V

1.1K 204 5
                                    

Yang terlihat dari sosok seorang seosengnim adalah orang yang selalu menjadi momok menyebalkan para siswa, sosok yang dibenci, dihujat dan dimaki karena memberikan pembelajaran yang sulit dan penjelasan yang rumit serta sulit dimengerti, apalagi bila memberikan tugas banyak dan susah, sumpah serapahlah yang didapatkan oleh seorang guru dari murid-muridnya. Padahal.... Semua itu demi kebaikan sang murid sendiri, demi membuat sang murid pintar, demi mengajarkan bahwa kehidupan itu tidak hanya bisa dilewati dengan acara bersenang-senang saja.

Padahal....

Dari proses pembelajaran di sekolah itulah, para guru membimbing para siswanya untuk mengerti dan memahami arti kehidupan yang sebenarnya, terlepas bagaimana cara guru tersebut memberikan penjelasan, pemahaman, pengertian pada para anak didiknya, terlepas dari apa media dan metode yang digunakan oleh guru tersebut. Tujuannya tetap sama.... Mencerdaskan anak didiknya.

Begitu pula situasi yang dihadapi oleh seorang Kim Jaejoong, guru sastra klasik dan Modern di Cassiopeia High School. Apalagi bila Jaejoong harus masuk kelas 3 Musik 1. Kelas khusus yang berisi siswa-siswa badung seantero Cassiopeia.

Bukan karena Jaejoong enggan berurusan dengan murid-murid nakal, bukan juga karena Jaejoong ketakutan berhadapan dengan murid-murid badung itu, namun karena kelas itu berisi...

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.... Joongie Seosengnim, jadilah namjachinguku!"

"Joongie hari ini tetap yeopo...."

"Seosengnim jadilah istriku...."

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Joongieeeeeeeeeeeeeeeee...."

Karena semua penghuni kelas 3 Musik 1 sama sekali tidak menghargai Jaejoong sebagai seorang guru, semua murid kelas itu menganggap Jaejoong adalah idola mereka. Wajahnya yang terlalu tampan hingga terlihat begitu cantik melebihi perempuan membuat anak didiknya ingin menjadi namja chingunya, yeoja chingunya, bahkan ada yang terang-terangan menyatakan ingin menjadikannya sebagai 'istri'.

"Hei, kalian semua belum mendengar kabar kalau Joongie seosengnim itu adalah properti kakak kelas kita?"

"Eeeeeeeeeeeeeehhhhhhhhhhhhhhhhhh?"

"Kakak kelas?"

"Nuguya?"

"Jung Yunho...."

"Ah.... Jung Yunho yang itu?"

"Ne, Jung Yunho yang itu, Jung Yunho yang akan membantai siapa saja yang berani mendekati uri Joongie seosengnim yang yeopo."

Mendengar dirinya dijadikan objek perbincangan oleh para muridnya, namja yang terlihat sangat cantik dan tampan diusianya yang menginjak 29 tahun itu merasa gerah. Harga diri dan martabatnya sebagai guru benar-benar dilecehkan oleh para murid kurang ajar itu. Ingin Jaejoong menghajar mereka satu per satu, sayangnya namja yang terlihat lebih muda dari usianya sendiri itu terlalu menyayangi para anak didiknya.

Jaejoong menghela napas sangat panjang, menatap nyalang ke arah para siswanya yang justru kegirangan karena mereka menilai guru mereka yang satu itu terlihat sangat menggemaskan.

"Yah! Daripada terus bermain-main sekarang atur kursi kalian sesuai kelompok yang minggu lalu kita buat!" perintah Jaejoong yang langsung dijalankan oleh para muridnya sehingga untuk sesaat membuat suasana di dalam kelas terdengar sangat riuh akibat gesekan antara kaki kursi dan kaki meja yang digeser oleh pemiliknya, "Sudah kalian baca novel karya Gong Ji Young yang berjudul Our Happy Time?" tanya Jaejoong.

"Sudah Seosengnim." Sahut para siswa 3 Musik 1 bersamaan.

"Sudah juga kalian kerjakan tugas kalian minggu lalu?"

✔️Standar Kompetensi (SK) Cinta YunJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang