4

1.8K 169 0
                                    

Semua telah berubah.

______________________________________

"Apa perusahanmu lebih penting dari kebahagian putrimu? Apa adikku semurah itu hingga appa-nya sendiri mampu menukarnya dengan kerja sama untuk kekayaannya?" tanya Soo Yeon dengan pedih.

"Ini demi kebaikan Soo Jung" jawab sang ayah

"Ini bukan demi kebahagiaannya. Ini hanya demi kebahagiaan anda dan istri baru anda yang sedang gila harta." sangkal Soo Yeon dengan nada datar.

"Jaga mulutmu nona Soo Yeon!" ucap Miyoung tak terima.

Tanpa menjawab Soo Yeon pun berjalan ke arah sang ibu tiri dengan perlahan serta tatapan yang mematikan , ibarat predator yang siap untuk menerkam mangsanya.

"Nona Miyoung , bisa anda menyerahkan surat perjanjian itu?"tanyanya dengan nada yang dibuat serendah mungkin.

"Tidak akan!" tegas Miyoung yang membuat Soo Yeon menghela napas pelan dan mengeluarkan sesuatu yang mengerikan bagi siapa saja. Sehingga ayahnya yang semula duduk menjadi terlonjak kaget ,

"Jangan Soo Yeon" sergah tuan Jung

"Berhenti disitu appa"ucapnya tanpa menoleh sedikitpun,

"Dan jangan coba2 memanggil para bodyguard-mu" sambungnya lagi.

"Serahkan surat itu ,atau aku akan benar2 menarik pelatuk dan menghilangkan nyawamu dalam hitungan detik!" ucap Soo Yeon tanpa ragu dan tetap mengacungkan pistolnya.

Sedangkan sang ibu tiri yang sedari tadi berjalan mundur pun berhenti saat punggungnya menabrak dinding yang ada dibelakangnya. Raut wajahnya pun semakin menampakkan raut kepanikan karena menyadari pistol Soo Yeon sekarang sudah tepat berada di depan jantungnya.

Tak ada pilihan lain. Jika dia lari sudah pasti dia akan ditembak mati oleh Soo Yeon. Miyoung pun akhirnya menyerahkan surat perjanjian itu dengan berat hati.

Soo Yeon pun membaca isi surat perjanjian itu tanpa menurunkan sedikitpun senjatanya yang membuat Miyoung harus menahan napas. Sedangkan ayahnya? Sedari tadi hanya berdiri dalam diam menyaksikan drama yang cukup membuatnya miris karena hubungan antara istri barunya dan putri sulungnya.

Dalam sekejap kertas perjanjian itu sudah hancur berkeping-keping dirobeknya. Menyisakan glintiran2 kecil yang mustahil untuk kembali disatukan.

"Urusan saya sudah selesai,"ucap Soo Yeon datar dan berbalik berjalan menuju pintu melewati ayahnya begitu saja.

"Appa , ku harap appa berhenti menjodohkan Soo Jung. Atau kami akan benar2 mencopot marga Jung." ucapnya dengan tenang kemudian menutup pintu dengan keras hingga menimbulkan suara yang nyaring.

Setelah meninggalkan rumahnya , Soo Yeon langsung bergegas menuju ke kantor Lee Soman. Soo Yeon tak bodoh. Jika hanya satu surat yang dirusak maka satu suratnya akan tetap berfungsi , dan itu tertulis dalam surat yang dia robek tadi. Dan itu artinya masih ada satu surat lagi yang dipegang oleh pihak yang lain. Entah bagaimanapun caranya dia harus bisa menyelesaikan semua ini.

Ini demi adiknya. Jung Soo Jung. Adik kecilnya yang sangat dia sayangi. Adik kecilnya yang selalu berada didalam penderitaan. Dan yang sampai saat ini Soo Yeon sesali adalah , memilih untuk keluar dari rumah ,sehingga meninggalkan adiknya yang terkurung didalam rumah bersama orang2 yang bahkan tak pernah memberikannya secercah kebahagiaan. Membiarkan adiknya harus bertahan dengan wanita ular itu.

Dan semua kejadian itu tak akan terulang lagi. Soo Yeon bersumpah dia tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti adiknya. Tak lama kemudian mobil Soo Yeon sudah terparkir didepan sebuah bangunan besar milik Lee Soman. Tanpa menunggu lama , dia pun melangkahkan kakinya untuk masuk dan menyelesaikan tujuannya.

_____________TBC______________

Kim Jongin X Jung SoojungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang