9

1.6K 151 2
                                    


Jongin menghela napas kesal melihat gadis yang kini berdiri disampingnya sembari menggelayut manja. Hari ini waktu jam makan siang lagi-lagi Jongin harus dibuat kesal karena tidak bisa makan siang bersama dengan Soojung. Dan itu disebabkan oleh gadis yang sama yaitu Momo.

"Pergilah berbelanja ini kartu kreditku" usir Jongin kesal sembari menyodorkan blackkard nya.

"Ayolah aku ingin pergi denganmu oppa" jawab Momo berpindah duduk dipangkuan Jongin.

Jongin mendengus kesal dan memikirkan cara bagaimana agar dia bisa mengusir gadis didepannya ini.
Dan seakan dewi fortuna berpihak kepadanya karena tiba-tiba pintu ruangannya dibuka oleh orang yang ditakuti oleh Momo, yaitu Oh Sehun.

Seketika Momo pun langsung berdiri dari pangkuan Jongin dan menatap horor pada Sehun. Pasalnya Momo pernah dihina habis-habisan oleh Sehun karena membuat Jongin lupa dengan rapat penting perusahaan yang membuat keduanya hampir saja kehilangan tender berharga mereka. Untung saja ada Suho yang membantu dengan memberi penjelasan kepada klien mereka agar tidak membatalkan kerja samanya.

"Kau penyelamatku Hun" ucap Jongin yang dijawab dengusan oleh Sehun.

"Ingat rapat setelah makan siang hyung jangan lupa membawa berkas-berkasnya jika kau lupa lagi ku habisi kau detik itu juga! Kau ingatkan jika Suho hyung masih diluar negeri jadi tidak bisa membantu kita. Aku pergi dulu" peringat Sehun dengan satu kali tarikan napas dan menatap sinis ke arah gadis yang menunduk takut disamping Jongin.

"Dan jangan lupa bawa Soojung" ucap Sehun lagi sebelum keluar dan menutup pintu.

"Siapa Soojung oppa?" tanya Momo

"Sekretarisku. Sudahlah pergilah aku akan meeting dengan klien" jawab Jongin kemudian keluar dari ruangannya dan berjalan menuju kantin dimana Soojung tengah makan siang.

_

"Woah kau daebak Soojung bisa dekat dengan sajangnim" ucap Luna heboh yang membuat Soojung memberenggut kesal.

"Haaahhh, bahkan orang-orang dikantor ini memandangku dengan sinis" jawab Soojung menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"Tenanglah Soojung mereka hanya iri kok" ucap Luna menenangkan.

Soojung hanya menjawab dengan anggukan lemah dan mulai memakan bekalnya meskipun sebenarnya dia tidak nafsu makan.

"Boleh saya bergabung?" tanya suara baritone yang membuat Luna dan Soojung langsung menoleh ke arahnya.

"Boleh sajangnim silahkan saja. Saya permisi" jawab Luna kemudian segera pergi meninggalkan Soojung bersama dengan Jongin yang kini tengah menjadi pusat perhatian para karyawan kantor.

"Cepat habiskan makananmu dan siapkan berkas untuk meeting nanti dan kau harus ikut" ucap Jongin yang membuat Soojung segera mengangguk dan menghabiskan makanannya.

Jongin hanya tersenyum tipis dan sesekali melirik ke arah Soojung yang sedang makan. Tangannya pun terulur saat melihat sisa makanan disudut bibir Soojung dan membersihkannya. Seketika keadaan kantin pun menjadi ricuh dan sontak membuat Soojung merona dan menunduk malu. Ditambah lagi Jongin yang kini tersenyum manis ke arahya membuat jantungnya berdetak tak karuan.

"Cepat habiskan dan kita kembali ke ruangan" ucap Jongin lagi yang hanya dijawab anggukan oleh Soojung.

Setelah selesai , Soojung pun kembali ke ruangannya dengan digandeng oleh Jongin. Membuatnya menunduk sepanjang jalan karena malu. Sesampainya diruangannya , Soojung pun langsung menyiapkan berkas-berkas meeting.

"Sudah siap?" tanya Jongin sembari membenarkan dasinya.

"Nde sajangnim" jawab Soojung pelan

"Uhm bisakah kau membenarkan dasiku?" tanya Jongin yang membuat Soojung tersentak tetapi tetap mengangguk dan berjalan ke arah Jongin dan membenarkan dasinya.

Kim Jongin X Jung SoojungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang