7

1.6K 161 3
                                    


Sesuai dengan alamat yang sudah Sehun berikan. Pagi ini Soojung langsung menuju kantor yang mungkin akan memberikannya pekerjaan. Sesampainya didalam gedung Soojung langsung berjalan menuju meja resepsionis.

"Permisi. Apa benar disini sedang membutuhkan sekretaris baru?" tanya Soojung dengan senyuman manisnya.

"Ah iya benar. Mari saya antar ke ruang sajangnim" jawab yeoja bername tag Luna tersebut.

Soojung pun langsung mengikuti Luna untuk menuju ke ruang bosnya. Sesampainya dilantai 3, langkah Soojung dan Luna berhenti didepan pintu coklat yang dihiasi tanaman di kedua sisinya.

"Ini ruang sajangnim. Silahkan masuk" ucap Luna yang dijawab anggukan oleh Soojung.

"Gomawo nde. Luna-sii" ucap Soojung kemudian masuk kedalam ruangan.

Sesampainya didalam ruangan. Soojung pun dipersilahkan duduk oleh namja tampan berkulit tan yang tak lain adalah Jongin. Pemilik perusahaan Kim Corp.

"Bekerjalah yang baik dan jujur. Aku tau kau adiknya Sehun. Dan kulihat nilaimu sangat memuaskan jadi kau ku terima" ucap Jongin yang membuat senyuman manis terukir dibibir Soojung.

"Ghamsahamnida sajangnim" ucap Soojung bangun dari duduknya dan membungkuk sopan.

"Hm. Disana ruanganmu" ucap Jongin menunjuk sebuah ruangan disamping ruangannya.

"Gomawo saya permisi sajangnim" ucap Soojung yang dijawab deheman oleh Jongin.

"Hm. Menarik" ucap Jongin dengan dengan senyuman miring setelah pintu sekretaris barunya tertutup.

..

Jongin masih setia berkutat dengan laptopnya. Mengecek beberapa email yang masuk tanpa menyadari bahwa kini waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang atau waktunya istirahat dan makan.

Tapi sedetik kemudian atensinya teralih ke gadis yang kini baru keluar dari ruangan yang ada disampingnya. Siapa lagi jika bukan Soojung.
Melihatnya , Jongin pun buru-buru menutup laptopnya untuk mengikuti Soojung makan siang.

Bagaikan stalker handal , Jongin berjalan menjaga jarak dari Soojung tapi tetap bisa untuk mengawasi pergerakan gadisnya.

"Jongin oppa"

"Aish pengganggu!" umpat Jongin saat mendengar suara yang memanggilnya.

Jongin bertambah kesal saat gadis berambut blonde kini bergelayut manja dilengannya tanpa merasa malu dengan para karyawan yang ada diruangan tersebut.

"Lepaskan Momo. Aku ingin makan siang!" ucap Jongin dengan tajam sembari melepaskan tangan gadis bernama Momo yang tak lain adalah calon tunangannya itu dengan kasar.

"Makan siang denganku ya oppa" jawab gadis tersebut dan langsung menarik Jongin keluar dari kantor.

Hilang sudah harapan Jongin untuk mendekati skretaris barunya tersebut. Dalam hati Jongin sudah menyumpah serapahi gadis yang masih menarik tangannya tersebut agar segera lenyap saja dari muka bumi ini.

__

Soojung celingak-celinguk mencari tempat kosong untuk dia gunakan duduk. Pada jam makan siang begini kantin memang sangat ramai dan Soojung harus mengantri terlebih dahulu untuk mendapatkan makanan.

"Soojung-sii" panggil seorang gadis yang tak lain adalah Luna melambaikan tangannya pada Soojung untuk ikut bergabung duduk dengannya.

"Gomawo Luna-sii" ucap Soojung tersenyum ramah dan duduk berhadapan dengan Luna.

"Panggil Luna saja. Kita kan sekarang teman" ucap Luna yang diangguki oleh Soojung.

Kemudian mereka pun makan siang bersama dan memperkenalkan diri mereka masing-masing dan tanpa di duga ternyata apartemen mereka bersebelahan , dan itu artinya Soojung tak akan kesepian jika sudah pulang kerja nanti.

Setelah selesai makan mereka pun kembali ke tempat kerja mereka masing-masing. Begitupun Soojung yang kembali ke ruangannya dan menyerngit bingung karena sajangnim nya tidak berada didalam ruangan.

"Hm. Mungkin sajangnim sedang keluar" monolog Soojung lalu kembali duduk didepan komputernya.

Soojung senang bisa mendapatkan pekerjaan ini. Karena itu artinya dia bisa mendapatkan uang dan bisa menyewa apartemen sendiri agar tidak merepotkan eonni nya. Ngomong-ngomong tentang eonni nya , Soojung terlonjak kaget saat ingat bahwa dia belum mengabari Sooyeon tentang ini. Soojung pun buru-buru menelfon Sooyeon untuk mengabarinya.

"Yeoboseo eonni" ucap Soojung saat sambungan telvon tersambung.

"Ya! Kau baru mengabari eonni jika kau sudah bekerja eoh!"

"Hehe. Mian eonni aku lupa"

"Arasseo arasseo. Eonni mengerti. Bekerjalah dengan baik dan jangan mengecewakan sajangnimmu. Jangan terlalu lelah Soojung"

"Siap eonni. Tapi eonni tidak marah kan?"

"Tentu saja tidak Soojung. Untuk apa eonni marah. Dan ingat pesan eonni jaga dirimu baik-baik. Jangan telat makan , jangan tidur terlalu malam , dan jangan terlalu kelelahan , jang-.
Ya ! Oppa kenapa kau mengambil ponselnya!"

Soojung tersenyum kecil saat mendengar pekikan eonninya ketika ponselnya diambil karena terlalu banyak bicara.

"Maafkan eonnimu karena banyak bicara. Jadi Soojung jangan lupa beritahu oppa jika Jongin macam-macam denganmu"

"Nde oppa"

"Soojung-ah. Eonni harus pergi dulu ingat semua tadi pesan eonni. Saranghae"

"Nado eonni"

-Tut-

Ketika sambungan tertutup Soojung tersenyum lega karena Sooyeon tidak marah dengan keputusan yang dia ambil.

"Jadi namanya Jongin" guman Soojung terkekeh kecil kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya agar dia tidak mendapat lembur dihari pertama bekerjanya.

"Soojung hwaiting!!" ucapnya memberikan semangat pada dirinya dan kembali berkutat dengan pacar kertasnya.

.
Sementara itu dilain tempat Jongin tengah mengumpat habis-habisan karena bukan hanya makan siang tetapi dia juga dipaksa untuk mengantarkan gadis menyebalkan itu belanja di mall.

"Ck. Dasar merepotkan!" umpat Jongin kemudian pergi meninggalkan Momo dan tak perduli jika nanti dia akan mengadu ke appanya.

"Biar ku sentil sekalian ginjal appanya jika nanti berani memarahiku!" ucap Jongin kemudian berjalan ke parkiran masuk kedalam mobilnya dan kembali lagi ke kantor.

______________________Tbc.

Maraton nehhh 😂
Vote kalian semangat gw buat up ni cerita 😘

Good Night 🌃🌃

Kim Jongin X Jung SoojungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang