~Kini hanya bayangmu yang menemani sepinya hatiku , rasa sesal didada terus menghantui , omong kosong yang masih hinggap ditelinga ~.*********
Tetes air mata jatuh seketika membasahi pipi dania , mungkin semua wanita akan merasakan apa yang dirasakan dania ,ketika kepercayaan yang sempat terpendam bangkit lagi dirobohkan seseorang penguasa hati baru, dania melihat sebuah postingan instagram foto seorang wanita cantik dengan tangan menggandeng freza ,jika ditanya apa hak dania untuk cemburu? Dania jelas tak punya hak apapun, dania bukan pacar freza yang bisa melarangnya? Akhir akhir ini freza pun jarang menemui dania ,itulah yang membuat dania berimajinasi tentang freza .
" semudah itukah kamu melupakanku freza, ku kira kita akan bersama tapi apa yang aku lihat ini menjadi penghancur kepercayaan diriku "
Drrt drrrrt drrrt drrrt drrrt Benda pipih milik dania berdering , sejak tadi dania hanya sibuk menangis , karena merasa terganggu dania mengangkat telfon dari fiona sahabatnya ,dania berfikir alot untuk hanya mengangkat panggilan telfon dari fiona tetapi apa salahnya curhat dengan sahabatnya sendiri .
" Dania ,dania, lo nggak kenapa kenapa kan? Dania fiona khawatirrrr bageettt sama dania , dania yang sabar aja fiona tau kok pasti dania udah liat postingan yang nge tag freza "
celetuk fiona dengan gaya crewet khasnya ." cewek itu cantik , dania tau diri siapa dania ,dania terlalu kaku nggak pernah ngertiin freza ,mungkin ini memang pantas terjadi " lirih dania dengan menangis
" nggak dania, nggak gitu, kalo emang cowok itu bener bener sayang ya bakal memperjuangkan dengan cara apapun bukan malah pergi ganti yang lain , awas aja kalo ketemu freza fiona iket dia dipohon " ucap fiona dengan nada kesal
" aku masih nggak percaya semua ini , kenapa semua kebahagianku datang dan pergi begitu cepat tanpa isyarat fiona " ujarnya sesegukan
" ada aku disini dania, ketika semua orang pergi meninggalkanmu masih ada sosok sahabat yang masih berdiri mengajakmu bangkit kembali dari keterpurukan ,jangan pernah berfikr bahwa kamu sendiri " tegas fiona" kini aku tau siapa teman yang sesungguhnya dan siapa teman yang datang jika ada perlu saja , terima kasih untuk semnuanya dania sayang fiona " ujar dania
" udah ya nangisnya nanti cantiknya ilang kalo nagis mulu, sekarang mending dania solat terus tidur deh biar tenang pikirannya , udh malem nih fiona mau tidur syantik, good night daniaku" fiona mengkahiri pembicaraan telfon hari itu
Dania menuruti ucapan fiona kini hatinya lebih tenang dari sebelumnya walaupun belum se tenang sebelum kejadian itu, dania mencoba melawan rasa sedihnya ,dia tak boleh lupa dengan kewajibannya sebagai seorang pelajar untuk sekolah ,dengan terpaksa dania mencoba memejamkan mata agar bisa tidur ,karena capek lama menangis dania terlelap dalam tidurnya .
********
Dania pergi kesekolah pagi itu dengan keadaan yang mengerikan matanya terlihat tembem karena berjam jam menangis, dan semangatnya seakan pudar semenjak insiden itu .
" ehh ,cewek baperan lewat,makannya kalo jadi cewek gausah kepedean , digituin aja udah pede tingkat dewa ,sekarang patah dah patah hatinya" celetuk cewek cewek yang membenci dania
Inikah sakit hati yang sesungguhnya ,patah hati ditinggal gebetan dan dihina para haters, orang lain hanya bisa menilai kita tapi apakah mereka juga akan sanggup berada diposisi kita?
" pakai ini , usap air matamu " rendi menyodorkan tisu untuk dania ." rendi?" ucap dania
" iya gue , udah gausah nangis lagi , jangan bilang kalo lo nangis gara gara cowok?" tutur rendi
" mmmm ,nggak kok, aku nggak nangis tadi kelilipan " dania tersenyum menunjukkan dirinya tak apa apa .
" gausah bohong, pasti lo lagi kepikiran freza kan,semuanya juga udah tau kalik dania ,gak usah lo bohong " ujar rendi .
" kenapa kamu kesini ren? " tanya dania
" dania, lo bisa minjem pundak gue untuk bersandar ,gratis gak bayar , gue rela kok berjam jam dengerin keluh kesah lo " jelas rendi
" rendi, maafkan aku dulu yang gak pernah nggangep kamu ada ,kenapa kamu nggak dendam sama aku ren? Air mata dania meledak ledak
" lo nggak pernah salah kok dania, bagiku melihat kamu bahagia sudah cukup walau bukan bersamaku " rendi mengusap pelan air mata dania yang membasahi pipi
" sakit hatiku ren" dania tak kuasa menahan tangis
******
" dania,jangan sedih ,fiona ikut sedih liat kamu gitu terus " ujar fiona" nggak kok, dania baik baik aja" dania berusaha tetap tersenyum didepan fiona sahabatnya.
" beneran?, dania boleh kok curhat sama fiona kapanpun fiona siap" fiona menawarkan diri menjadi pendengar dania
" nanti kalo dania perlu pasti hubungin fiona" balas dania
Terdengar suara bel pertanda pulang berbunyi ,dania dengan malas memasukkan bukunya kedalam tas ransel miliknya, kini ia berjalan dengan fiona menuju gerbang keluar,dania berharap setelah pulang sekolah nanti ia dapat meluapkan semuanya tanpa ada gangguan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dania Nalitha
RomanceSeperti halnya angin terasa namun tak terlihat seperti itukah dirimu ? ~DANIA~