"ikut aku yuk" dia menarik tanganku tanpa menerima penolakan
"eh.. kemana?" namun aku tetap mengikutinya tanpa membantah
aku tidak lagi ditarik olehnya, sekarang aku dan dia bergandengan tangan dengan jalan yang santai
kami memasuki sebuah restoran azetzet, aku melihat banyak lilin di beberapa meja, dan aku melihat banyak balon di dalam restoran ini
dia menarik bangku seakan memberi aku duduk dengan manis, tak lama seorang pelayan datang memberi menu makanan dan minuman.
aku bingung memilih makanan yqng mana, semua menu nya aku suka. pada akhirnya aku memutuskan untuk menyamakan pesanan yang sedang bersamaku ini
instrument romance mulai terdengar, kukira disini hanya ada kami berdua, ternyata ada beberapa pasangan sedang berdansa. anehnya mereka memakai dresscode yang sama
saat makanan tiba, aku mulai menyantap makanan dengan anggun menggunakan pisau serta garpu
tak lama dia menyuapiku sesuap daging yang telah dipotong olehnya. padahal menu nya sama, tapi yang di suapin olehnya sangat terasa beda. kaya ada debaran debaran nya gitu yang membuat aku blushing
dia tersenyum manis melihat aku blushing seperti itu, saat itu juga aku ga nyangka dia mengungkapkan perasaan nya padaku
"bianca apa kamu udah siap jadi pacar aku?" terdengar sangat tulus dengan tatapan seriusnya
belum sempat ku jawab, aku merasa seperti ada guncangan, meja mulai goyang, piring diatas meja pun jatuh akibat pergerakan yang kencang, pajangan pajangan di restoran pun ikut goyang, bahkan semua nya goyang.
semuanya mulai lari keluar dari restoran, menyelamatkan diri masing masing, bahkan yang datang bersamaku pun meninggalkanku sendiri di dalam restoran
aku takut, aku panik, aku menangis, aku memanggil bundaku, ayahku, adiku. aku tidak percaya ini apa yang akan terjadi padaku nanti? apa keluargaku baik baik saja?
⏳
"kakaaaaaaaaaaaaakkkkkkkk!!!!" suara adik ku terdengar jelas memanggil namaku
bianca sangat merindukan suara ini, bianca mulai meneteskan airmata.
"kaaakkaaakk banguuunn kaakk!!" kenzie menggoyangkan tubuhku namun aku tetap tidak bangun
kenzie mulai menepuk pipiku pelan, dan akupun tersadar dari mimpi buruk ku
"hahhhh" bianca langsung berposisi duduk, bianca masih tidak percaya, mimpi itu sangat terasa nyata.
bianca sudah mengira guncangan dahsyat tersebut itu nyata, eh memang sih nyata tapi guncangan itu akibat dari adiknya yang sedang membangunkannya bukan guncangan gempa bumi sesungguhnya
bianca langsung mengelus dadanya , nafasnya masih tidak beraturan, namun bianca merasa lega masih bisa melihat adik nya, dan bianca pun tersenyum kecil
sejenak bianca diam sebentar. bianca memikirkan mimpi tadi, apa maksudnya mimpi itu? mimpi yang indah diakhiri dengan mimpi yang buruk?
bianca bener bener berharap itu cuma bunga tidur sesaat, yang berarti tidak akan ada yang terjadi nanti
"kaka pasti mimpi buruk ya? sampe nangis gitu" kenzie hanya melirik sebentar lalu kembali fokus pada handphone nya
bukannya tidak peduli pada kakaknya, dia hanya tidak tertarik dengan cerita mimpi
"aneh deh kaka mimpi gitu, cuma kaka ga terlalu inget gitu de" bianca ga ada niat untuk menceritakan mimpinya dengan detail, karna bianca tau kenzie tidak tertarik dengan cerita mimpi apapun
"dihhh ga jelas, beli makan yo ka, ade laper nih" kenzie mematikan handphone nya lalu berjalan keluar dari kamarku
"tapi kamu yang bawa motornya ya" bianca langsung beranjak dari kasurnya dan mengikat rambutnya
"ya ya ya cepetan ya ga pake lama." kenzie teriak dari luar kamar kakanya
bianca masuk ke kamar mandi, pagi pagi gini bianca masih males mandi maklum lah efek libur, jadi bianca cuma sikat gigi dan cuci muka
setelah itu bianca mencari jaket berwarna pink peach yang biasa dia pakai jika mau ke depan komplek
"kakaakkk ayooo ihh udah jam setengah delapan nih keburu nasi kuningnya abis" kenzie teriak dari ruang keluarga
"sabar dong kaka lagi nyari jaket nih." bianca terus mencari di sela sela lemari
"kaka ihh udah ga usah pake jaket ah ribet deh, ade laper banget ini." kenzie berjalan ke arah kamar bianca sambil memegang perutnya dengan raut wajah melas seakan tidak makan berbulan bulan *hyperdah
"uuuu tayang tayang" bianca tidak tega melihat adik kesayangannya dengan ekspresi seperti itu
kemudian bianca berhenti mencari jaket dan memutuskan untuk tetap memakai piyama
sebenarnya sih bianca ada banyak jaket. cuma bianca lebih suka pake jaket pink peach itu, karna jaket itu paling cocok dengan warna semua piyamanya
"yaudah yuk keluar." bianca berjalan keluar mengikuti kenzie yang sudah dulu berjalan ke arah garasi
"kaka ga pake jaket beneran?" kenzie melihat bianca sebentar lalu menaiki motor bananaves nya itu.
*bananaves : nama untuk vespa nya yang berwarna kuning"engga, kan tadi kamu nyuruh buru buru. lagi juga kaka ga tega liat kamu masang wajah melas gitu." bianca mengelus puncak rambut adik nya
kami setiap sabtu pagi beli nasi kuning di depan komplek, itu nasi kuning nya enak banget, porsi nya juga banyak jadi kenyang. sekenyang makan nasi padang hehe.. *mulaihyper
saat kenzie memarkirkan motor, bianca melihat seseorang yang tidak asing. iya bianca seperti mengenalinya, ah tapi mungkin aja hanya mirip dengan seseorang.
⏳
setelah sarapan, kedua adik kaka itu sibuk memainkan handphone, kenzie membuka aplikasi game online nya, sedangkan bianca mulai membuka obrolan grupnya
-chating-
Wanita Selalu Benar
Biancarb : liburan bentar
lagi selesai jo:(
LarasAzahrah : wah iya nih
tapi enak bi, bisa ketemu kalian
gue udah kangen beratVinamel : tul tuh. dan gue kepo
bat sama ade kelasnya, ada yg ganteng ga ya hahahaBiancarb : ada nih satucogan bat
Vinamel : siapa bi? ngibul lo
Bianca memilih untuk menyelesaikan obrolan grupnya, ia akan menikmati libur terakhirnya dengan istirahat penuh
insyallah aku bakalan publish terus nih sampai pembaca serta vote aku makin bertambah, dan semoga kalian suka dengan ceritaku.
aku selalu berharap kalian mau memberikan masukan ke aku, serta komentar tentang ceritaku.
baik komentar positif maupun negatif, aku pasti terima kok. bahkan terima banget, dan aku pasti seneng banget kalo ada yang merespon ceritaku hehe💙