1

5K 204 0
                                    


Seorang gadis berambut hitam panjang melangkahkan kakinya dengan cepat agar tak tertangkap oleh orang2 suruhan ayahnya yang kini sedang mengejarnya. Kaki telanjangnya kini tak lagi melangkah , melainkan berlari diantara lalu lalang para manusia yang tengah menikmati keindahan malam dikota Seoul.

Gadis itu terus berlari tanpa peduli bahwa kini kakinya penuh dengan cairan merah . Dia tak peduli , rasa sakit dan perihnya tak sebanding dengan apa yang kini dia rasakan , yang terpenting sekarang adalah mencari pertolongan.

Dia pun terus berlari hingga langkahnya berhenti di sebuah apartemen mewah yang ada dipinggiran kota Seoul. Dia pun segera melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam lift , tapi sial baginya karena dua orang suruhan ayahnya sudah berhasil mencekal terlebih dahulu kedua tangannya dan langsung menariknya menuju ke parkiran.

"Lepaskan aku!" ucapnya sembari mencoba melepaskan cekalan dikedua tangannya.
"Tidak nona! Tolong jangan persulit tugas kami"

Kedua bodyguard itu masih tetap mencekal tangan gadis itu sambil menyeretnya ke parkiran tanpa memperdulikan tatapan para orang2 yang ada disitu.

Sang gadis pun terus meronta dan mencoba meminta pertolongan pada siapapun, hingga akhirnya ,,

"Lepaskan adikku!"

Interupsi seorang wanita berhasil membuat sang gadis berhenti memberontak dan menatap nanar pada wanita berwajah dingin didepannya.

"Tapi ini perintah dari tuan , nona Jung Soo Yeon"jawab salah satu bodyguard dengan tegas.

"Ku bilang lepaskan Soo Jung."ucapnya masih dengan nada rendah tapi mengancam

"Tap-,"

Belum sempat bodyguard-nya menyelesaikan ucapannya, sang wanita sudah terlebih dulu mengeluarkan sebuah pistol dari dalam tasnya ,dan siap untuk ditarik kapan saja.

"Ku bilang lepaskan atau kalian berakhir disini!"ucapnya masih dengan nada rendah dan dingin yang membuat kedua bodyguard itu perlahan melepaskan cengkraman tangannya pada Soo jung.

Sontak setelah merasa terbebas , Soo Jung langsung berlari ke arah wanita bernama Jung Soo Yeon ,yang tak lain adalah kakak kandungnya , dan hampir terjatuh jika sang kakak tak segera menangkapnya dengan cepat.

"Hiks , eonni" isaknya saat telah berada dipelukan sang kakak.
"Stt , tenanglah Soo Jung"ucap sang kakak berusaha menenangkan sang adik yang kini tubuhnya bergetar hebat karena menahan isakannya.

Soo Yeon pun menyuruh bodyguard suruhan ayahnya untuk pulang , dan belum sempat mereka menjawab , mereka sudah terlebih dahulu mendapat tatapan mematikan dari Soo Yeon yang membuat nyalinya menciut dan menuruti perintah dari nona muda mereka.

Soo Yeon pun menuntun sang adik untuk menuju kamar apartemennya yang ada dilantai 14. Setelah sampai , ia langsung mendudukkan sang adik dan mengambil air hangat untuk membersihkan luka sang adik dan langsung menutupnya dengan perban.

"Eonni" tangisan Soo Jung kembali pecah dipelukan sang kakak. Soo Yeon tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Tapi dia yakin , adiknya pasti mendapat tekanan dari sang ayah yang kini telah berubah.

Soo Yeon sangat membenci semua ini. Dia benci jika harus mengingatnya. Hari dimana sejak eomma-nya meninggal dan membuat ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita gila menurutnya dan Soo Jung.

Wanita yang bagaikan iblis saat hanya bersama dengannya dan adiknya, dan akan berubah menjadi seorang malaikat jika ada sang ayah. Tapi sayangnya , sang ayah tak pernah mempercayai apa yang mereka katakan. Ayahnya hanya percaya bahwa itu hanyalah sekedar bualan dari kedua putrinya yang tak bisa menerima kehadiran ibu tiri mereka.
Cih , cinta memang buta.

"Ada apa Soo Jung ? Apa yang terjadi ? Katakan semua pada eonni" tanyanya pada Soo Jung yang dia rasa sudah mulai berhenti terisak dipelukannya. Tanpa mengubah sedikitpun posisinya , Soo Jung pun mulai bercerita.

"Tadi ,,,,,,,,,,"

※※TBC※※

Kim Jongin X Jung SoojungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang