entah udah berapa ribu kali seulgi bertanya pada orang-orang sekitar di mana kebun jeruk saraeh...
tapi tidak ada satupun orang yang tau letak tempat tersebut.
seulgi mulai kehilangan kesabaran.
ia menelfon nomor yang tidak dikenal tersebut.
sudah berulang kali juga ia mencoba,tapi tetap saja tidak di angkat...
kesabarannya benar-benar hampir habis,dia benar-benar sudah kehilangan arah,tapi ia mencoba untuk tetap tenang.
entah kenapa fellingnya mengatakan
'telfon sinb'
dan segeralah ia menekan nomor sinb pada hpnya
pip~
pip~
pip~
"yeoboseyo?"
"bi,lo tau gak di mana kebun jeruk sarae di jeju?"tanya langsung to the point
"lah,kenapa?"
"udah cepet,entar gue jelasin"
"gue gatau,tapi coba hubungin eunha,pacarnya sowon lama tinggal di jeju dulu"jelas sinb
sejenak perasaan lega ada pada seulgi.
"makasih bi"
"sip..."ucapnya lalu telfon dimatikan
dan dengan cepat,tangan seulgi memencet nomor eunha
pip~
pip~
pip~
pip~
"lo siapa?"terdengar suara marah dari seberang sana
"gue seulgi,lo sowonkann ya?"tebak seulgi karena ia mengenali suara tersebut
"kok namalo di hp pacar gue 'cewebaik'"jelas sowon
seulgi hendak tertawa tetapi ia mengingat ini bukan waktu yang tepat untuk tertawa
"gatau gue,bisa ga gue langsung to the point?"
"hem...,kenapa?"tanya sowon
"lo tau gak kebun jeruk sarae di mana?"
"sarae?"
"iyaa"
"penulisannya gimana?"tanya sowon
"s-a-r-a-e"
"serei??"tanyanya
"ga tau gue,iya kayanya..."ucap seulgi sambil berpikir alasan semua orang tidak mengenal tempat itu mungkin karena cari ia mengucapkan nama tempat itu salah,wajar banyak orang tidak tau
"kalau kebun jeruk serei,ada di puncaknya jeju,tanya aja orang-orang sekitar,ga ada yang gatau kebun jeruk serei"jelas sowon
"oh,ok makasi won"
"sip"
setelah telpon itu di putus,ia langsung mencari cara agar ia bisa sampai ke puncak jeju tersebut.
benar saja,setelah seulgi mengatakan pada supir taksi tujuannya kebun serei,supir tersebut langsung melajukan mobilnya.
***
IRENE POV
Gue dimana...
kok kepala gue pusing ya...
gue bener-bener ga tau...
apa gue diculik???!
tapi kenapa gue ga diiket?
malah di letakin di tempat yang nyaman.
di atas sofa empuk berwarna merah marun lengkap dengan satu bantal,guling tak lupa dengan selimut yang tadi menyelimuti gue.
"halo?"ucap gue pelan
IRENE POV END
tiba-tiba ada seorang cowo yang datang menghampiri irene...
cowo itu keluar dari balik ruangan yang tepat berada di depan ruangan irene tadi.
"udah sadar rene?"tanya baekhyun dengan senyumannya
"tadi katanya mau nonton?,kok kesini?"tanya irene
baekhyun tersenyum sejenak...
lalu datang dan menghampiri irene.
"peluk gue dulu boleh ga?"tanyanya
"tapi baek..."
"tenang gue ga bakal ngapa-ngapainlo,cuman pengen dipeluk aja"ucapnya
irene hanya mengangguk dan memeluk baekhyun
baekhyun memeluk irene dengan erat,seolah-olah ini kali terakhir dia bertemu dengan irene.
"lo kenapa si baek?"tanya irene
"dengerin gue ya?"ucap baekhyun lalu menarik irene keluar dari pelukannya lalu memegang pundak irene
