

Shining DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang