Kegembiraan nampak diwajah dania ,hari ini dia berhasil mendapat gelar juara kelas,ibu dania sangat bangga dengan dania begitu juga guru walikelasnya, semua merasa bangga dan puas dengan dania .
" selamat ya nak, kamu berhasil membuat mama bangga sama kamu pertahankan gelar juaramu ini " ucap Ratna (Mama dania) dengan wajah gembira.
" terimakasih mah, ini semua juga berkat doa mama" balas dania
Dania dan Ratna pun bergegas pergi meninggalkan kelas dania menuju keluar, dania terdiam sejenak tiba tiba otaknya mengingatkannya kembali ke sosok dante .
" dante, hari ini aku menepati janjiku aku berhasil menjadi juara kelas , andai kamu bisa melihat semua ini,tapi takdir berkata lain,sekarang kita sudah terpisah,semoga kamu selalu bahagia dante"
ucap dania dalam hatinya.*********
Malam hari terasa hening,nampak bintang tersenyum memancarkan cahayanya ,dania duduk dikursi depan rumahnya sambil membaca novel sembari tersenyum senyum mengingat kejadian disekolah tadi.
Flashback on
Freza datang menghampiri dania yang sedang menunggu mama nya di depan ruang kepsek " dania, selamat ya atas keberhasilanmu."
Dania mengangguk dan membalas senyuman manis.
" dari dulu kamu kalo diajak bicara cuman senyum aja,sesekali ngomong dong dan jangan dipendam " Tegas freza.
" aku sendiri nggak tau ,kenapa selalu kehabisan kata kata jika bertemu kamu freza , jantungku berdebar jika ada kamu" batin dania.
" yaudah kalo kamu masih nggak mau ngomong, aku pergi dulu dania,sampai jumpa lagi dania" freza pergi meninggalkan dania.
Flashback off
Angin berhembus masuk tanpa permisi membuat dingin tubuh dania dan menyadarakan dania dari lamunan kejadian itu, freza memang cowok yang pernah dania kagumi tapi bukannya dania hanya kagum buka suka? Entahlah yang pasti kini freza membayang bayangi dania.
********
Berpura pura tidak ada rasa memang hal yang sulit, lantas kenapa tak jujur pada hati,mengutarakan semuanya, menyukai dania? Sudah sejak lama freza rasakan, keduanya sering bercuri pandang bila bertemu,dania sendiri selalu diam tak pernah berbicara dengan freza hanya senyum semanis madu yang diperlihatkannya,membuat freza semakin tertarik dengan dania, namun bagaimana bisa mereka menjalin suatu hubungan jika berbicara saja tidak pernah, itu semua bukan alasan untuk menyerah, itu permulaan untuk memperjuangkan hati sosok dania untuk freza.
" liburan sekolah gini jadi kangen kamu dania, semoga suatu saat kamu bisa melihat ketulusan hatiku, kenapa kamu selalu diam jika bertemu? Senyum manismu membuat hatiku tertarik mengikuti hatimu,akan ku perjuangakanmu"
Ucap freza sembari tersenyum.
Cinta sementara? Apakah itu yang sedang dania rasakan, apakah mungkin rasa kagum itu kini sudah berkembang menjadi cinta? Bagaimana bisa, jika berbicara saja belum pernah hanya tatap muka yang pernah dilakukan .
" mustahil rasanya jika kamu suka aku, aku tau diri aku ini siapa za,dan rasanya sulit untukku mencari cinta lagi, rasa takut, noda hati bekas masalalu itu selalu datang membayang,jika memang kamu yang bisa masuk mencuri hatiku,bantu aku untuk melepas rantai masalalu yang menjerat ini,semoga kita bisa menemukan jawaban untuk ini freza"
Dania tanpa sadar meneteskan air mata.
***********
KAMU SEDANG MEMBACA
Dania Nalitha
RomanceSeperti halnya angin terasa namun tak terlihat seperti itukah dirimu ? ~DANIA~