"Permisi sajangnim , diluar ada yang ingin bertemu dengan anda"
Jongin menyerngit saat mendengar ucapan dari Luna yang kini merupakan sekretaris pribadinya setelah Soojung menghilang entah kemana.
"Siapa? Aku sedang sibuk" jawab Jongin kemudian berfokus pada laptopnya kembali.
"Anak remaja , namanya Jung Jisung"
.
Disinilah sekarang Jongin dan Jisung berada , di cafe yang tak jauh dari kantor miliknya. Mereka duduk berhadapan dan memilih tempat disamping jendela agar bisa menikmati suasana sore jalanan di Seoul.
Tadi , setelah diberitahu oleh Luna bahwa yang datang adalah Jisung , seketika Jongin langsung menghentikan pekerjaannya dan membatalkan semua jadwal meeting penting. Tujuannya hanya satu , demi putranya.
Dan jangan bertanya dari siapa Jisung sampai mengetahui alamat kantor Jongin dari siapa. Tentu saja dari Jaemin yang mengatakan bahwa dia baru saja dari kantor milik teman appanya yang bernama Kim Jongin. Awalnya Jisung ragu untuk mendatanginya , tapi Jisung bertekat karena dia ingin memastikan bahwa kemarin dia tidak salah mendengar dimana hak asuhnya tengah di perebutkan.
"Ekhem , jadi ada apa Jisung-ah?" tanya Jongin memecah keheningan dan menetralkan napasnya.
Matanya bahkan masih saja memandangi wajah polos putranya ini ,
"Begini paman ada yang ingin Jisung tanyakan" jawab Jisung pelan.
"Maaf sebelumnya tapi ,saat kemarin paman datang ke rumah dan bertengkar dengan mommy , saya tidak sengaja mendengar bahwa paman akan mengambil hak asuh saya , emh ,kalau boleh tau memangnya paman siapa sebenarnya?" tanya Jisung yang membuat Jongin tersenyum tipis dan menyenderkan bahunya , menyeruput kopi yang telah tadi dia pesan.
"Aku Kim Jongin , dulu aku dan ibumu adalah sepasang kekasih dan bahkan kita akan segera menikah , tapi kejadian di satu hari membuat hubungan kita berantakan" jawab Jongin kemudian menghela napas pelan , otaknya berputar kembali pada kejadian yang bahkan membuatnya hampir gila.
"Jadi ini adalah paman Kim Jongin?" tanya Jisung menyodorkan selembar foto yang dia ambil diam-diam dari kamar ibunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jongin tersenyum saat melihat gambar difoto itu , dimana itu diambil untuk foto prewedding mereka ,namun semua itu harus gagal karena kesalah pahaman padahal hanya tinggal selangkah lagi.
