Author pov
Jennie masih saja memikirkan siapa kekasih jisoo itu yang membuat mood nya makin anjlok.
Jennie duduk di sofa menghembuskan nafasnya kasar lalu memejamkan matanya sebentar untuk menghilangkan kekesalannya.
"Yo jennie kau kenapa? "
Kata seorang lelaki tiba-tiba duduk di samping jennie
"Sialan mengejutkan ku saja kau"
Lelaki itu hanya menyegir memperlihatkan gigi kelincinya
"Sorry hehe jdi kenapa mukamu di tekuk seperti itu? "
"Aku sedang mengicar seseorang di kampus dia cantik tapi katanya dia sudah punya kekasih"
"Tumben kau sudah putus asa begitu memang siapa orangnya sampai membuat saudaraku seperti ini?"
Jennie mendesah frustasi
"Lagipula kau tidak mungkin kenal"
"Yah jangan meremehkan ku,aku ini bobby siapa yang tidak mengenal ku"
Kata lelaki bernama bobby itu dengan sombong
"Kim jisoo"
"Whatt?! Kim jisoo"
Bobby tiba-tiba tertawa terbahak-bahak
"Apanya yang lucu"
"Mianhae jisoo itu teman ku waktu di amerika dia memang sudah lama berpacaran dengan kekasihnya itu sejak di amerika jen lebih baik kau cari yg lain saja"
Raut muka jennie makin lesu mendengar pernyataan sepupu nya itu
"Sudah jangan sedih begitu nanti kau datang ke party ku supaya wajah mu itu tidak lecek"
Jennie bersiap melempar bobby dengan bantal yang ada di sofa namun bobby sudah kabur lebih dulu
"Tidak sahabat sepupu semuanya sama saja orang lagi sedih begini bukannya di hibur malah di ejek"
Jisoo pov
Drrt drrt
"Ah sial mengganggu saja"
"Yeoboseyo?"
"Jangan lupa nanti datang ke party ku oke oh iya ajak rose juga aku sedikit merindukannya"
Dasar bobby sialan
"Iya iya sudah ya aku harus membangunkan rose"
"Ah kalian habis olahraga rupanya"
Lebih baik kututup sebelum dia banyak omong lagi
"Shut up bob"
Tut
Aku melirik sekilas melihat jam di handphone ku ternyata sudah malam, lebih baik aku bangunkan rose
Wajahnya sungguh sangat sempurna aku bahkan tidak akan pernah bosan memandanginya
Cup
Tadi itu rose yang mencium ku
"Kapan kamu bangun?"
Dia mengelus pipiku lalu mencubit nya
"Sejak kamu memandangiku"
"Ah jadi aku ketahuan"
"Dasar kau ini,sekarang jam berapa?"
"Jam 8,oh iya bobby mengundang kita ke partynya"
"Anak itu hoby sekali mengadakan party"
Bobby memang sering mengadakan party dari saat di amerika sampai sekarang
"Partynya jam berapa?"
"Jam 9"
"Ya sudah mau kamu yang mandi dulu atau aku?"
"Bagaimana kalau mandi bersama?"
Tawarku tapi dengan cepat dia menolak
"Tidak bisa bisa kamu malah menerkam ku bukanya mandi"
Yah dia memang bisa menebak jalan pikiran ku
"Ya sudah aku mandi dulu pintunya aku kunci jangan coba coba untuk mendobrak nya"
Dia bilang begitu karena aku memang pernah mendobrak pintu kamar mandi yah suru siapa dia begitu menggoda sampai membuatku tak bisa menahan nafsu
"Arraseo"
Author pov
Club yang sudah di sewa oleh bobby tampak sangat ramai dengan sahabat sahabatnya dari orang korea sampai bule pun ada
Maklum saja jika sahabat bobby ada yang bule karena dia menempuh sekolah menegah atasnya di amerika bersama jisoo dan rose
Sebagai orang yang mengadakan party bobby menyambut sahabat sahabatnya di pintu masuk di temani jennie sepupunya
Sebenarnya jennie tidak mau tapi mau bagaiamana lagi bobby merayunya dengan menjanjikan akan memberikan informasi tentang jisoo padanya
Dan yang di tunggu tunggu pun akhirnya datang
Ya kim jisoo
Tapi senyum Jennie sirna ketika melihat lengan jisoo di gandeng oleh gadis berambut merah
Ntah mengapa dia sedikit cemburu padahal jisoo belum menjadi kekasihnya
"Yo jisoo akhirnya kau datang juga"
Bobby merangkul akrab jisoo
"Hai rose"
Bobby ingin merangkul rose namun karena mendapat lirikan dari jisoo dia mengurungkan niatnya
"Hai bobby bagaimana kabarmu?"
"Tentu saja baik,oh ya kenalkan ini sepupu ku jennie kim"
Bobby memperkenalkan Jennie pada rose dan jisoo
"Hai jennie aku rose kalau mau kau bisa memanggil ku chaeyoung"
Sapa rose dengan ramah sedangkan jennie hanya menanggapi nya dengan senyum canggung
Rose menyenggol jisoo memberi tanda agar dia memperkenalkan diri pada jennie
"Dia sudah memperkenalkan dirinya padaku waktu di kampus tadi"
Karena ucapan jisoo jennie harus menahan malu di depan bobby yang pasti akan menertawakan nya nanti
"Wah jadi kalian sekelas,kenapa kamu tidak cerita padaku?"
Rose tampak antusias berbeda dengan jisoo yang tampak cuek
"Buat apa di ceritakan lagian tidak penting"
Spertinya seseorang telah menusukan pedang di dada jennie hingga dadanya terasa sakit
"Ah iya rose itu tidak penting jisoo baru tau aku sepupu bobby barusan"
Jennie memaksakan senyumnya
"Begitu ku kira dia sudah tau dari awal,sepertinya aku harus ke toilet sebentar"
"Nanti lurus saja trus belok kanan disitu toiletnya"
"Thanks bob"
"Biar aku temani"
Cegah jisoo
"Tidak perlu"
Tolak rose
"Aku tidak menerima penolakan rose"
Jika jisoo sudah berkata begitu rose hanya bisa pasrah
"Kau ini dari dulu masih saja posesif"
Ejek bobby
"Makanya cari pacar agar kau tau rasanya saat kekasih mu di goda orang lain aku yakin kau akan jadi lebih posesif"
Jennie menahan tawanya karena sindirian jisoo pada sepupunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon ; Jensoo ✔
FanfictionIni cerita gxg bagi yang ga suka di persilakan untuk tidak membaca Ga bisa nulis deskripsi langsung baca ya yeorobun:)