💮 20 (End)

463 51 5
                                    

Hope U Enjoy It ❤

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kau! Berani sekali lagi mendekati dan menyakiti Sinb, maka nyawamu yang jadi taruhannya."

.

.

"OPPA!!" Sinb segera menahan Minhyun dengan memeluknya. Walaupun Minhyun sudah memukul Jaehyun, gadis ini harus tetap menahan oppanya karena jika dibiarkan oppanya akan semakin menjadi memukuli Jaehyun.

Sinb menarik Minhyun untuk menjauh dari lapangan. Sembari menarik Minhyun, ia terus meminta maaf kepada orang-orang.

"Eunseo-yya, aku minta tolong padamu untuk mengobati Jaehyun oppa." Pinta Sinb kepada Eunseo yang berdiri tak jauh dari kerumunan itu. Setelah berkata demikian, Sinb dan Minhyun pergi dari sana.

"YAK! Kenapa harus aku?!" teriak Eunseo. Sahabatnya itu meminta tolong pada orang yang salah. Sudah tahu sendiri dirinya masih belum memaafkan Jaehyun atas kejadian sebelumnya.

"Sabar.. sabar.." Eunseo pun segera berlari ke UKS untuk mengambil kotak P3K.

*****

Sementara itu

Saat Minhyun langsung bergegas menuju sekolah Sinb setelah mendengarkan informasi dari Taehyung. Taehyung dan Taeyong masih di tempat semula.

"Darimana kau mendapatkan informasi itu?" tanya Taeyong.

"Tentu saja dari beberapa siswi yang mendekatiku." Taehyung menjawab dengan nada angkuh. Ia bangga dengan dirinya sendiri yang begitu terkenal di kalangan wanita.

"Kau sengajakan melaporkan ini pada Minhyun? Supaya adikku dihajar habis-habisan? Kau tahu sendirikan bagaimana Minhyun jika sudah marah."

Taehyung tertawa mengejek, "bisa dikatakan aku memang sengaja tapi bukankah itu ganjaran yang pantas untuk adikmu?"

"Aku pergi dahulu."

Taehyung pun pergi meninggalkan Taeyong. Taeyong hanya bisa menatap tajam punggung Taehyung. Ia sama sekali tidak berniat memukul lelaki itu. Dirinya juga tidak akan menyusul Minhyun ke sekolah adiknya karena pasti Minhyun telah sampai dan memukul adiknya. Ia berharap adiknya tidak akan terluka parah.

.

.

.

Sinb dan Minhyun telah berada di bukit, tempat kemarin yang mereka datangi untuk menenangkan diri. Setelah menarik Minhyun, Sinblah yang meminta oppanya untuk pergi ke bukit ini. Menurutnya, bukit ini bisa menjadi tempat pembicaraan yang baik.

[3] Siscon ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang