Aneh

3.2K 229 3
                                    

Happy Reading




"Ga ada masalah serius sama tuan Donghan, karena dia sudah di tangani dengan baik. Tuan Donghan hanya perlu beristirahat selama beberapa hari Karena dia harus ngumpulin lagi energi nya seletah hampir 2 hari terkurung di dalam kamar mandi"

"Ahhh gitu...... Tapi dok beneran kan dia baik-baik aja? Ga ada yang salah sama kepala nya? "

"Kepala nya? "

"Iya..... Soalnya tadi waktu saya temuin dia, tingkah dia aneh banget"

Aneh banget banget karena dia meluk aku erat banget dan dia bilang 'makasih'

Ihhh jadi nya merinding kalau inget itu

"Emang tadi tuan Donghan bertingkah seperti apa? "

"Nggak dok ga jadi, setelah di fikir kaya nya itu bukan hal yang aneh"

"Ahh gitu, kalau begitu saya pulang dulu ya. Pastika Tuan Donghan istirahat dan makan obat nya dengan teratur "

"Siap Dok.... Dokter mau saya antar ke depan? "

"Gak perlu saya jalan sendiri saja"

"Baik kalau kaya gitu, makasih Dok Hati-hati di jalan"

"Ya sama-sama "

Setelah memastikan orang itu pergi, aku kembali lagi ke kamar Donghan untuk nge chek kondisi dia

Saat aku sampai di kamar Donghan, ternyata dia masih pingsan. Tadi setelah aku nemuin dia di kamar mandi aku cepet-cepet hubungin Dokter Suho, dokter nya keluarga ini. Untung aja aku nyimpen nomor dokter suho

"ssshhhhh"

Perlahan mata Donghan terbuka

"Akhir nya bangun juga"

Donghan melihat sekeliling, lalu menyenderkan tubuh nya ke dipan kasur sambil memegang kepala nya

"Bapak jangan banyak gerak dulu, bapak harus banyak istirahat "

Dia ga dengerin omongan aku, Donghan malah megang jarum infus yang tertancap di tangan nya dan mulai narik jarum itu

"Jangan di lepas, hampir 2 hari bapak ga makan. Se enggak nya tunggu sampai infus nya habis"

Akhir nya Donghan pun mendengarkan perkataan aku. Dia ga jadi ngelepas jarum infus nya.

"Maaf"

"Ya? "

"Maaf untuk kejadian di busan dan di rooftop. Saya udah keterlaluan"

"Iya saya terima maaf nya, lagian mana bisa saya marah sama bapak. itu kan memang kesalahan saya"

Ucap ku sambil membetulkan posisi Donghan yang terlihat ga nyaman

"Heh saya itu tulus minta maaf sama kamu dan kamu cuma jawab gitu aja. Dasar ga manusiawi"

"Terus saya harus jawab apa? Lagian kan saya udah maafin bapak jadi masalah nya udah selesai"

Dasar Kim Donghan ga sakit ga sehat nyebelin nya masih aja ada

"Bagus kalau gitu......"

"Gimana sekarang kondisi bapak udah baikan? "

"Hmmh saya udah baik-baik aja"

"Beneran? Kepala bapak gimana? Sakit ga?"

Donghan memegang kepala nya

"Sedikit"

Ahhh

Aku bernafas lega. Berarti tadi dia meluk aku karena emang lagi pusing..... Ahahah ya lagi pusing doang

"Kenapa kamu nanyain kepala saya? "

"Nggak ada pak, saya cuma mau nanya doang"

"Oh ya sebentar lagi ibu Kim sama Pak kim datang ke sini"

"Kamu ngasih tau mereka? "

"Iyaa abis nya saya tadi panik jadi saya nelepon bu Kim..... Maaf"

"Ahhhh Harus nya kamu jangan kasih tau mereka"

Wajah Donghan langsung gusar. Lah emang kenapa kalau aku manggil ortu nya? Dia tadi hampir mati. wajar dong aku kasih tau orang tua nya

"Ya saya kan ga tau, orang tadi bapak lagi ga sadar. Kenapa si bisa sampai kekunci gitu? "

"Udah takdir"

Ucap Donghan sambil narik selimut nya. Aishhh mau sakit mau engga Songong nya itu tiada tara. Padahal aku nanya baik-baik

"Lain kali harus nya bapak lebih Hati-hati kalau bisa pasang alarm darurat di kamar mandi....... Keliatan nya bapak udah baik-baik aja, kalau gitu saya pergi dulu. Sebentar lagi Pak Kim sama Bu Kim akan sampai. Semoga lekas sembuh"

Ucap ku sambil membungkuk kan tubuh ku

Grep

Langkah ku terhenti saat ini karena tangan Donghan menahan tangan ku

Langkah ku terhenti saat ini karena tangan Donghan menahan tangan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ada yang bapa perluin lagi? "

"Jangan pergi. Tetap di sini"

"Ya? "

"Kamu jangan pergi saya ga mau sendiri"

"Tapi kan bentar lagi Bu Kim sama Pak Kim.."

"udah nurut aja ini perintah saya sebagai bos kamu"

"Iya iya "

Akhir nya aku memilih untuk menuruti perintah Donghan. Aku ga apa-apa diem di sini, tapi masalah nya tangan Donghan masih menahan tangan aku

Aku mencoba melepaskan tapi cengkraman Donghan makin kenceng

"Pa tangan sayaa"

Donghan ga ngedenger aku bicara. Dia malah menutup ke dua mata nya

Apaaan coba? Kenapa dia kaya gini?

"DONGHAAAAN KAMU GA APA KAN SAYANG"

Karena suara itu genggaman Donghan mengendur dan Kesempatan ini aku gunakan untuk melepas kan genggaman tangan dia

Perlahan aku memundurkan langkah untuk memberi tempat pada Bu Kim dan Pak Kim

"Ya ampun kenapa kamu bisa kekunci gitu? Hiks ..... Mamah ga bisa bayangin kalau kamu mati.... Hiks"

"Donghan ga apa-apa mah"

"Ga apa-apa gimana kamu sampai di infus gini. Kalau bukan karena Mina mungkin sekarang kamu masih kekunci di dalem kamar mandi......."

Bu Kim menoleh kan kepala nya

"Mina makasih yaa"

"Iya Bu sama-sama. Kalau gitu saya permisi ke luar dulu ya"

"Iya Mina..... Sekali lagi makasih ya"

"Baik bu"

Aku pun segera keluar dari kamar Donghan, ga tau hawa nya aneh aja kalau aku di situ terus. Lebih baik aku tunggu di luar aja

Pandangan ku ga sengaja terarah pada tangan aku yang tadi di pegang Donghan. Sikap nya hari ini aneh banget. Pertama dia meluk aku pas di kamar mandi, terus tadi dia pegang tangan aku sambil natap aneh gitu

Apa jangan-jangan......

Ahh jangan mikir aneh-aneh itu semua terjadi Karena dia sakit. Percaya deh bentar lagi juga tabiat nya itu bakal muncul ke permukaan lagi








Oh My Bos!! [Kim Donghan] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang