8

1.6K 148 3
                                    


"Aahhh. Akhirnya selesai juga" ucap Soojung sembari merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal karena terlalu lama duduk.

Soojung pun membereskan semua alat-alat dan berkas-berkas penting kemudian bersiap untuk pulang. Setelah memastikan bahwa komputernya sudah ia matikan , Soojung pun bergegas keluar dari ruangannya.

"Kau ingin pulang?" tanya Jongin tanpa mengalihkan pandangan dari laporan yang masih ia baca.

"Nde sajangnim. Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Soojung pelan.

"Tidak ada ayo pulang" jawab Jongin kemudian berdiri dan menarik tangan Soojung untuk keluar.

Soojung hanya diam dan terkejut karena perlakuan Jongin. Ditambah lagi para karyawan yang kini memandang terkejut pada mereka membuat Soojung malu dan lebih memilih untuk menundukkan wajahnya.

"Kenapa menatap seperti itu? Ada yang salah?" tanya Jongin dengan dingin yang membuat para karyawan yang memandang mereka gelagapan dan segera melanjutkan perjalanan untuk pulang.

"Maaf sajangnim. Bisa anda melepaskan tangan saya?" pinta Soojung dengan pelan tapi tak direspon oleh Jongin yang malah tetap menggandeng tangannya.

Sesampainya diparkiran Jongin memasukkan Soojung kedalam mobilnya dan menjalankannya meninggalkan area kantor.

"Bisa kita makan terlebih dahulu?" tanya Jongin tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan yang mereka lalui.

"Ta-tap-,"

"Aku tidak terima penolakan nona Jung" potongnya dengan cepat sebelum Soojung menyelesaikan ucapannya.

"Kalau begitu kenapa tadi bertanya segala>_<!"-Soojung.

"Nde sajangnim" jawab Soojung memaksakan senyumnya meskipun dalam hatinya dia sangat kesal.

Tak lama kemudian mobil Jongin pun berhenti didepan restoran ternama yang berada di Seoul. Jongin pun segera mengajak Soojung masuk kedalamnya yang langsung disambut hangat oleh namja jangkung dan seorang yeoja.

"Hyung , noona" sapa Jongin dengan sopan.

"Annyeong. Tiffany imnida"

"Chanyeol imnida"

"Annyeong. Jung Soojung imnida"

"Siapa dia Jongin?" tanya Chanyeol penasaran.

"Aish. Kajja kita duduk dulu" aja Tiffany menggandeng tangan Soojung dan duduk disalah satu bangku yang ada di restoran tersebut.

"Ini Soojung. Sekretaris baruku" jawab Jongin

"Aa. Soojung-ah mau pesan apa?" tanya Tiffany ramah.

"Apa saja Tiffany-sii" jawab Soojung tersenyum kikuk.

"Aih. Panggil eonni saja. Sebentar aku ambilkan makanannya" ucapnya kemudian berjalan ke dapur.

"Nikmati suasananya ya Soojung. Dan hati-hati dengan Jongin. Dia itu namja buaya" ucap Chanyeol sambil tertawa

"Sialan kau hyung" umpat Jongin yang membuat Chanyeol tertawa semakin kencang mengabaikan tatapan para pengunjung yang kini tertuju ke arahnya.

Tak lama kemudian , Tiffany pun datang membawa makanan dengan seorang pelayan yang membantunya. Mereka pun makan bersama dan sesekali bercanda. Soojung merasa senang , setidaknya dia mempunyai seorang yang dia kenal selain Luna dan juga eonni-nya.

Setelah acara makan malam , Jongin pun mengantarkan Soojung pulang ke apartemennya. Soojung sendiri bingung dari mana Jongin tau apartemennya padahal dia tidak menuliskan alamat di cv lamarannya.

"Ghamsahamnida sajangnim" ucap Soojung sebelum turun dari mobil.

"Hmm. Cepatlah masuk ke apartemenmu" jawab Jongin yang dijawab anggukan oleh Soojung kemudian turun dari mobilnya.

Jongin pun memandang Soojung hingga punggung mungilnya menghilang dari pandangannya. Senyum tipis pun terukir dibibir tebalnya mengingat kelakuan bodoh yang dia lakukan. Jongin bahkan tak pernah seperti ini dengan yeoja lain.

Jongin pun segera melesatkan mobilnya untuk kembali ke mansionnya. Mengabaikan puluhan panggilan dari yeoja yang menyebalkan baginya.

___

Soojung merebahkan badannya perlahan dikasur king size milik kakaknya. Tersenyum kecil saat mengingat kelakuan aneh dari sajangnim-nya yang terkenal dingin pada karyawannya.

Soojung pun hanya menggeleng dan bergegas mandi untuk mengurangi rasa lelahnya. Berendam di air hangat mungkin akan membuat badannya nyaman.

Sekitar 30menit kemudian , Soojung pun keluar dari dalam kamar mandi dan mengecek ponselnya karena saat berendam tadi terdengar notifikasi pesan. Setelah membuka pesan, senyum manis pun terukir dibibirnya kala melihat pesan singkat dari Sooyeon.

Eonni.

Jangan lupa makan Soojung-ah. Besok eonni pulang. Saranghae ❤.

"Nado eonni" jawab Soojung kemudian merebahkan dirinya ke kasurnya dan terlelap untuk menyambut esok hari.

__

Soojung hampir saja terjengkang karena melihat seorang namja yang tak lain adalah Jongin sudah berdiri di depan pintu apartemennya. Padahal waktu baru menunjukkan pukul 06.00.

"Sa-sajangnim ada apa?" tanya Soojung terkejut.

"Tidak ada hanya menjemputmu. Kajja" jawab Jongin kemudian menarik tangan Soojung.

"Ta-tapi saya-,"

"Luna sudah berangkat duluan. Sekarang kamu berangkat bersamaku" ucap Jongin dengan cepat yang membuat Soojung mau tak mau pasrah saja.

>>>skip perjalanan ke kantor.

Setelah sampai dikantor. Seperti kemarin , para karyawan pun langsung memusatkan perhatian pada mereka. Terdengar macam-macam bisikan yang membuat Soojung semakin menunduk karena malu.

"Cih lihatlah dia pasti menggoda sajangnim"

"Aaaaaa. Serasi sekali mereka"

"Yang satu tampan dan yang satu cantik"

"Dia pasti sudah menjual dirinya"

Begitulah sekiranya bisik-bisik dari para Karyawan.

"Tidak perlu didengarkan. Anggap saja angin lewat" bisik Jongin kemudian menarik Soojung masuk ke dalam lift.

Sesampainya diruangan mereka Soojung pun buru-buru masuk kedalam ruangannya dan langsung menyibukkan diri dengan pekerjaannya agar tak kepikiran dengan bisikan dari para karyawan.

"Haaahhhh. Merepotkan" ucap Soojung mempoutkan bibirnya dan menghela napas kasar.

Sedangkan Jongin yang mendengarnya hanya tersenyum simpul.

"Kau akan jadi milikku. Nona Jung" ucapnya pelan kemudian kembali duduk dikursi kebesarannya.

______________Bersambung.

Maaf ya up nya telat 😭 authornya lagi buntu nih 😭.

Maafkeun Typo yang bertebaran kawannn.

Jan lupa tinggalin jejak kalian yahhh.
Vote kalian semangat gw buat up.

-Selasa , 25 September 2018- 20.48.

Kim Jongin X Jung SoojungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang