Jaehyun melumat bibir Taeyong, membuat Taeyong memejamkan matanya dan merasa melayang hingga tanpa sadar kini badannya sudah di bawah kungkungan badan panas majikannya. Berbaring tak berdaya di tempat tidur sang Tuan.
Jaehyun meremas bongkahan kenyal di bagian bawah tubuh Taeyong yang membuat Taeyong melenguh. Jaehyun juga mengerakkan pinggulnya menggesekkan kesejatiannya yang masih terbungkus celana tetapi sudah mengeras ke daerah sensitif Taeyong. Taeyong kehilangan akalnya, di benaknya hanya ada gairah yang membara.
Jaehyun melepas tautan di bibirnya, ciuman Jaehyun kini beralih ke leher Taeyong, lalu memberikan satu gigitan kecil yang membuat Taeyong menggelinjang. Taeyong meremas rambut Jaehyun, menyalurkan hasratnya.
"Mhh Tuan." Taeyong menggigit bibirnya menahan desahannya.
"Desahkan namaku Taeyongie ."
Taeyong membuka matanya, tatapannya bertemu dengan tatapan mata Jaehyun. Jaehyun menatap mata Taeyong penuh puja membuat Taeyong memerah pipinya.
"Taeyong aku mencintaimu." Jaehyun membelai wajah Taeyong.
Taeyong memejamkan matanya, meresapi sentuhan Jaehyun di wajahnya.
"You are mine." Jaehyun berbisik.
Taeyong membuka matanya, menatap Jaehyun. Lalu tangannya menarik tengkuk Jaehyun dan melumat bibirnya penuh gairah. Jaehyun membalas lumatan bibir Taeyong. Tangannya membelai paha dalam Taeyong dan semakin merambat naik hingga ke kesejatian Taeyong. Kesejatian Taeyong telah basah ujungnya walau masih terbungkus celananya.
"Mmhh Jaeh." Taeyong tak kuasa untuk tidak mendesah.
Jaehyun melepaskan pautan bibirnya, menatap Taeyong yang terengah lalu Jaehyun bangun untuk melepaskan semua pakaiannya dan melepaskan pakaian Taeyong. Jaehyun tertegun melihat badan Taeyong yang bagaikan pahatan batu pualam yang sempurna. Sangat indah dan cantik.
Hanya ada satu bekas luka memanjang di bawah pusar Taeyong yang tidak akan terlihat bila tidak diamati dengan seksama dan Jaehyun tidak menyadarinya.
Titik merah jambu di dada Taeyong terlihat mengeras, Jaehyun mengecup lalu menghisapnya membuat badan Taeyong membusur.
"Jaeh."
Jaehyun mulai mengelus kesejatian Taeyong lagi.
"Kau basah sayang." kata Jaehyun sambil mengusap ujung kesejatian Taeyong.
Taeyong memerah pipinya, sangat mengemaskan.
"Aku sudah tidak tahan lagi, bolehkan aku memasukimu?" kata Jaehyun sambil membelai titik sensitif Taeyong.
"Mmh..masuki aku Jaeh nghh." Taeyong tidak dapat menahan desahannya.
Jaehyun pun memasuki Taeyong, memasuki dengan lembut dan panas, menghentakkan badannya tanpa melepaskan tatapan penuh cinta kepada Taeyong. Jari jemari mereka saling menggenggam menyalurkan cinta mereka, berbagi peluh dan desahan hingga melayang ke puncak kenikmatan yang sudah lama diinginkan keduanya.
Taeyong sudah melewati batasnya.
.
💕 jaeyong 💕
.
Jaehyun tertidur di samping Taeyong, pasti Dia kelelahan, dengan badan yang demam karena sakit malah menyerang Taeyong.
Taeyong mengecek suhu tubuh Jaehyun dengan menempelkan punggung tangannya ke dahi Jaehyun, masih panas, Taeyong menggelengkan kepalanya.
"Semoga kau tidak tambah sakit Jae."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Maid [jaeyong]
أدب الهواةjaeyong. Mengapa si maid yang tampan sekaligus cantik Kim Taeyong berusaha keras membuat Jung Jaehyun yang sudah menikah dan punya anak jatuh cinta padanya? Bahkan membuat Jung Jisung anak Jaehyun hanya tergantung padanya. Taeyong rela melakukan apa...