Part 4 : Ada apa dengan semua ini?

42 5 0
                                    

        Hari ini, adalah hari aku kembali lagi bersekolah, tetapi mengapa perasaanku  cukup aneh, hatiku seperti daun yang jatuh dari pohonnya, dan berhamburan tertiup oleh angin.
        Aku ingat kalau hari ini, kak revan akan mengantarkanku ke sekolah. Saat aku akan pergi ke luar, ketika akan membuka pintu. Tiba - tiba kak revan datang.
" haiiiiii,,, pagiiii kakak bawain kamu sarapan dan bekal untuk kamu. " kak revan menyapaku dengan membawakan sarapan dan bekal untukku.
" ya ampunn,,, kak revan aku pikir siapa? Aku kan kaget kak. "
" kakak tahu kamu belum sarapan, ini untuk kamu yahh,,, ingett harus dimakan dan obatnya juga harus diminum pada waktu yang tepat. " kak revan sangat perhatian sekali padaku.
" kakkkk, kenapa kakak segitu perhatiannya padaku? Semakin kakak perhatian padaku, semakin aku ingat sama kak rey, siapa kakak sebenarnya? Aku terpukul dengan semua ini kak, aku seperti orang yang tidak tahu apa-apa. " lagi-lagi air mataku terus menetes.
" ririnn,, kakak sudah bilang sama kamu, kalau kakak ini memang bukan siapa-siapa kamu, tapi kakak berhak jagain kamu. "
" iyaa, kakak memang bukan siapa-siapa aku, kakak juga berhak jagain aku, tapi apa aku berhak tahu siapa kakak sebenarnya, apa berhakk kakkk,,, apa berhakk,,,? " aku terus bertanya semua itu pada kak revan
" sudah,, kita berangkat. "
" ngga aku ngga akan pergi sebelum kakak jawab pertanyaan aku, yang selalu kakak jawab cuman dengan kata sudah,, sudah,, dan sudah,,, apa arti kata itu ada yang di sembunyiin sama kakak, apa kak jawabb aku kak tolongg."
              Aku terus meyakinkan siapa kak revan sebenarnya, tetapi aku harus berangkat ke sekolah karena sudah waktunya berangkat ke sekolah.
" kak revan anterin kamu yah. "
" ngga usah kak revan ngga usah perhatian sama aku, buat apa kakak anterin aku kakak juga bilang kan kalau kakak bukan siapa-siapa aku. " aku pergi meninggalkan kak revan dengan wajahku yang kesal dan marah.

            Di jalan menuju ke sekolah aku terus memikirkan apa yang telah aku perbuat kepada kak revan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Di jalan menuju ke sekolah aku terus memikirkan apa yang telah aku perbuat kepada kak revan.
" kak revan, maafin ririn kak, ririn sudah marah-marah sama kakak, padahal kakak ngga salah apa-apa, maafin ririn kak, ririn hanya ingin kakak jujur maafin ririn kak, maafff. " aku terus memikirkan tentang apa yang kak revan katakan padaku.
" kakak berhak jagain kamu. " kak revan selalu mengucapkan itu padaku, mengapa aku tak menyadarinya begitu sayangnya kak revan padaku.
              Tak lama aku pun sampai di sekolah,lagi-lagi angel, vira dan dan rima selalu menghalangi jalanku.
" kembali lagi dia ngel, setelah sekian lama dia kabur dari kita." ujar rima pada angel.
" aduhh,, ngel apa kita ngga kangen sama dia,, eitshhh tapiii apa sebaiknya kita kasih dia pelajaran? " ujar lagi vira.
" shutttt,,, udah deh kalian berdua ini, jangan ganggu jalannya dia biarin dia lewat duluu,, kasih dia jalann okee..."
" ehh ngell,, sadar dong ngel sadar kenapa sih, kok malah kasih dia jalan,, aneh banget sih kamu ngel, udah sikat aja sekarang. "
" viraaaa,,, rimaaa,, udah deh liat aja cara kerja seorang angel okee. "
              Aku merasa aneh dengan mereka ketika aku tidak boleh masuk kelas, tetapi angel memperbolehkan aku untuk masuk kelas. Tetapi tiba-tiba aku didorong oleh mereka.
" kaliannn bertiga kenapa sih, aku kan ngga salah apa-apa lagi."
" heh,, ririnn enak bangett yahh kamu gak salah,, kamu itu udah salah malah nyolot lagi." ujar rima padaku.
            Ketika aku akan berdiri mereka tetep menyuruhku duduk dilantai yang dilihat oleh banyak orang.
" heyyyy,,, kalian semua harus tahu dia itu pengecut yang bisanya cuman lari dari masalah bukan nyelesain masalah dia sendiri. " ujar angel.
" bener tuhh,, hahahahahaha. " ujar vira dan rima.
" ayoo,,, berdiri rin,, cepetttt. " pipiku seperti akan ditampar oleh angel, tetapi seorang perempuan tiba-tiba datang padaku, dan mencegah angel untuk menamparku.
" heyyyy,,, " tangan angel turun dari tamparannya kepadaku.
" perempuan yang pengecut itu kamu,, bukan dia, orang yang pengecut bukan orang yang lari dari masalah, tapi, orang yang bisanya cuman ngehina orang tetapi orang itu gak salah."
" kamuu,, siapa hah,, siapa hah asisten dia, orang kaya dia punya asisten emang bisa,,, hahahaha. "
" kamu,,, gak perlu tahu siapa aku,, yang jelas semua kelakuan kamu akan aku kasih tahu sama ibu kepala sekolah. "
" ohhh,,, silahkan,, kita gak takut. "
" liat aja nanti. "
             Perempuan itu pergi, tetapi angel, vira dan rima tetap saja masih mengancamku.
" urusan kita belum selesai yah rinnn ingett itu. "
            Aku pergi, dan mengejar perempuan yang menolongku tadi.
" tungguuu!!!"
" iyaa, ada apa? Kamu yang tadi mau ditampar sama temen-temen kamu itu kan? Maaf yah, aku tadi bantuin kamu tanpa tahu siapa kamu, aku cuman ingin kamu ngga terus-terusan dihina sama temen-temen kamu. "
" ohh, ngga apa-apa aku cuman ingin bilang makasih sama kamu, karena kamu udah nyelamatin aku tadi. "
" iyaa,,, sama-sama,, ehh maaf yah aku harus ke kelas,, aku senang bisa bantu kamu."
" ehh,, aku belum tahu siapa nama kamuuuuu! " perempuan itu langsung pergi dan aku tak tahu siapa nama dia.
             Ketika di kelas, aku terus memikirkan siapa nama perempuan itu, dan masih memikirkan kak revan yang tadi aku malah marah sama kak revan. Sepucuk surat ku tuliskan.
" ada apa denganku, mengapa aku selalu menemukan orang yang tidak aku kenal, dan selalu baik padaku, ada apa, apa salahku? Mengapaaa,, aaaaaaa. " kertas itu basah oleh air mataku.

# tetap lanjutin ceritanya okee😊😊

Apa salahku? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang