[3] Siscon ✅

💮07

Hope U Enjoy It ♡

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TING NONG! TING NONG!

Sinb yang mendengar suara bel segera berjalan menuju pintu. Saat membukanya ia melihat seorang namja berdiri dengan baju yang cukup rapi. Namja tadi melihat Sinb dan segera tersenyum.

"Ada keperluan apa?"

"Minhyunnya ada?"

"Minhyun oppa sedang pergi.. kalau boleh tahu Anda siapa dan ada perlu apa dengan Minhyun oppa?"

"Ahh... aku hanya ingin berkunjung karena tugas saja. Bilang saja padanya kalau Kim Taehyung mencarinya. Kalau begitu aku pergi dahulu."

Taehyung pun pergi, sementara Sinb hanya menatapnya dengan heran dan segera masuk ke dalam. Tadi Sinb pulang sendiri menaiki bus, Minhyun tidak bisa menjemputnya dikarenakan ada kerja kelompok.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ada apa kau menarikku kemari?" tanya Minhyun.

Minhyun tadi sedang serius mendiskusikan tugasnya dengan teman sekelompoknya tapi di pertengahan Jisoo menariknya. Minhyun tidak bisa berbuat apa - apa dan mengikuti kemana Jisoo akan membawanya. Ternyata ia dibawa ke sebuah lorong yang lumayan sepi.

"Kau tahu dimana Taehyung sekarang?"

Minhyun menggeleng, "tadi dia keluar begitu saja setelah kelas usai. Memangnya ada apa?"

Jisoo terisak membuat Minhyun bingung harus berbuat apa. Minhyun hanya bisa melihat Jisoo secara seksama saja tanpa berniat menghentikan tangis Jisoo.

"A..aku kira kau tahu. Dia memutuskanku begitu saja melalui chat. Saat aku meneleponnya, handphonenya tidak aktif. Apa yang harus kulakukan?"

Jisoo semakin menangis histeris sementara Minhyun semakin bingung. Ia tidak pernah dihadapkan pada situasi seperti ini. Kalaupun adiknya menangis, hanya dengan bujukan makanan saja pasti tangisannya sudah bisa reda.

Dengan susah payah, Minhyun meletakkan tangannya di pundak Jisoo dan menepuknya pelan.

"Sudah jangan menangis di sini. Kau sudah besar.. nanti atau besok akan kutanyakan pada Taehyung."

Jisoo mengusap air matanya, "Gomawo, Minhyun-ah. Kau memang baik sekali. Kabari aku ya nanti.."

Minhyun mengangguk.