"Hei nyonya! Kenapa kau sangat seksi? Kau ingin menggodaku ya?"
Jaejoong hanya membiarkan sepasang lengan itu mendekap tubuhnya dari belakang.
"Apa yang uriUmma lakukan di sini sendirian, hm? Angin malam tidak baik untukmu, Boo...." ucap Yunho sembari mengeratkan pelukannya pada tubuh 'istri' cantiknya yang akhir-akhir ini sering sekali berada di balkon rumah mereka untuk menikmati angin malam.
Sudah satu tahun Jung Yunho memperistri namja cantik bernama Kim Jaejoong. Sudah setahun pula mereka pindah ke rumah yang memang Yunho bangun khusus untuk mereka dan keluarga kecil mereka. Satu tahun sudah berlalu dan kebahagiaan selalu menemani hari-hari mereka, apalagi sebentar lagi keluarga kecil itu akan menyambut kehadiran anggota baru mereka.
Ya. Jaejoong tengah mengandung sekarang. Usianya baru enam bulan. Namja cantik itupun sudah mengajukan cuti kerja sejak mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung. Sebenarnya Yunho sudah melarang Jaejoong untuk bekerja, namun Yunho bisa apa? Mengajar adalah cita-cita Jaejoong sejak dulu, Yunho tidak mungkin merampas apa yang menjadi tujuan hidup Jaejoong yang ingin mengabdi pada dunia pendidikan, karena itu Yunho meminta Jaejoong untuk mengurangi jadwal mengajarnya. Dan sejak menikah, jadwal mengajar Jaejoong tidak sepadat dulu. Sejak menikah, Jaejoong hanya mengajar anak kelas satu saja, tiga kali seminggu sehingga waktunya tidak tersita untuk urusan sekolah saja.
"Boo, kau bisa masuk angin." Ucap Yunho yang sedikit khawatir pada keadaan Jaejoong. Bagaimana tidak? Istri cantiknya itu hanya memakai kemeja tipis kebesaran saja, tanpa sweter ataupun jaket, tanpa celana panjang untuk menutupi kaki indahnya padahal angin malam ini terasa cukup dingin menusuk kulit. Sejak hamil itu adalah pakaian sehari-hari Jaejoong ketika berada di rumah.
Jaejoong membalik tubuhnya menghadap Yunho, "Wae? Apa kau merasa tergoda, tuan?" tanya Jaejoong dengan nada merayu.
"Aku sangat tergoda...." balas Yunho.
Jaejoong tertawa kecil, kemudian mengusapkan wajahnya pada dada bidang suaminya sedikit manja, "Yunie...."
"Ne?"
"Aegya ingin disentuh oleh Appanya...." ucap Jaejoong manja.
Yunho tertawa, sejak hamil Jaejoong yang dulunya sedikit galak dan garang berubah menjadi sosok yang kekanaan dan manja, bahkan Yunho harus bersusah payah menahan dirinya untuk tidak menerkam istri cantiknya yang setiap hari selalu menggoda imannya.
"Yunieee...." rengek Jaejoong.
"Aegya atau Umma yang ingin disentuh oleh Appa, hm?" tanya Yunho sedikit berbisik.
"Aegya...." jawab Jaejoong.
"Benarkah...?"
"Umma juga ingin di sentuh Appa...."
"Jeongmal?"
Jaejoong mengganggukkan kepalanya pelan, "Ne...."
"Arraso, Appa akan menyentuh Umma dan Aegya asal Umma mau masuk ke dalam...."
.
.
Sejak hamil Jaejoong selalu ingin Yunho menyentuh perutnya, itu membuatnya nyaman. Seperti sekarang, Jaejoong tengah merebahkan dirinya di atas pangkuan sang suami sementara Yunho sedang sibuk mengusap perut buncitnya secara perlahan-lahan.
"Boo, uriaegya menendang.... Kau bisa merasakannya?" tanya Yunho dengan senyum lebarnya. Sepertinya anaknya akan menjadi atlet sepak bola karena tendangannya sangat kuat.
