Part 7: Telah hilang

55 2 0
                                    

" jika kau pergi, terhapuslah semua kenanganku"

          Aku tak tahu dimana aku sekarang, semuanya gelap, terdapat selang infus ditanganku, dan alat pernapasan. Aku tak ingat semuanya.
"Aku dimana sekarang? Kak revan.... aku harus ketemu kak revan sekarang.... aku harus ketemu kak revan.... kak... kak revan,,, aku harus ketemu kak revan."
           Aku ingin menemui kak revan,tetapi dengan kondisi seperti ini dan cairan infusan ditanganku, aku tak bisa melihat keadaan kak revan sekarang.
"Aku ngga peduli sama kondisiku,aku harus ketemu kak revan..."
" kamu mau kemana? Kondisi kamu belum stabil." Suster datang dan melarang ku untuk melihat kak revan.
" ngga suster, aku harus ketemu kaka saya, kaka saya kecelakaan suster, lepasin saya, saya harus ketemu sama kak revan......"
" kondisi kamu belum stabil."
" lepasin saya suster....."
             Aku memaksakan untuk bisa melihat kak revan, aku melepaskan semua infusan ditanganku.
" kak revan dimana, ini ririn, kak revannn...." aku berjalan merayap-rayap di tembok.
" kak revan.... kaka dimana?"
" kondisi kamu belum stabil biar saya bantu yahh...." suster datang dan tetap memaksaku untuk dibantu olehnya.
" lepasin saya suster,,,, saya bisa sendiri....."
            Aku terus mencari dimana kak revan sekarang, dengan jalan merayap-rayap di tembok, dan aku menanyakan kepada salah satu dokter dengan perkataanku yang terbata-bata.
" Dokter apakah kakak saya di ruangan sini,,,a a apakah dokter menangani kakak saya, dan sekarang,,,,,kakak saya dimana? Bagaimana keadaan kakak saya tolong saya,saya mau melihat kak revan tolong saya,,,,saya mohon." Aku terus memohon pada dokter itu, dengan tangisanku yang sedari tadi tidak berhenti.
" kamu tenang dulu yah.... saya sudah menangani pasien, apakah kakak kamu bernama revan?"
" iya kakak saya bernama kak revan,,, bagaimana keadaan kakak saya? Apakah kakak saya baik-baik saja? Apakah saya boleh melihat kak revan? Saya mohon dokter...."
" kamu tenang yahh.... kakak kamu sekarang dalam keadaan koma, tapi kamu jangan khawatir dokter akan lakuin apa pun supaya kakak kamu, bisa segera sadar...."
" kak revan koma? Ngga,,,, ngga mungkin kak revan pasti sadar..... aku mau kak revan sadar ngga mungkinnnnnn...... kak
..... dokter pasti salah... dokter salah kan? Kak revan baik baik aja kan? Dokter salah pasien kan?? Bukan kak revan kan? Dokter salah, kak revan baik-baik aja kan?? Dokter jahattttt dokter jahattt..... "
" saya tidak bohong sama kamu, kakak kamu kak revan, sedang koma dan kondisinya kritis, saya akan lakuin yang terbaik untuk kaka kamu."
          Mendengar semua itu, aku seperti tak berdaya, aku duduk terdampar di lantai dengan badanku yang masih lemas, mendengar kak revan koma, sedangkan aku hanya sakit biasa, aku tak tahu apa yang harus ku lakukan, aku ingin semua seperti dulu.
" kak revannnnnnnnnnnn,,,,,, aaaaaaaaaa kenapa harus kak revan kenapa??? Kenapa ngga ririn aja yang ada di posisi kak revan sekarang.... ririn sayang sama kak revan.....kakkkk.....kenapa harus kaka? Kenapa???"
          Aku kehilangan semuanya seperti hilangnya kak rey ketika pergi meninggalkanku, aku lari menuju luar dengan kondisiku yang belum stabil. Walaupun dokter dan suster telah membujukku untuk tidak melakukan semua ini.

            Aku lari menuju taman, dengan air mataku yang tak ada hentinya terus menetes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Aku lari menuju taman, dengan air mataku yang tak ada hentinya terus menetes.
" apa yang akan aku lakukan,,,, apa salahku? Mengapa orang yang selalu dekat denganku berakhir seperti ini? Pergi untukku selamanya.....mengapa?? Ya tuhan, aku mohon kepadamu, jangan pernah membuat kak revan pergi untukku, aku tak mau kehilangan orang untuk kedua kalinya.... aku mohonnnn...."
Dadaku sesak secara tiba-tiba, kepalaku seketika sakit, semuanya gelap dan samar.
" ada apa ini? Mengapa semuanya gelap?"           Tiba-tiba datang seorang perempuan dihadapanku tetapi aku tak tahu dia siapa? Aku tak ingat lagi, semuanya gelap.
Setelah 15 menit lamanya, aku tersadar, aku berada di atas kasur tempatku di rawat sebelumnya. 
" Dimana aku sekarang? Siapa yang membawaku ke sini?... engga aku gaboleh disini aku harus menemani kak revan...."
" Ririn kamu harus istirahat, kondisi kamu kritis..."
" kamu??? Kamu kan yang menolongku saat di sekolah? Apa kamu yang menolongku?"
" iya rinn aku orang yang menyelamatkan kamu saat kamu di hina oleh temen temen kamu? Namaku yasha....."
" Makasih kamu telah menolongku.... yasha.....tapi aku...."
" Aku melihatmu di taman tadi, tiba-tiba kamu tak sadarkan diri.... aku membawamu kesini agar kamu istirahat.... ada apa denganmu rin?"
" kakakku kak revann.... dia sedang koma,,, aku harus menemani kak revan,,, aku takut kehilangan kakakku lagi untuk kedua kalinya... aku harus ketemu kak revan."
" kondisi kamu belum stabil, dokter bilang kamu harus istirahat."
" aku mohon,,,, bantu aku,,, aku ingin ada di samping kak revan.... hidupku terasa hampa tanpa kak revan, harapanku tak ada lagi jika kak revan meninggalkanku...aku mohon bantu aku... "
" okeyy... aku akan bantu kamu..."
" shaa... makasih kamu telah menolongku."
          Yasha menolongku untuk bertemu kak revan, aku memeluk yasha karena yasha sangat baik kepadaku.
          Aku melihat kak revan di ruangannya, dengan selang infus ditangan kak revan, alat pernapasan yang dipakai kak revan. Melihat kak revan tak sadarkan diri dalam keadaan lemah dan di kepala kak revan terdapat perban.
" kenapa kak revan seperti ini kak?? Harusnya ririn yang ada di posisi kak revan...... ririn mau kita sama sama lagi kak.... kak revan siapin semua untuk ririn kak revannnnnn....."
          Aku memeluk kak revan dengan keadaanku yang duduk di kursi roda, menangis di depan kak revan yang sedang koma.

# mau tahu kelanjutannya, tetap rajin baca yahh....😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apa salahku? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang