Hari pertama di sekolah baruku

125 10 0
                                    

        Sebuah kisah, yang menceritakan bahwa dirinya itu, hanya sebagai bahan tawa semua orang. Tetapi dia tahu jika dia mempunyai sifat tersembunyi bahwa dia pantas untuk bisa berinteraksi dengan sesamanya bukan hanya untuk bahan tawa semua orang.
        Hari ini, pada hari yang sangat cerah, pada pagi hari, ku berjalan dengan menggendong tas biruku. Ku berjalan dengan rasa senang melihat tanaman yang sangat berseri, orang orang dengan ceria memulai kegiatannya pada pagi hari. Dan ini adalah hari dimana aku memulai hidup baru didalam sekolah baruku.
        5 menit sudah aku tempuh untuk menuju ke sekolah baruku, karena jarak dari rumah kesekolah sangat dekat. Aku adalah murid baru di sekolah sma cahaya pelita, aku duduk di kelas xi. Bel masuk sudah berbunyi, Saatnya semua murid masuk kelas.

“ halo,, selamat pagi murid-murid, ini ada murid baru di kelas kita, dan ibu akan memperkenalkan pada kalian yah". Bu guru memperkenalkanku pada muridnya.
“ selamat pagi semuanya, namaku ririn, aku pindahan dari surabaya untuk bersekolah di sma cahaya pelita, dan semoga teman teman semua senang bisa bertemu denganku.“ Aku memperkenalkan diriku pada semua teman-teman baruku.
“ Sudah kenal-kan, dengan ririn, jadi ibu harap kalian bisa menganggap ririn seperti bagian dari keluarga kita yahh. Dan sekarang kamu duduk di tempat yang kosong yah ririn.“ Bu guru mempersilahkanku duduk dan aku pun mengikuti pelajaran dengan baik.
          Bel istirahat pun sudah berbunyi, aku pergi ke kantin untuk membeli makanan, tetapi aku terasa heran rasanya seperti ada yang membenciku dan tidak suka kalau aku disini.
          Ketika aku sedang duduk, “ Hai, ririn, apa kita boleh gabung?" Dengan herannya, ada 3 orang yang datang menghampiriku, aku tidak tahu mereka siapa.
“ Hai, boleh kok, lagi pula aku sendirian, ehh iyaa, kok kalian tahu namaku Ririn?"
“ Sudahlah tak perlu tahu kita bertiga tahu kamu itu Ririn, ehh iyah nama kita angel, vira dan Rima, kita kan sekelas denganmu,masa kamu tidak tahu? kami mau mengajak kamu berteman dengan kami! "
" Iyaa terimakasih sebelumnya! " aku terima tawaran mereka dengan masih ragu apakah ini yang terbaik atau tidak,karena, dikelasku tidak ada yang mau berteman denganku.
          Bel masuk sudah berbunyi untuk memulai kegiatan belajar, aku pun duduk di kelas, dengan pikiranku yang masih memikirkan tentang kata-kata angel, vira, dan Rima. Aku tak tahu apa yang dimaksud mereka.
          Pukul 12.00 WIB , saatnya pulang, pikiranku masih tetap sama, ada apa dengan semua omongan Angel, Vira, dan Rima. Aku menunggu angkutan umum di depan gerbang sekolah, tetapi seketika Angel, Vira, dan Rima menghampiriku secara tiba-tiba.

" Hai,, kamu lagi nungguin angkot yah,, daripada kamu kelamaan nunggu angkot mendingan ikut kita aja yuk." Angel berkata kepadaku.
" Tapi, kalau angkotnya lewat gimana? "
" Udah ikut aja yuk! " vira dan rima mengajakku dengan paksaan, tetapi aku masih bingung apa yang mereka maksud.
        Aku pun ikut dengan mereka dan tak tahu maksud mereka apa mengajakku ke sebuah gudang kosong. Dimana tempat itu sangat gelap, dan sepi.
" kok aku dibawa kesini? Ini tempat apa? " Angel, Vira, dan Rima tak memberitahuku aku sedang dimana sekarang. Tiba-tiba mereka menatapku dan menutup pintu gudang tersebut.
" Ririn,, ririn, kamu tak tahu kalau kamu dibawa ke sini untuk apa!, kamu itu di sekolah ini hanya murid baru, murid baru itu jangan ngambil perhatian orang, ngerti! "
" hehh, rin kita itu orang yang selalu dipuji semua orang dikelas, sekarang ada kamu kita malah jadi terbuang! " vira dan rima juga mengatakan itu semua padaku.
       Tiba-tiba mereka menyiramku dengan air, dan aku tidak tahu, maksud dari itu semua.
" angel, vira,rimaa, apa yang kalian lakukan padaku, aku tak salahh,aku hanya ingin bersekolah disini, bukan untuk cari perhatian orang, apa salahkuuuu. " aku marah pada mereka dengan tangisan air mata di mataku. Seketika mereka meninggalkanku dengan di gudang itu, tanpa merasa bersalah apapun.
           Aku tetap diam di gudang itu, dengan menetesnya airmata terus-menerus. Setelah beberapa menit, aku pun pulang dengan basah kuyup, dan seketika aku berjalan untuk pulang, hujan turun seketika.
" apa aku salahhh dengan semua ini hujann,, apa aku salahh!!!" aku pun duduk di jalanan dengan hujan yang terus membasahiku. Aku tak tahu apakah salahku, didalam sekolah baruku.

#jika ada salah kata atau kurang dimengerti, ceritanya gk nyambung, maaf yah karena aku baru pertama bikin wattpad,dan masih belajar, jangan lupa dibaca #😊😊

       

Apa salahku? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang